Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengapa Email Marketing Penting? Fungsi, Jenis dan Cara Membuatnya


26 June 2024
Banner-Article-Juni-No.16.jpg

Email marketing adalah salah satu upaya pemasaran digital yang menggunakan media berupa surat elektronik atau email. Email marketing bisa digunakan untuk pemasaran berbagai jenis produk atau jasa yang dijual dalam bisnis.

Tidak ada batasan untuk usaha jenis apapun, email marketing bisa digunakan untuk optimasi pemasaran bisnis Anda. 

Berdasarkan survei dari Campaign Monitor, 64% bisnis dengan skala kecil menggunakan email marketing untuk menjangkau audiens atau pelanggan. Tidak hanya bisnis skala kecil, bisnis berskala besar juga banyak yang menggunakan email marketing dengan tujuan tertentu.

Selain berisi informasi promo, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan email marketing untuk optimisasi komunikasi bisnis. Ingin mengetahui fungsi lainnya untuk menyukseskan pemasaran bisnis yang sedang Anda jalankan?

Baca artikel ini hingga selesai  dan coba buat email marketing pertama Anda setelahnya!

Fungsi Email Marketing

Surat elektronik atau email adalah salah satu media komunikasi tertua yang ada. Tidak heran, saat ini email marketing masih menjadi salah satu prioritas pilihan untuk komunikasi pemasaran dalam berbagai jenis bisnis.

Jadi sebenarnya apa saja fungsi dari email marketing? Ini dia beberapa di antaranya:

  • Media komunikasi dengan audiens atau konsumen.
  • Meningkatkan leads dan penjualan.
  • Menghasilkan traffic yang langsung dikirim ke website perusahaan.
  • Mengirim campaign sesuai jadwal.
  • Melakukan promosi marketing bersifat masif dengan biaya minimal.

Dengan berbagai fungsi tersebut, email marketing terus membuktikan dirinya sebagai alat yang efektif dan efisien dalam menjangkau serta membangun hubungan dengan konsumen.

Jenis-Jenis Email Marketing

Dengan adanya banyak fungsi, email marketing bisa digunakan sebagai media pemasaran atau komunikasi kepada audiens yang dituju. Tidak terbatas untuk promosi, ternyata jenis email marketing pun cukup beragam.

Berikut beberapa jenis email marketing yang bisa membantu Anda dalam bisnis!

  1. Email Survei

Biasanya, email marketing yang berisi survei digunakan untuk mendapatkan insight dari audiens atau konsumen. Selain itu, mengirimkan email survei juga bisa menjadi tanda bahwa sebuah usaha menghargai audiens atau konsumen.

Dalam posisi ini, usaha menghargai konsumen sehingga ingin mengetahui pendapat dari audiens atau konsumen. 

  1. Email Promosi

Selain mendapatkan saran dan kesan, sebuah usaha juga pasti ingin memberikan penawaran terbaik kepada audiens. Jenis email marketing yang memberikan penawaran adalah email promosi.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi serta meningkatkan brand awareness dari sebuah usaha atau bisnis. 

  1. Seasonal Email 

Beberapa brand akan mencoba mengirimkan email secara berkala atau seasonal. Tergantung dengan musim, waktu, atau acara khusus.

Salah satu contoh adalah email marketing berisi promosi barang diskon di musim panas. Tujuan pengiriman email marketing ini untuk menjangkau konsumen atau prospeknya agar mengetahui informasi penjualan terbaru.

Strategi Pembuatan Email Marketing

Setelah memahami fungsi dan jenis-jenisnya, sudahkah membayangkan seperti apa email marketing yang cocok untuk usaha Anda? Sebelum membuat rencana pengiriman email marketing, ketahui strateginya terlebih dahulu.

Berikut ini tahapan yang penting buat Anda ketahui saat mau memulai promosi atau komunikasi kepada audiens menggunakan email marketing:

  1. Tentukan Tujuan Campaign

Sebelum memulai menulis atau desain email marketing, tentukan terlebih dahulu campaign promosi yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, atau mendapatkan lebih banyak konsumen?

Memiliki tujuan campaign promosi yang jelas akan membantu Anda merancang email marketing yang tepat sasaran.

  1. Memahami Audiens

Setelah mengetahui tujuan campaign promosi, Anda perlu memahami audiens brand. Mengetahui profil audiens akan membantu Anda untuk membuat konten email campaign promosi yang relevan.

Selain itu, secara penggunaan bahasa pun bisa lebih disesuaikan. 

  1. Mengorganisir Daftar Email

Setelah itu, mulailah untuk membangun daftar email yang berkualitas. Gunakan email dari konsumen yang sudah ada dan calon konsumen dari website, acara, atau konten. 

Selain itu, pastikan bahwa perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan memiliki izin untuk mengirimkan email ke daftar yang telah disusun.

  1. Segmentasi

Membagi daftar email menjadi beberapa segmen cukup membantu Anda untuk merancang email marketing. Bagi segmen berdasarkan demografi, lokasi, minat, atau perilaku yang terekam.

Segmentasi memungkinkan Anda mengirimkan email yang relevan untuk audiens. 

  1. Personalisasi Email

Dengan memahami audiens, membuat list email serta segmentasi, Anda memiliki potensi membuat email marketing yang bisa dipersonalisasi. Email marketing yang dipersonalisasi biasanya akan lebih diterima oleh audiens karena bersifat personal dan menjangkau secara langsung.

Akan tetapi, sebelum melakukan personalisasi email pastikan Anda tahu tujuan pengirimannya, ya!

  1. Konten Berkualitas

Setelah memahami 5 hal di atas, untuk menambah value agar audiens tetap berlangganan email marketing pastikan untuk membuat konten berkualitas. Tidak hanya membuat konten berisi promosi, Anda juga bisa menyisipkan tips atau informasi yang relevan dengan promosi yang dibuat. 

Email marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital yang bisa dioptimalisasi berdasarkan tujuan usaha. Selain itu, untuk memahami lebih dalam kebutuhan pemasaran usaha, Anda juga bisa mempelajari banyak hal lain salah satunya soft-skill seperti leadership, manajemen, dan masih banyak lagi.

Butuh pertajam soft-skill tetapi memiliki waktu terbatas? prasmul-eli menyediakan program singkat yang bantu Anda dapatkan insight menarik dan mempertajam skill bisnis Anda!

Saat ini program singkat di prasmul-eli rata-rata diadakan 2-3 hari dengan berbagai metode tatap muka, daring, atau hybrid. Untuk Anda yang memiliki waktu terbatas tetapi memiliki keinginan untuk terus menambah ilmu, program singkat di prasmul-eli bisa jadi solusi.


Ingin tau lebih banyak soal program singkat di prasmul-eli? Klik link ini!

ARTIKEL TERKAIT
Banner-Article-Juni-No.16.jpg
Mengapa Email Marketing Penting? Fungsi, Jenis dan Cara Membuatnya
26 June 2024

Email marketing adalah salah satu upaya pemasaran digital yang menggunakan media berupa surat elektronik atau email. Email marketing bisa digunakan untuk pemasaran berbagai jenis produk atau jasa yang dijual dalam bisnis.

Tidak ada batasan untuk usaha jenis apapun, email marketing bisa digunakan untuk optimasi pemasaran bisnis Anda. 

Berdasarkan survei dari Campaign Monitor, 64% bisnis dengan skala kecil menggunakan email marketing untuk menjangkau audiens atau pelanggan. Tidak hanya bisnis skala kecil, bisnis berskala besar juga banyak yang menggunakan email marketing dengan tujuan tertentu.

Selain berisi informasi promo, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan email marketing untuk optimisasi komunikasi bisnis. Ingin mengetahui fungsi lainnya untuk menyukseskan pemasaran bisnis yang sedang Anda jalankan?

Baca artikel ini hingga selesai  dan coba buat email marketing pertama Anda setelahnya!

Fungsi Email Marketing

Surat elektronik atau email adalah salah satu media komunikasi tertua yang ada. Tidak heran, saat ini email marketing masih menjadi salah satu prioritas pilihan untuk komunikasi pemasaran dalam berbagai jenis bisnis.

Jadi sebenarnya apa saja fungsi dari email marketing? Ini dia beberapa di antaranya:

  • Media komunikasi dengan audiens atau konsumen.
  • Meningkatkan leads dan penjualan.
  • Menghasilkan traffic yang langsung dikirim ke website perusahaan.
  • Mengirim campaign sesuai jadwal.
  • Melakukan promosi marketing bersifat masif dengan biaya minimal.

Dengan berbagai fungsi tersebut, email marketing terus membuktikan dirinya sebagai alat yang efektif dan efisien dalam menjangkau serta membangun hubungan dengan konsumen.

Jenis-Jenis Email Marketing

Dengan adanya banyak fungsi, email marketing bisa digunakan sebagai media pemasaran atau komunikasi kepada audiens yang dituju. Tidak terbatas untuk promosi, ternyata jenis email marketing pun cukup beragam.

Berikut beberapa jenis email marketing yang bisa membantu Anda dalam bisnis!

  1. Email Survei

Biasanya, email marketing yang berisi survei digunakan untuk mendapatkan insight dari audiens atau konsumen. Selain itu, mengirimkan email survei juga bisa menjadi tanda bahwa sebuah usaha menghargai audiens atau konsumen.

Dalam posisi ini, usaha menghargai konsumen sehingga ingin mengetahui pendapat dari audiens atau konsumen. 

  1. Email Promosi

Selain mendapatkan saran dan kesan, sebuah usaha juga pasti ingin memberikan penawaran terbaik kepada audiens. Jenis email marketing yang memberikan penawaran adalah email promosi.

Tujuannya adalah untuk memberikan informasi serta meningkatkan brand awareness dari sebuah usaha atau bisnis. 

  1. Seasonal Email 

Beberapa brand akan mencoba mengirimkan email secara berkala atau seasonal. Tergantung dengan musim, waktu, atau acara khusus.

Salah satu contoh adalah email marketing berisi promosi barang diskon di musim panas. Tujuan pengiriman email marketing ini untuk menjangkau konsumen atau prospeknya agar mengetahui informasi penjualan terbaru.

Strategi Pembuatan Email Marketing

Setelah memahami fungsi dan jenis-jenisnya, sudahkah membayangkan seperti apa email marketing yang cocok untuk usaha Anda? Sebelum membuat rencana pengiriman email marketing, ketahui strateginya terlebih dahulu.

Berikut ini tahapan yang penting buat Anda ketahui saat mau memulai promosi atau komunikasi kepada audiens menggunakan email marketing:

  1. Tentukan Tujuan Campaign

Sebelum memulai menulis atau desain email marketing, tentukan terlebih dahulu campaign promosi yang Anda inginkan. Apakah Anda ingin meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, atau mendapatkan lebih banyak konsumen?

Memiliki tujuan campaign promosi yang jelas akan membantu Anda merancang email marketing yang tepat sasaran.

  1. Memahami Audiens

Setelah mengetahui tujuan campaign promosi, Anda perlu memahami audiens brand. Mengetahui profil audiens akan membantu Anda untuk membuat konten email campaign promosi yang relevan.

Selain itu, secara penggunaan bahasa pun bisa lebih disesuaikan. 

  1. Mengorganisir Daftar Email

Setelah itu, mulailah untuk membangun daftar email yang berkualitas. Gunakan email dari konsumen yang sudah ada dan calon konsumen dari website, acara, atau konten. 

Selain itu, pastikan bahwa perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan memiliki izin untuk mengirimkan email ke daftar yang telah disusun.

  1. Segmentasi

Membagi daftar email menjadi beberapa segmen cukup membantu Anda untuk merancang email marketing. Bagi segmen berdasarkan demografi, lokasi, minat, atau perilaku yang terekam.

Segmentasi memungkinkan Anda mengirimkan email yang relevan untuk audiens. 

  1. Personalisasi Email

Dengan memahami audiens, membuat list email serta segmentasi, Anda memiliki potensi membuat email marketing yang bisa dipersonalisasi. Email marketing yang dipersonalisasi biasanya akan lebih diterima oleh audiens karena bersifat personal dan menjangkau secara langsung.

Akan tetapi, sebelum melakukan personalisasi email pastikan Anda tahu tujuan pengirimannya, ya!

  1. Konten Berkualitas

Setelah memahami 5 hal di atas, untuk menambah value agar audiens tetap berlangganan email marketing pastikan untuk membuat konten berkualitas. Tidak hanya membuat konten berisi promosi, Anda juga bisa menyisipkan tips atau informasi yang relevan dengan promosi yang dibuat. 

Email marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital yang bisa dioptimalisasi berdasarkan tujuan usaha. Selain itu, untuk memahami lebih dalam kebutuhan pemasaran usaha, Anda juga bisa mempelajari banyak hal lain salah satunya soft-skill seperti leadership, manajemen, dan masih banyak lagi.

Butuh pertajam soft-skill tetapi memiliki waktu terbatas? prasmul-eli menyediakan program singkat yang bantu Anda dapatkan insight menarik dan mempertajam skill bisnis Anda!

Saat ini program singkat di prasmul-eli rata-rata diadakan 2-3 hari dengan berbagai metode tatap muka, daring, atau hybrid. Untuk Anda yang memiliki waktu terbatas tetapi memiliki keinginan untuk terus menambah ilmu, program singkat di prasmul-eli bisa jadi solusi.


Ingin tau lebih banyak soal program singkat di prasmul-eli? Klik link ini!

Banner-Article-Juni-No.13.jpg
Mengenal CTA, Strategi Efektif untuk Tingkatkan Konversi
21 June 2024

Dalam dunia digital marketing, CTA adalah salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan konversi. CTA atau call-to-action sendiri adalah elemen wajib untuk setiap website dalam dunia digital marketing.

Salah satu fungsi dari CTA sendiri adalah untuk menarik konsumen dalam sebuah tujuan yang sudah ditetapkan dalam strategi digital marketing.

Apakah penggunaan CTA hanya ada di website atau bisa digunakan di media lainnya? Baca artikel ini untuk tahu lebih dalam tentang CTA dan juga tahu cara pembuatannya yang efektif untuk bisnis Anda!

Apa itu CTA?

Seperti yang telah disebutkan, CTA adalah kepanjangan dari call-to-action. CTA adalah istilah yang digunakan dalam dunia marketing merujuk ke langkah yang diharapkan marketer untuk dilakukan oleh prospeknya. 

Mengenai tujuan dan kebutuhan, biasanya CTA juga bisa disebut sebagai pemancing agar para konsumen atau user mengarah ke suatu destinasi. Destinasi ini bisa bermacam-macam seperti halaman penjualan, halaman kupon, halaman informasi produk, dan masih banyak lagi. 

Fungsi Penggunaan CTA

Membuat berbagai CTA di berbagai media tentu memiliki tujuan dan fungsinya sendiri. Sebelum memutuskan mencari CTA yang tepat, pahami dulu fungsinya. Berikut ini beberapa fungsi CTA yang bisa menjadi bahan pertimbangan saat membuatnya:

  1. Menurunkan Angka Bounce Rate

Bagi Anda yang memiliki usaha dan menggunakan website, CTA adalah salah satu elemen penting. Bayangkan saat calon konsumen Anda bingung untuk membeli produk tetapi tidak ada tombol pembelian, mereka akan memilih keluar dari website.

Keluarnya konsumen atau user dari website mengakibatkan angkat bounce rate yang tinggi. Penggunaan CTA yang jelas dan efektif mampu mengatasi hal ini karena audiens dapat mengikuti petunjuk yang jelas serta menghabiskan waktu lebih lama di halaman tersebut.

  1. Menyederhanakan User atau Buyer Journey

Fungsi CTA yang lainnya adalah menyederhanakan perjalanan user atau buyer sehingga lebih singkat. Penggunaan CTA yang efektif akan membuat user atau konsumen kembali ke halaman tempat Anda melakukan promosi usaha atau produk Anda. 

  1. Meningkatkan Konversi

Saat menggunakan CTA yang tepat, pasti akan semakin banyak target audiens yang masuk ke halaman atau klik link tertentu. Alhasil, semakin banyak leads, customer atau prospek yang bisa didapatkan.

  1. Menambah Value Konten

Apabila saat ini Anda masih bingung menentukan CTA yang relevan dengan konten, bisa saja Anda belum paham tujuan konten dibuat. Dengan adanya CTA, itu memudahkan Anda untuk memahami seperti apa konten yang perlu dibuat untuk mempromosikan usaha di media digital.

Dengan kata lain, penggunaan CTA berfungsi untuk menambah value dari konten yang Anda buat. 

Jenis-Jenis CTA

Tidak hanya memiliki banyak fungsi, jenis CTA pun bermacam-macam. Penggunaan CTA bisa disesuaikan dengan tujuan promosi yang dapat ditentukan selaku marketer. Beberapa jenis  CTA di bawah ini bisa bantu Anda sebagai marketer untuk memiliki konten promosi yang efektif! 

  1. Pengisian Formulir

Setelah masuk ke halaman landing page, pengunjung website atau kontenmu biasanya akan diberikan formulir untuk mengisi data diri. Bagian tombol yang menuju ke formulir ini disebut dengan CTA.

Kalimat yang digunakan untuk tombol CTA ini juga perlu dicari yang paling efektif, tujuannya tentu untuk menarik audiens untuk memberikan data diri atau leads. 

  1. Lead Generation

CTA juga adalah salah satu elemen berguna untuk menghasilkan leads dari konten di website atau landing page. Leads sendiri adalah sebutan untuk sekumpulan orang atau perusahaan yang tertarik dengan produk atau jenis usaha yang Anda tawarkan. 

Pastikan Anda meletakkan CTA di tempat yang terlihat di website agar bisa menjadi leads yang diinginkan. 

  1. Button “Baca Selengkapnya”

Tidak hanya berupa leads, CTA juga bisa berbentuk sebuah tombol yang mengarahkan ke halaman untuk memuat informasi lebih banyak. Biasanya tombol “baca selengkapnya” sebagai CTA digunakan untuk website yang bersifat informatif. 

Tujuannya adalah untuk mengarahkan audiens ke artikel lainnya untuk memperjelas informasi yang telah diberikan.

  1. Penawaran Produk dan Jasa

Tujuan membuat sebuah konten di media digital adalah untuk mempromosikan usaha atau produk, bukan? Ternyata, dengan adanya CTA di halaman website pemasaran dapat diarahkan ke halaman penjualan.

Syaratnya, penggunaan kalimat CTA harus jelas dan ditempatkan di bagian yang benar terlihat oleh user atau konsumen. 

Bagaimana Membuat CTA yang Efektif

Seperti yang kita tahu, meyakinkan audiens untuk melakukan hal yang kita inginkan di website bukan hal yang mudah tetapi tidak mustahil. Berikut ini tips membuat CTA yang bisa membantu mempromosikan usaha atau produk Anda!

  1. Pilih Kata atau Frasa yang Singkat

Gunakan CTA yang to the point di halaman website Anda untuk menarik user melakukan aksi lanjutan. Pemilihan kata atau frasa yang singkat tidak hanya menarik user tetapi juga lebih baik secara estetika saat digabungkan dengan desain.

Teknik pemilihan kata atau frasa untuk CTA bertujuan untuk meningkatkan rasa fear of missing out (FOMO). Hasilnya user akan lebih cepat klik CTA yang mengarahkan ke halaman yang dikehendaki marketer.  

  1. Harus Mencolok dan Unik

Apabila Anda ingin memiliki CTA yang mencolok dan gampang dilihat, komponen yang menentukan adalah warna. Pemilihan warna yang mencolok akan membantu user untuk memahami apa aksi yang diharapkan dari halaman yang saat itu mereka kunjungi. 

Bentuk CTA pun cukup menentukan. Beberapa website menggunakan CTA bentuk button agar terlihat jelas, ada juga yang menggunakan hyperlink dengan warna mencolok.

Anda bisa memilih bentuk CTA sesuai dengan tujuan serta preferensi bisnis mengikuti selera. 

  1. Penulisan Harus Jelas di Berbagai Device

Sebuah riset mengatakan pengguna smartphone menyumbang cukup banyak dari total pengguna internet. Jadi, dalam pembuatan CTA Anda perlu memprioritaskan bentuk yang terlihat pada smartphone lebih banyak. 

Pastikan CTA yang digunakan bisa terlihat dan ditampilkan di layar smartphone. Tidak hanya ditampilkan, pastikan resolusi juga tajam untuk mendukung estetika. 

Penggunaan CTA dalam media promosi digital akan sangat membantu Anda mendapatkan atau mengalihkan user untuk melakukan hal yang diharapkan. Pastikan CTA yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan bisnis dan juga bisa mengakomodir tujuan tersebut. 

Selain penggunaan CTA dalam media promosi digital, pengembangan lainnya juga dapat membantu Anda menyukseskan bisnis yang dijalankan. Saat ini, prasmul-eli membuka berbagai program singkat untuk bantu Anda pertajam skill yang berguna untuk bisnis Anda.


Klik link ini untuk informasi lebih lanjut!

Banner-Article-Juni-No.9.jpg
Customer Relationship: Arti, Manfaat, Jenis, Cara Membangun, dan Perbedaannya dengan Customer Service
17 June 2024

Hubungan antara bisnis dan konsumen harus jadi perhatian utama dan terus dijaga. Membangun customer relationship yang kuat adalah salah satu caranya.

Konsumen selalu mengharapkan komitmen bisnis untuk memberikan produk dan pelayanan terbaik. Loyalitas konsumen adalah hasil yang akan berbanding lurus dengan keuntungan bisnis.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari secara mendalam tentang customer relationship, dari pengertian, manfaat, jenis, sampai cara membangunnya.

Apa Itu Customer Relationship?

Customer relationship adalah metode yang digunakan oleh perusahaan untuk memastikan kepuasaan dan loyalitas pelanggan. Metode ini, mengutip HubSpot, mewajibkan perusahaan untuk secara proaktif memberikan pelayanan terbaik, solusi atas masalah konsumen, hingga memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.

Perusahaan dengan produk atau jasa yang terbaik tidak sebatas apa yang dijual. Sebab, konsumen zaman sekarang juga ingin mengetahui bagaimana citra produk dan tingkat kepedulian perusahaan setelah produk atau jasa dibeli.

Maka dari itu, customer relationship yang kuat akan memastikan kesuksesan bisnis di masa depan.

Manfaat Customer Relationship

Selain membawa kesuksesan bisnis, ketahui juga manfaat-manfaat customer relationship pada bisnis Anda dalam jangka pendek dan panjang.

  • Loyalitas konsumen untuk membeli produk apa pun yang dijual.
  • Mengenal dan memahami kebutuhan konsumen.
  • Menjadi modal penting dalam membuat keputusan bisnis.
  • Memahami masalah apa yang mereka hadapi dan bagaimana produk dapat membantu mereka.
  • Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan secara menyeluruh.
  • Membuat brand atau bisnis menjadi top of mind konsumen.
  • Meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan.
  • Menciptakan kesempatan bagi bisnis untuk punya produk yang lebih beragam.

Jenis-Jenis Customer Relationship

Tergantung bisnis, jenis produk, dan tipe konsumen, terdapat tiga jenis customer relationship. Merangkum HiverHQ, berikut pemaparan lengkapnya:

  1. Proactive customer relations

Proactive customer relations adalah langsung membangun customer relationship secara proaktif. Perusahaan harus menghubungi konsumen sebelum ada komplain atau masalah terjadi. Sejak awal, perusahaan harus:

  • mengenal siapa konsumennya
  • apa kebutuhannya
  • bagaimana proses berpikirnya sebelum membeli
  • produk seperti apa yang diharapkan
  • citra apa yang diharapkan
  • memahami cara membuat mereka puas

Anda dapat menjalankan jenis ini dengan beragam survei berhadiah. Pastikan survei dijalankan secara konsisten, misalnya setiap kuartal (3 bulan).

  1. Reactive customer relations

Berbeda dari jenis sebelumnya, reactive customer relations adalah cara bisnis menanggapi, memahami, dan menyelesaikan masalah yang dialami konsumen. Maka dari itu, Anda harus mengetahui seluruh masalah dan komplain yang konsumen sampaikan dalam berbagai bentuk dan platform.

Beberapa strategi yang dapat bisnis jalankan untuk menghasilkan reactive customer relations positif antara lain:

  • Memvalidasi keluhan dan masukan konsumen.
  • Meminta maaf dan pastikan bisnis siap menyelesaikan keluhannya.
  • Memahami masalah dan tawarkan solusi terbaik.
  • Melakukan follow-up meskipun masalah sudah selesai dan tunjukkan kepedulian.
  1. Strategic customer relations

Strategic customer relations berarti kultur dan acuan perusahaan ada pada kebutuhan dan kepuasan konsumen. Setiap produk yang dibuat selalu melalui konfirmasi dan uji coba oleh konsumen loyal. Biasanya juga jenis ini dilakukan oleh perusahaan yang sudah punya citra khusus secara umum.

Cara Membangun Customer Relationship

Ikutilah langkah-langkah berikut untuk membangun customer relationship yang baik:

  1. Bangun pondasi kuat dalam komunikasi

Hubungan yang baik didasari komunikasi yang jelas dan terbuka. Sampaikan setiap informasi apa adanya dan gunakan kalimat yang mudah dimengerti. Hindari jargon atau kata-kata yang sulit.

  1. Realistis dan jangan berbohong

Jangan memberikan harapan palsu dan tidak realistis. Pastikan solusi yang ditawarkan masuk akal dan dapat dilakukan oleh konsumen dengan mudah.

  1. Terima dan kumpulkan masukan dari konsumen

Selalu catat dan perhatikan setiap masukan, saran, hingga keluhan yang disampaikan. Jadikan hal tersebut sebagai acuan untuk perkembangan dan menyelesaikan ragam masalah.

  1. Lacak proses penyelesaian masalah

Selama masalah belum selesai, jangan sampai konsumen harus melaporkan hal yang sama lagi. Lacak juga proses penyelesaian masalah dengan tim terkait. Terus sampaikan sampai mana tim Anda bekerja.

  1. Antisipasi kebutuhan konsumen

Meski masalah sudah terselesaikan, konsumen akan terus menggunakan produk atau jasa Anda. Dengan memahami kebiasaan dan profil konsumen, buat daftar kebutuhan yang mungkin akan muncul di masa depan.

  1. Buat hubungan lebih personal

Buat konsumen merasa Anda adalah teman yang membantu mereka menyelesaikan masalah. Anda juga dapat memanggil konsumen dengan namanya di tiap proses komunikasi.

  1. Pantau perubahan konsumen

Pantau perubahan konsumen dan cek apa saja kemungkinan masalah yang akan terjadi. Masalah-masalah tersebut bisa terkait cara kerja produk, rasa produk, dampak produk terhadap konsumen, hingga citra produk.

  1. Analisis kompetitor

Ketahui bagaimana cara mereka membangun hubungan dengan konsumen. Terlebih kompetitor pada industri yang sama. Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan baik untuk menggaet konsumen baru.

  1. Pahami perubahan pasar

Pahami perubahan pasar dan kebutuhan konsumen. Perubahan yang terjadi pada perekonomian, cara berpikir, hingga kebutuhan akan berpengaruh pada strategi customer relationship perusahaan.

  1. Jangkau konsumen baru

Jangkau calon konsumen yang dapat menjadi konsumen loyal di masa depan. Anda dapat memperluas jangkauan jasa atau produk dipasarkan atau menambah lini produk.

Perbedaan Customer Relationship dan Customer Service

Secara singkat, berikut adalah perbedaan mendasar antara customer relationship dan customer service: 

  • Customer service berfokus pada proses menyelesaikan masalah konsumen secara langsung.
  • Sementara, customer relationship berfokus pada proses membangun dan menjaga hubungan jangka panjang dengan konsumen.

Keduanya berperan penting pada hubungan bisnis dan konsumen.

Customer relationship adalah langkah konkret untuk memastikan konsumen terus menggunakan produk Anda dalam jangka panjang.

Membangun customer relationship membutuhkan waktu dan strategi yang tepat.

Ingin pelajari lebih jauh soal customer relationship dan cara membangunnya?
Bergabunglah dengan kelas kami dan pelajari cara membangun customer relationship yang baik, klik di sini sekarang!