Cara Mengukur Brand Visibility yang Berpengaruh Pada Kepercayaan Pelanggan

02 February 2024

Ada banyak alasan bagi pelanggan untuk memilih sebuah produk. Biasanya, brand akan berupaya untuk mengoptimalkan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keputusan tersebut. Tidak hanya terbatas pada kualitas produk, tapi juga strategi pemasaran bagi target pasar.

Brand yang populer biasanya mendapatkan kepercayaan lebih tinggi. Hal ini berpotensi mendorong prospek terkonversi dengan cepat untuk menjadi pelanggan. Terlepas dari kelayakan sebuah brand untuk mendapat kepercayaan, brand visibility menjadi hal penting.

Makin tinggi eksposur yang didapatkan oleh sebuah brand dari masyarakat biasanya berbanding lurus dengan konversi pelanggannya. Agar bisa menentukan strategi yang tepat, simak cara mengukur brand visibility Anda untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Apa Itu Brand Visibility?

Brand visibility merupakan komponen dari brand awareness yang menunjukkan proporsi paparan brand di antara para pesaing dan industrinya. Secara umum, brand visibility mencakup sentimen sebuah brand dan seberapa terlihatnya brand di mata pelanggan.

Biasanya, pengukuran brand visibility dilakukan untuk setiap channel pemasaran, bukan secara agregat. Jadi, setiap media sosial Anda mungkin memiliki nilai jangkauan yang berbeda-beda baik secara keseluruhan maupun dibandingkan dengan brand pesaing.

Brand visibility memiliki metrik yang tidak perlu dihitung untuk kaitannya dengan pesaing atau pasar secara umum. Metrik brand visibility dapat berdiri sendiri sebagai sebuah tolok ukur yang bisa terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Cara Mengukur Brand Visibility

Sebagai komponen metrik yang penting dalam brand awareness secara keseluruhan, Anda perlu melakukan evaluasi secara berkesinambungan. Berikut ini cara mengukur brand visibility yang akan berpengaruh pada kepercayaan terhadap brand Anda.

1. Brand search (organik)

Share of search adalah salah satu cara paling populer untuk melakukan audit atas brand visibility dalam penelusuran organik, biasanya melalui Google. Hal ini sebenarnya mirip dengan market share, tapi pengukurannya secara spesifik mengacu pada proporsi query pencarian brand dalam kaitannya dengan kuantitas query pencarian brand pesaingnya.

Cara paling umum untuk mengukurnya adalah dengan menemukan estimasi traffic untuk brand keyword Anda dan estimasi search traffic untuk brand keyword pesaing Anda. Anda dapat melakukan pengukuran dengan memanfaatkan Google Trends atau SEO tools.

Lakukan analisis dengan memasukkan setiap keyword, lalu tarik rentang waktu untuk 1—2 tahun. Hasil yang ditunjukkan melalui data tersebut sudah memberikan gambaran yang kuat atas brand performance para mesin pencari.

2. Mentions

Penyebutan brand melalui media sosial, berita dan publikasi industri merupakan indikator penting dari brand awareness. Pelacakan atas tingkat keterlibatan dan minat seputar brand bisa menjadi cara memantau sentimen positif, negatif, atau netral dari para pelanggan. Hal ini juga dapat memberikan insight yang berharga tentang cara pandang audiens pada brand.

3. Social media engagement

Media sosial memiliki pengaruh yang penting untuk brand visibility dan keterlibatan dari para pelanggan. Metrik standar seperti likes, komentar, share, retweet, atau views masih menjadi tolok ukur yang relevan untuk mengetahui keterlibatan prospek pelanggan Anda.

Jika diperhatikan, metrik tersebut akan memberikan insight yang berharga terkait interaksi dengan audiens. Evaluasi terhadap metrik tersebut akan sangat berpengaruh pada tindakan dan konversi yang akan Anda lakukan sekaligus memvalidasi efektivitas campaign dalam mendorong hasil yang diinginkan.

4. Referral dan review

Placement pada website review atau blog affiliate juga bisa menjadi salah satu aset yang menguntungkan, terutama untuk produk B2B. Orang yang ingin mencari perbandingan saat berbelanja akan mencari rekomendasi dari pelanggan atau para influencer. Karena itulah, pengukuran metrik melalui referral dan review juga perlu dipantau secara berkala.

5. Overall revenue

Pada akhirnya, kesuksesan sebuah brand dalam mengoptimalkan eksistensinya adalah dari jumlah pendapatan dan prospek secara keseluruhan. Anda dapat melakukan evaluasi atas strategi pemasaran yang paling efektif. Hal tersebut bisa digunakan untuk menyelaraskan pemahaman terhadap metrik yang berkontribusi paling besar pada brand visibility.

Cara mengukur brand visibility menjadi kunci utama yang bisa dilakukan untuk melakukan evaluasi atas marketing campaign. Sebuah brand harus mampu mempertahankan kualitas, konsistensi, kompetensi, dan reliabilitas atas produk sebagaimana hal ini juga menjadi bagian dari Strategic Brand Management untuk memahami dan menguasai esensi brand.

Ada banyak alasan bagi pelanggan untuk memilih sebuah produk. Biasanya, brand akan berupaya untuk mengoptimalkan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keputusan tersebut. Tidak hanya terbatas pada kualitas produk, tapi juga strategi pemasaran bagi target pasar.

Brand yang populer biasanya mendapatkan kepercayaan lebih tinggi. Hal ini berpotensi mendorong prospek terkonversi dengan cepat untuk menjadi pelanggan. Terlepas dari kelayakan sebuah brand untuk mendapat kepercayaan, brand visibility menjadi hal penting.

Makin tinggi eksposur yang didapatkan oleh sebuah brand dari masyarakat biasanya berbanding lurus dengan konversi pelanggannya. Agar bisa menentukan strategi yang tepat, simak cara mengukur brand visibility Anda untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Apa Itu Brand Visibility?

Brand visibility merupakan komponen dari brand awareness yang menunjukkan proporsi paparan brand di antara para pesaing dan industrinya. Secara umum, brand visibility mencakup sentimen sebuah brand dan seberapa terlihatnya brand di mata pelanggan.

Biasanya, pengukuran brand visibility dilakukan untuk setiap channel pemasaran, bukan secara agregat. Jadi, setiap media sosial Anda mungkin memiliki nilai jangkauan yang berbeda-beda baik secara keseluruhan maupun dibandingkan dengan brand pesaing.

Brand visibility memiliki metrik yang tidak perlu dihitung untuk kaitannya dengan pesaing atau pasar secara umum. Metrik brand visibility dapat berdiri sendiri sebagai sebuah tolok ukur yang bisa terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

Cara Mengukur Brand Visibility

Sebagai komponen metrik yang penting dalam brand awareness secara keseluruhan, Anda perlu melakukan evaluasi secara berkesinambungan. Berikut ini cara mengukur brand visibility yang akan berpengaruh pada kepercayaan terhadap brand Anda.

1. Brand search (organik)

Share of search adalah salah satu cara paling populer untuk melakukan audit atas brand visibility dalam penelusuran organik, biasanya melalui Google. Hal ini sebenarnya mirip dengan market share, tapi pengukurannya secara spesifik mengacu pada proporsi query pencarian brand dalam kaitannya dengan kuantitas query pencarian brand pesaingnya.

Cara paling umum untuk mengukurnya adalah dengan menemukan estimasi traffic untuk brand keyword Anda dan estimasi search traffic untuk brand keyword pesaing Anda. Anda dapat melakukan pengukuran dengan memanfaatkan Google Trends atau SEO tools.

Lakukan analisis dengan memasukkan setiap keyword, lalu tarik rentang waktu untuk 1—2 tahun. Hasil yang ditunjukkan melalui data tersebut sudah memberikan gambaran yang kuat atas brand performance para mesin pencari.

2. Mentions

Penyebutan brand melalui media sosial, berita dan publikasi industri merupakan indikator penting dari brand awareness. Pelacakan atas tingkat keterlibatan dan minat seputar brand bisa menjadi cara memantau sentimen positif, negatif, atau netral dari para pelanggan. Hal ini juga dapat memberikan insight yang berharga tentang cara pandang audiens pada brand.

3. Social media engagement

Media sosial memiliki pengaruh yang penting untuk brand visibility dan keterlibatan dari para pelanggan. Metrik standar seperti likes, komentar, share, retweet, atau views masih menjadi tolok ukur yang relevan untuk mengetahui keterlibatan prospek pelanggan Anda.

Jika diperhatikan, metrik tersebut akan memberikan insight yang berharga terkait interaksi dengan audiens. Evaluasi terhadap metrik tersebut akan sangat berpengaruh pada tindakan dan konversi yang akan Anda lakukan sekaligus memvalidasi efektivitas campaign dalam mendorong hasil yang diinginkan.

4. Referral dan review

Placement pada website review atau blog affiliate juga bisa menjadi salah satu aset yang menguntungkan, terutama untuk produk B2B. Orang yang ingin mencari perbandingan saat berbelanja akan mencari rekomendasi dari pelanggan atau para influencer. Karena itulah, pengukuran metrik melalui referral dan review juga perlu dipantau secara berkala.

5. Overall revenue

Pada akhirnya, kesuksesan sebuah brand dalam mengoptimalkan eksistensinya adalah dari jumlah pendapatan dan prospek secara keseluruhan. Anda dapat melakukan evaluasi atas strategi pemasaran yang paling efektif. Hal tersebut bisa digunakan untuk menyelaraskan pemahaman terhadap metrik yang berkontribusi paling besar pada brand visibility.

Cara mengukur brand visibility menjadi kunci utama yang bisa dilakukan untuk melakukan evaluasi atas marketing campaign. Sebuah brand harus mampu mempertahankan kualitas, konsistensi, kompetensi, dan reliabilitas atas produk sebagaimana hal ini juga menjadi bagian dari Strategic Brand Management untuk memahami dan menguasai esensi brand.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia