Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Memahami Rebranding, Strategi Ajaib yang Bikin Bisnis Lebih Menarik

Article-Banner-August-No.webp

Branding adalah sebuah senjata komunikasi yang disusun perusahaan untuk mengembangkan brand dan juga bisnis. Sementara, rebranding adalah upaya untuk mengubah citra perusahaan atau sebuah brand dengan tujuan tertentu.

Dalam bisnis, rebranding menjadi salah satu strategi yang dilakukan untuk membuat bisnis lebih menarik. Akan tetapi, sebenarnya tujuan setiap perusahaan pun berbeda-beda.

Simak artikel ini hingga selesai untuk memahami tentang rebranding, definisinya, alasan mengadakannya, dan strategi untuk melakukannya.

Apa Itu Rebranding? 

Seperti yang sebelumnya disebutkan bahwa rebranding adalah sebuah usaha mengubah pandangan masyarakat terhadap perusahaan. Biasanya hal ini meliputi mengganti simbol, nama, bahkan desain yang digunakan untuk memperkenalkan brand atau bisnis tersebut.

Ide di balik strategi ini biasa muncul sebagai harapan untuk dapat menciptakan identitas berbeda pada sebuah merek dibandingkan dengan yang dimiliki kompetitornya. 

Mengapa Melakukan Rebranding?

Rebranding bukanlah sebuah hal yang bisa dilakukan secara cepat dan juga tidak berdasarkan fakta. Namun, tentunya saat perusahaan memutuskan untuk menerapkan strategi ini, ada hal-hal mendasar yang wajib diperhatikan.

Berikut ini beberapa alasan mengapa perusahaan mengambil jalan melakukan rebranding dalam sebuah merek atau bisnis:

  1. Misi Perusahaan Berubah

Saat misi dalam sebuah perusahaan berubah, tentu karyawan perlu memahaminya dan memastikan apa dampaknya bagi bisnis. Oleh karena itu, rebranding bisa terjadi sebagai salah satu dampak apabila misi sebuah perusahaan di mana brand yang dibesarkan sudah berubah. 

  1. Target Market Lama Sudah Menua

Selain misi perusahaan yang berubah, rebranding bisa dilakukan karena perusahaan menilai target market sudah tidak relevan atau menua.

Walaupun konsumen dengan target usia tersebut masih loyal, tetap saja brand perlu membuka kesempatan menjangkau target market baru. Hal ini mempertimbangkan juga karena kalangan yang lebih muda masih di usia produktif memiliki daya beli yang lebih tinggi.

Oleh karena itu, apabila evaluasi target market ditemukan sudah tidak relevan, strategi ini bisa jadi solusi agar bisnis tetap berkembang.

  1. Kompetitor Lebih Unggul

Saat brand terlihat selalu kalah dengan kompetitor walaupun menggunakan pendekatan berbeda, ini juga bisa jadi alasan untuk melakukan rebranding. Apabila kompetitor tetap lebih unggul dengan pendekatan branding yang mirip, berarti branding tersebut lebih masuk ke kompetitor.

Untuk itu, Anda perlu melakukan strategi ini agar tetap bisa bersaing. 

  1. Mau Mengeluarkan Produk Baru

Rebranding tidak selalu tentang hal-hal yang berubah, bisa saja Anda memiliki inovasi baru dan implementasi terhadap produk yang akan dikeluarkan. Inovasi pada produk baru bisa membuka kesempatan pasar yang lebih luas.

Tentunya dengan dibarengi dengan branding yang sesuai dengan produk tersebut.

Tahapan untuk Melakukan Rebranding

Untuk melakukan rebranding yang sesuai dengan tujuan perusahaan, tentu ada beberapa hal yang perlu dilakukan di tahap persiapan. Berikut ini adalah tahapan-tahapan pentingnya:

  1. Lakukan Evaluasi dan Riset

Sebelum masuk eksekusi proses rebranding, lakukan evaluasi dan riset terhadap brand yang saat ini sedang berjalan. Dengan adanya evaluasi dan riset, tentu akan ada alasan yang kuat untuk melakukan rebranding dan terdapat juga solusinya.

Riset bisa dilakukan melalui materi komunikasi brand terhadap konsumen secara sederhana untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan. Apabila dari evaluasi dan riset menyatakan banyak hal yang sudah tidak sesuai, rebranding baru menjadi strategi yang perlu dilakukan.

  1. Melakukan Komunikasi dengan Para Pemegang Saham

Setelah mendapatkan hasil evaluasi dan riset pada konsumen, rebranding tidak langsung harus dilakukan. Sebelum eksekusi, pastikan bahwa pihak perusahaan perlu tahu, seperti pemegang saham.

Komunikasikan secara komprehensif hasil evaluasi dan riset yang didapatkan serta rencana rebranding.

Menginformasikan hasil evaluasi dan riset kepada pemegang saham bertujuan untuk transparansi dan memberikan mereka informasi rencana selanjutnya. Dengan begitu, tim yang akan mengerjakannya bisa paham apabila ada masukan dan keluhan lain dari pemegang saham. 

  1. Menyusun Daftar Rencana

Tahap ketiga, Anda perlu untuk menyusun daftar rencana serta menguraikan proses rebranding yang akan dilakukan. Tentunya dengan target yang sesuai, menguraikan proses akan membuat rencana lebih rapi dan berjalan lancar. 

Anda bisa mulai dengan mencatat sejauh mana rencana akan dilakukan. Apakah akan dimulai dengan mengganti alat tulis kantor, mengganti logo, atau mengganti tampilan media sosial, dan masih banyak inisiatif lainnya.

Menyusun daftar rencana dan mencatat semua ide akan mempermudah proses rebranding untuk orang-orang yang terkait.

  1. Mencatat dan Mendokumentasikan Seluruh Prosesnya

Dokumentasi seluruh proses rebranding wajib dilakukan. Dokumentasi yang dilakukan biasanya dibutuhkan sebagai arsip perusahaan untuk audit.

Jadi, dokumentasi saat ini bisa menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan ke depan. 

  1. Melakukan Sosialisasi

Setelah proses rebranding selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah mensosialisasikan inisiatif ini. Sosialisasi biasa dilakukan oleh divisi public relations (PR) sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap brand di sebuah perusahaan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti melakukan kampanye internal yang ditujukan untuk pemegang saham dan karyawan. Baru dilanjutkan dengan kampanye eksternal untuk khalayak luas mengetahui tentang rebranding perusahaan Anda. 

Dengan menerapkan strategi rebranding yang tepat, Anda dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam menjangkau lebih banyak pelanggan.

Rebranding hanyalah salah satu dari sekian banyak strategi manajemen untuk memajukan bisnis Anda. Pelajari lebih dalam tentang melalui program Strategic Brand Management dari prasmul-eli.

Dengan durasi belajar dua hari, program yang bersertifikasi ISO 9001:2015 ini memiliki lima pembahasan berikut ini:

  • Product and Brand Management
  • Brand Element
  • Brand Identity
  • Brand Loyalty
  • Brand Extensions

Cari tahu dan daftar sekarang juga melalui link berikut ini!

ARTIKEL TERKAIT