Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Memahami Remarketing: Definisi, Manfaat, dan Cara Memaksimalkan

Article-Banner-September-No.10.webp

Di tengah ketatnya persaingan bisnis, para pemasar terus mencari metode yang dapat meningkatkan efektivitas kampanye mereka. Salah satu strategi dalam digital marketing yang semakin populer dan terbukti efektif adalah remarketing. 

Artikel ini akan membahas konsep remarketing secara mendalam. Kami akan menjelaskan mengapa strategi ini sangat bermanfaat dan bagaimana Anda dapat mengoptimalkannya untuk mencapai hasil terbaik. 

Selain itu, kami juga akan membahas perbedaan antara remarketing dan retargeting, sehingga Anda dapat memahami dengan jelas bagaimana kedua strategi ini dapat berperan dalam meningkatkan kampanye pemasaran Anda.

Definisi Remarketing 

Remarketing adalah strategi digital marketing yang bertujuan untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau e-commerce Anda. 

Remarketing memungkinkan pemasar untuk membuat iklan khusus yang ditujukan kepada pengguna yang sebelumnya sempat mengunjungi atau berinteraksi dengan situs web mereka.

Misalnya, Anda mengunjungi sebuah situs web toko online untuk melihat-lihat sepatu, tapi belum memutuskan untuk membeli. 

Beberapa saat kemudian, saat Anda menjelajahi situs web lain atau media sosial, tiba-tiba muncul iklan yang menampilkan sepatu yang Anda lihat sebelumnya.

Manfaat Remarketing 

Remarketing menawarkan sejumlah manfaat bagi para pemasar dan bisnis.

Berikut adalah beberapa keuntungan utamanya:

  1. Meningkatkan Jangkauan Pelanggan

Data dari Lyfe Marketing menunjukkan bahwa sekitar 70-96% pengunjung situs web sering meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan lebih lanjut, seperti pembelian atau pendaftaran.

Namun dengan menggunakan remarketing, Anda memiliki kesempatan untuk menjangkau kembali pengunjung ini. 

Strategi ini memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan kepada mereka yang telah meninggalkan situs. Sehingga membantu meningkatkan peluang mereka untuk melakukan pembelian atau tindakan lainnya.

  1. Menjaga Hubungan dengan Pelanggan 

Salah satu manfaat utama dari remarketing adalah kemampuannya untuk menjaga merek Anda tetap diingat oleh calon pelanggan. 

Ketika menampilkan iklan yang relevan dan menarik, Anda mengingatkan mereka tentang produk atau layanan yang sebelumnya menarik minat mereka. 

Dengan demikian, remarketing bisa membantu membangun kesadaran merek dan menjaga hubungan yang sudah ada dengan audiens Anda.

  1. Meningkatkan Relevansi Iklan 

Salah satu keuntungan remarketing adalah kemampuan untuk menampilkan iklan yang relevan dengan perilaku pengguna sebelumnya. 

Misalnya, jika seseorang melihat sepatu di situs Anda tapi tidak melakukan pembelian. Maka iklan tentang sepatu yang sama bisa muncul di situs web lain yang mereka kunjungi.

Hal ini pun bisa meningkatkan kemungkinan mereka untuk merespons positif terhadap iklan Anda. Karena iklan tersebut sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka yang telah diketahui sebelumnya.

  1. Meningkatkan Konversi 

Seperti dilansir oleh CyberClick, remarketing dapat meningkatkan tingkat konversi hingga 50-60% untuk pengguna yang menerima iklan dari strategi tersebut. 

Artinya, strategi ini sangat berguna dalam mendorong orang untuk membeli produk atau menggunakan layanan Anda.

  1. Efisiensi Biaya 

Remarketing sering kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan iklan tradisional. Ini karena menargetkan orang-orang yang sudah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda. 

Jadi, Anda menghabiskan anggaran iklan hanya untuk audiens yang sudah ada. 

Cara Memaksimalkan Remarketing

Untuk memaksimalkan efektivitas kampanye remarketing Anda, pertimbangkan tips berikut:

  1. Segmentasi Audiens yang Tepat 

Identifikasi dan segmentasi audiens berdasarkan perilaku mereka di situs web Anda. 

Misalnya, Anda bisa membuat segmen khusus untuk pengunjung yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian.

Selain itu, pertimbangkan juga untuk membuat segmen berdasarkan:

  • Halaman produk spesifik yang dikunjungi
  • Waktu yang dihabiskan di situs
  • Jumlah kunjungan ke situs
  • Interaksi dengan konten tertentu (misalnya, menonton video produk)
  • Tahap dalam funnel penjualan

Misalnya, Anda bisa membuat segmen khusus untuk pengunjung yang telah melihat halaman produk lebih dari tiga kali dalam seminggu terakhir. 

Kenapa? Karena mereka mungkin sangat tertarik dengan produk Anda tetapi masih ragu-ragu. Jadi cobalah untuk memberikan penawaran khusus atau informasi tambahan yang meyakinkan.

  1. Personalisasi Pesan Iklan 

Sesuaikan pesan iklan Anda dengan segmen audiens yang ditargetkan. 

Iklan yang dipersonalisasi cenderung lebih efektif dalam menarik perhatian dan mendorong tindakan. Misalnya:

  • Gunakan bahasa yang sesuai dengan posisi mereka dalam funnel penjualan.
  • Tawarkan solusi untuk masalah spesifik yang mungkin mereka hadapi.
  • Sertakan testimonial yang relevan dengan produk yang mereka minati.
  • Buat sense of urgency dengan penawaran terbatas waktu yang personal.

Contohnya, untuk pengunjung yang telah melihat beberapa produk kamera tetapi belum melakukan pembelian. 

Anda bisa menampilkan iklan dengan pesan, "Masih bingung memilih kamera yang tepat? Lihat panduan pemilihan kamera kami atau chat langsung dengan ahli kami!"

  1. Batasi Frekuensi Iklan 

Jangan membombardir pengguna dengan terlalu banyak iklan. Tetapkan batasan frekuensi yang masuk akal untuk menghindari kelelahan iklan pada audiens Anda.

  1. Optimalkan Landing Page 

Pastikan halaman tujuan (landing page) yang terkait dengan iklan remarketing Anda dioptimalkan untuk konversi. Halaman ini harus relevan dengan iklan dan menawarkan pengalaman pengguna yang baik.

  • Gunakan headline yang kuat dan relevan dengan iklan yang diklik.
  • Sertakan elemen social proof seperti testimonial atau rating produk.
  • Minimalisir distraksi dan fokuskan pada satu tindakan yang jelas (CTA).
  • Optimalkan kecepatan loading halaman untuk mengurangi bounce rate.
  • Buat versi mobile-friendly yang responsif.

Misalnya, jika iklan Anda menawarkan diskon 20% untuk produk tertentu, landing page harus langsung menampilkan produk tersebut dengan diskon yang dijanjikan dan tombol "Beli Sekarang" yang jelas.

  1. Uji dan Analisis Secara Berkala 

Lakukan A/B testing pada elemen-elemen kampanye Anda seperti judul, gambar, dan teks iklan. 

Lakukan pengujian komprehensif pada berbagai elemen:

  • Uji berbagai format iklan (banner statis vs animasi vs video).
  • Eksperimen dengan berbagai proposisi nilai dalam pesan iklan.
  • Bandingkan efektivitas CTA yang berbeda.
  • Uji berbagai gambar atau elemen visual.

Selain itu, lakukan analisis mendalam terhadap data kampanye Anda:

  • Perhatikan tidak hanya click-through rate, tapi juga view-through conversions.
  • Analisis performa berdasarkan waktu.
  • Evaluasi efektivitas kampanye pada berbagai platform (desktop vs mobile).
  • Gunakan atribusi multi-channel untuk memahami peran remarketing dalam customer journey secara keseluruhan.

Apa Perbedaan Remarketing dengan Retargeting?

Meskipun istilah remarketing dan retargeting sering digunakan secara bergantian, ada beberapa perbedaan di antara keduanya. 

Mengutip dari Search Engine Journal, perbedaan utama antara keduanya terletak pada strategi dan siapa yang dapat Anda jangkau.

Retargeting: fokus pada iklan berbayar. Tujuannya adalah untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah melihat produk Anda sebelumnya, agar mereka tertarik kembali dan membeli produk Anda.

Remarketing: fokus pada menghubungi kembali orang yang sudah berinteraksi dengan merek Anda, biasanya melalui metode yang lebih personal seperti email.

Jadi, remarketing lebih fokus pada menghubungi kembali orang yang sudah pernah berinteraksi dengan Anda. Sementara retargeting adalah bagian dari strategi ini yang menggunakan iklan berbayar untuk menarik perhatian mereka kembali.

Remarketing adalah strategi digital marketing yang powerful untuk meningkatkan konversi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan calon pelanggan.

Dengan menargetkan audiens yang sudah familiar dengan brand, Anda dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklan secara signifikan.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara memanfaatkan remarketing dan strategi digital marketing lainnya? 

Bergabunglah dengan kelas Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli dan tingkatkan keterampilan Anda dalam merancang kampanye yang sukses!

ARTIKEL TERKAIT