Definisi dan Kegunaan dari Defensive Marketing Strategy

11 October 2022

Strategi pemasaran yang efektif dapat membantu perusahaan tetap inovatif, melindungi dari kompetitor, dan membangun nilai dasar yang kuat untuk pertumbuhan. Defensive marketing strategy adalah salah satu strategi yang dapat digunakan pemimpin pasar untuk melindungi citra atau reputasi, pelanggan, dan keuntungan mereka. Mempelajari tentang defensive marketing strategy dapat membantu Anda menerapkan strategi tersebut pada perusahaan Anda dan mempertahankan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Apa itu Defensive Marketing Strategy?

Defensive marketing strategy mengacu pada tindakan marketing yang dilakukan untuk melindungi pangsa pasar, profitabilitas, product positioning, dan pangsa pikiran terhadap kompetitor yang muncul. Jika tidak tidak menerapkan strategi ini, akan ada kemungkinan sejumlah pelanggan meninggalkan bisnis Anda dan beralih ke kompetitor. Kompetitor tersebut kemudian juga dapat naik ke puncak dan memimpin pangsa pasar.

Penting bagi bisnis Anda untuk mempertahankan posisi baik mereka di dalam pasar. Perlu untuk tetap waspada terhadap aktivitas kompetitor sehingga bisnis Anda dapat menyesuaikan proses dan fokus pada area tertentu jika diperlukan. Defensive marketing strategy memungkinkan sebuah perusahaan untuk melindungi pelanggan yang sudah ada, memperluas jangkauan pasar, dan mengalahkan kompetitor untuk melindungi bisnis.

Jenis-jenis Defensive Marketing Strategy

Terdapat empat jenis Defensive Marketing Strategy yang dibagi dalam dua kategori, yaitu berdasarkan tujuan dan cara mencapai tujuannya.

  1. Berdasarkan Tujuan

Melalui strategi-strategi berikut perusahaan Anda sebaiknya menetapkan dan mengkomunikasikan keunggulan dari bisnis Anda dibandingkan dengan kompetitor. Dalam upaya mempertahankan pelanggan ataupun mengurangi angka hilangnya pelanggan, perusahaan Anda dapat mencoba untuk meningkatkan keunggulan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh para pelanggan.

  • Positive strategy yaitu strategi yang dirancang untuk mempertahankan pelanggan.

  • Inertial strategy yaitu strategi yang dirancang untuk memperlambat tingkat kehilangan pelanggan. 

  1. Berdasarkan Cara Mencapai Tujuan

Strategi-strategi berikut dapat digunakan oleh perusahaan Anda untuk membangun dan mengkomunikasikan poin strategis perusahaan Anda yang kemudian dapat dibandingkan dengan kompetitor bisnis.

  • Parity strategy adalah strategi yang fokus pada keunggulan atau kekuatan yang dirasakan oleh kompetitor.

  • Retarding strategy adalah strategi yang fokus pada kekuatan brand atau merek perusahaan.

Sebelum memilih strategi yang akan dijalankan, Anda perlu menilai keunggulan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan Anda, seperti identitas merek, produk dan layanan yang mendukung identitas perusahaan, dan cara perusahaan Anda mengkomunikasikan kepada para pelanggan. Kemudian telaah value dari pelanggan bagi bisnis Anda dan seberapa rentan mereka untuk diambil oleh kompetitor.

Tips untuk Menggunakan Defensive Marketing Strategy

Jika perusahaan Anda dirasa perlu menggunakan strategi ini, berikut adalah beberapa tips untuk membantu perusahaan dalam memaksimalkan kesuksesan penggunaan strategi ini:

  1. Identifikasi Kelemahan

Salah satu cara efektif menggunakan defensive marketing strategy adalah dengan menentukan kelemahan dari perusahaan atau bisnis Anda sendiri sebelum kompetitor menemukannya. Pertimbangkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses, riwayat, dan nilai perusahaan Anda sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Sehingga perusahaan Anda dapat mengembangkan pertahanan yang lebih baik dan respons yang lebih bijaksana dalam upaya mempersiapkan kemungkinan yang ada sebelums erangan terjadi.

  1. Temukan Peluang untuk Berinovasi

Aspek lain yang tak kalah penting adalah membuat perusahaan Anda tetap inovatif. Hal ini dapat melindungi bisnis Anda dari kompetitor dan mempertahankan posisi bisnis di puncak pasar. Inovasi tidak melulu soal produk atau layanan yang mutakhir untuk pasar.

Bisnis atau perusahaan Anda dapat melakukan inovasi dengan meningkatkan produk atau layanan yang sudah ada. Meningkatkan penawaran secara konsisten dapat membantu perusahaan menjaga kepuasan pelanggan dan tidak terpengaruh dengan teknologi baru yang mungkin muncul dari kompetitor.

Inovasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, tetapi menjaga untuk tetap setia pada nilai-nilai inti dan identitas perusahaan Anda merupakan hal yang lebih fundamental. Sedikit variasi dapat membantu bisnis Anda tetap relevan di pasar. Namun, hati-hati untuk tidak mengubah terlalu banyak nilai utama bisnis Anda karena dapat berakibat hilangnya pelanggan yang sudah ada.

  1. Fokus pada Pertumbuhan

Defensive marketing membantu bisnis Anda untuk tetap relevan dan inovatif. Jangan cepat puas dengan hasil atau posisi saat ini. Sebaliknya, selalu cari cara untuk mengembangkan bisnis Anda dan memperluas jangkauan pelanggan. Cari peluang untuk memasukan strategi, inisiatif, dan metode baru ke dalam bisnis Anda.

  1. Tetap Waspada Terhadap Pesaing

Defensive marketing berfokus pada perlindungan produk dan layanan bisnis Anda dari kompetitor. Dalam upaya melakukan ini, penting untuk memantau pergerakan pesaing dengan cermat. Bersiap untuk merespons segala bentuk upaya yang dilakukan kompetitor dengan tujuan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

  1. Menginformasikan Pelanggan Tentang Keunggulan Bisnis Anda

Upaya penjangkauan pelanggan dapat menjadi hal yang penting dalam strategi ini. Memiliki reputasi positif di pasar dapat membantu untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, membangun loyalitas merek, dan menarik perhatian pelanggan baru.

Itulah definisi dan kegunaan dari defensive marketing strategy yang dapat diaplikasikan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kesuksesan perusahaan Anda. Dalam praktiknya penting untuk tetap mengetahui keunggulan dan kelemahan dari perusahaan Anda sendiri, sehingga perusahaan Anda akan lebih siap dan dapat memprediksi tantangan atau serangan dari kompetitor yang mungkin muncul di kemudian hari.

Strategi pemasaran yang efektif dapat membantu perusahaan tetap inovatif, melindungi dari kompetitor, dan membangun nilai dasar yang kuat untuk pertumbuhan. Defensive marketing strategy adalah salah satu strategi yang dapat digunakan pemimpin pasar untuk melindungi citra atau reputasi, pelanggan, dan keuntungan mereka. Mempelajari tentang defensive marketing strategy dapat membantu Anda menerapkan strategi tersebut pada perusahaan Anda dan mempertahankan tingkat keberhasilan yang tinggi.

Apa itu Defensive Marketing Strategy?

Defensive marketing strategy mengacu pada tindakan marketing yang dilakukan untuk melindungi pangsa pasar, profitabilitas, product positioning, dan pangsa pikiran terhadap kompetitor yang muncul. Jika tidak tidak menerapkan strategi ini, akan ada kemungkinan sejumlah pelanggan meninggalkan bisnis Anda dan beralih ke kompetitor. Kompetitor tersebut kemudian juga dapat naik ke puncak dan memimpin pangsa pasar.

Penting bagi bisnis Anda untuk mempertahankan posisi baik mereka di dalam pasar. Perlu untuk tetap waspada terhadap aktivitas kompetitor sehingga bisnis Anda dapat menyesuaikan proses dan fokus pada area tertentu jika diperlukan. Defensive marketing strategy memungkinkan sebuah perusahaan untuk melindungi pelanggan yang sudah ada, memperluas jangkauan pasar, dan mengalahkan kompetitor untuk melindungi bisnis.

Jenis-jenis Defensive Marketing Strategy

Terdapat empat jenis Defensive Marketing Strategy yang dibagi dalam dua kategori, yaitu berdasarkan tujuan dan cara mencapai tujuannya.

  1. Berdasarkan Tujuan

Melalui strategi-strategi berikut perusahaan Anda sebaiknya menetapkan dan mengkomunikasikan keunggulan dari bisnis Anda dibandingkan dengan kompetitor. Dalam upaya mempertahankan pelanggan ataupun mengurangi angka hilangnya pelanggan, perusahaan Anda dapat mencoba untuk meningkatkan keunggulan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh para pelanggan.

  • Positive strategy yaitu strategi yang dirancang untuk mempertahankan pelanggan.

  • Inertial strategy yaitu strategi yang dirancang untuk memperlambat tingkat kehilangan pelanggan. 

  1. Berdasarkan Cara Mencapai Tujuan

Strategi-strategi berikut dapat digunakan oleh perusahaan Anda untuk membangun dan mengkomunikasikan poin strategis perusahaan Anda yang kemudian dapat dibandingkan dengan kompetitor bisnis.

  • Parity strategy adalah strategi yang fokus pada keunggulan atau kekuatan yang dirasakan oleh kompetitor.

  • Retarding strategy adalah strategi yang fokus pada kekuatan brand atau merek perusahaan.

Sebelum memilih strategi yang akan dijalankan, Anda perlu menilai keunggulan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan Anda, seperti identitas merek, produk dan layanan yang mendukung identitas perusahaan, dan cara perusahaan Anda mengkomunikasikan kepada para pelanggan. Kemudian telaah value dari pelanggan bagi bisnis Anda dan seberapa rentan mereka untuk diambil oleh kompetitor.

Tips untuk Menggunakan Defensive Marketing Strategy

Jika perusahaan Anda dirasa perlu menggunakan strategi ini, berikut adalah beberapa tips untuk membantu perusahaan dalam memaksimalkan kesuksesan penggunaan strategi ini:

  1. Identifikasi Kelemahan

Salah satu cara efektif menggunakan defensive marketing strategy adalah dengan menentukan kelemahan dari perusahaan atau bisnis Anda sendiri sebelum kompetitor menemukannya. Pertimbangkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses, riwayat, dan nilai perusahaan Anda sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi. Sehingga perusahaan Anda dapat mengembangkan pertahanan yang lebih baik dan respons yang lebih bijaksana dalam upaya mempersiapkan kemungkinan yang ada sebelums erangan terjadi.

  1. Temukan Peluang untuk Berinovasi

Aspek lain yang tak kalah penting adalah membuat perusahaan Anda tetap inovatif. Hal ini dapat melindungi bisnis Anda dari kompetitor dan mempertahankan posisi bisnis di puncak pasar. Inovasi tidak melulu soal produk atau layanan yang mutakhir untuk pasar.

Bisnis atau perusahaan Anda dapat melakukan inovasi dengan meningkatkan produk atau layanan yang sudah ada. Meningkatkan penawaran secara konsisten dapat membantu perusahaan menjaga kepuasan pelanggan dan tidak terpengaruh dengan teknologi baru yang mungkin muncul dari kompetitor.

Inovasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, tetapi menjaga untuk tetap setia pada nilai-nilai inti dan identitas perusahaan Anda merupakan hal yang lebih fundamental. Sedikit variasi dapat membantu bisnis Anda tetap relevan di pasar. Namun, hati-hati untuk tidak mengubah terlalu banyak nilai utama bisnis Anda karena dapat berakibat hilangnya pelanggan yang sudah ada.

  1. Fokus pada Pertumbuhan

Defensive marketing membantu bisnis Anda untuk tetap relevan dan inovatif. Jangan cepat puas dengan hasil atau posisi saat ini. Sebaliknya, selalu cari cara untuk mengembangkan bisnis Anda dan memperluas jangkauan pelanggan. Cari peluang untuk memasukan strategi, inisiatif, dan metode baru ke dalam bisnis Anda.

  1. Tetap Waspada Terhadap Pesaing

Defensive marketing berfokus pada perlindungan produk dan layanan bisnis Anda dari kompetitor. Dalam upaya melakukan ini, penting untuk memantau pergerakan pesaing dengan cermat. Bersiap untuk merespons segala bentuk upaya yang dilakukan kompetitor dengan tujuan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

  1. Menginformasikan Pelanggan Tentang Keunggulan Bisnis Anda

Upaya penjangkauan pelanggan dapat menjadi hal yang penting dalam strategi ini. Memiliki reputasi positif di pasar dapat membantu untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada, membangun loyalitas merek, dan menarik perhatian pelanggan baru.

Itulah definisi dan kegunaan dari defensive marketing strategy yang dapat diaplikasikan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kesuksesan perusahaan Anda. Dalam praktiknya penting untuk tetap mengetahui keunggulan dan kelemahan dari perusahaan Anda sendiri, sehingga perusahaan Anda akan lebih siap dan dapat memprediksi tantangan atau serangan dari kompetitor yang mungkin muncul di kemudian hari.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia