Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengembangkan Potensi Diri Saat Sedang Tidak Bekerja


25 July 2022
Banner-Article-JULY-BlomBerkarir.jpg

Rasa lelah saat bekerja memang tidak dapat dihindari. Belum lagi banyaknya masalah di luar pekerjaan yang juga perlu diperhatikan. Untuk menanggulangi masalah ini tidak sedikit karyawan yang memutuskan untuk beristirahat dari karirnya sejenak.

Baik Anda berencana untuk beristirahat dari pekerjaan karena alasan tertentu maupun ingin mengambil sabbatical leave. Meski begitu, usahakan diri Anda tetap produktif dan beraktivitas agar tetap up to date saat kembali ke dunia karier profesional.

Cara Mengembangkan Diri Saat Tidak Bekerja

Dengan mengambil beberapa langkah positif Anda, tidak hanya akan memiliki skill berharga yang dapat ditonjolkan dalam CV. Hal ini juga akan membantu mendapatkan kesempatan untuk wawancara.

1. Bangun skill Anda

Meski sedang tidak bekerja penting bagi Anda untuk mengasah dan membangun skill. Menurut World Economic Forum, ada beberapa skill utama yang dapat dibangun agar dapat bersaing untuk pekerjaan di masa depan. Skill tersebut adalah teknologi informasi, research, data analysis, dan engineering. 

Namun, ada juga skill kritis, seperti memahami dan kemampuan untuk menjelaskan. Akibatnya, pemikiran kritis dan kemampuan memecahkan masalah akan menjadi semakin penting di tahun-tahun mendatang. Contoh pekerjaan yang menggunakan skill ini adalah researcher, penulis, editor, dan marketing.

Sementara itu soft skill selalu penting untuk dimiliki adalah kecerdasan sosial, dan emosional, seperti komunikasi, empati, kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan leadership. Walau terkesan sulit dan memakan waktu hal-hal tersebut dapat Anda lakukan dengan volunteer, freelance, kerja kontrak, dan networking. Kabar baiknya keempat aktivitas tersebut dapat Anda lakukan saat sedang beristirahat.

2. Volunteer

Salah satu cara tuntuk tetap aktif selama tidak bekerja adalah dengan melakukan volunteer. Saat ini sudah banyak dibuka volunteer, dan kabar baiknya banyak yang tidak memberikan batasan umur untuk melakukan volunteer. Anda dapat melakukan volunteer sesuai dengan bidang yang Anda suka.

Bahkan jika Anda melakukan volunteer yang di luar bidang pekerjaan, Anda masih dapat membangun skill yang dibutuhkan di semua bidang, seperti pemecahan masalah, fleksibilitas, teamwork, leadership, dan komunikasi baik tertulis maupun lisan. Karena skill-skill tersebut secara tidak langsung akan muncul ketika Anda melakukan volunteer.

3. Freelance dan kerja kontrak

Jika Anda sudah memiliki skill khusus yang dirasa dapat menjembatani karir profesional Anda nanti, pertahankanlah. Hal yang dapat Anda lakukan untuk itu adalah dengan melakukan freelance. Hal terbaik dan menyenangkan dari freelancer adalah sangat fleksibel dan Anda memiliki kendali penuh atas jadwal dan jam kerja Anda.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah freelance atau bekerja secara kontrak. Ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk memperlihatkan pada tim perekrut bahwa Anda memiliki skill khusus dan posisi yang dapat Anda tempati ketika nanti melamar kerja. Freelance dan kerja kontrak juga menguntungkan, sebab dapat menambahkan pemasukan ketika Anda sedang istirhat.

4. Networking

Jangan pernah menganggap remeh networking. Jika Anda tidak membangun dan memanfaatkan networking yang Anda miliki saat mencari kerja, Anda secara tidak langsung sudah membatasi peluang untuk mendapatkan kemungkinan dipanggil untuk wawancara.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun networking Anda, bahkan baik sedang tidak bekerja ataupun sudah bekerja. Linkedin adalah situs bagus untuk membangun networking Anda. Namun, perlu diingat bahwa networking adalah sebuah skill, dan tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

Untuk mengembangkan networking, mulailah dengan menambahkan teman dan pekerja profesional ke dalam email dan media sosial Anda. Selain itu Anda juga dapat bergabung dengan ikatan alumni dan komunitas yang dapat menghubungkan Anda dengan banyak orang.

Networking juga bermanfaat sebagai references. Tidak jarang perekrut akan meminta references. Memang lebih baik Anda memberi manajer (baik saat ini atau sebelumnya) sebagai references. Namun, Anda juga dapat meminta rekan kerja dan bahkan orang-orang yang pernah menjadi rekan volunteer atau kontrak dengan Anda.

Anda dapat membangun skill diri dengan mengunjungi komunitas universitas setempat untuk melakukan kursus, atau menempuh pendidikan lainnya. Tidak hanya itu, jika Anda lebih nyaman dan suka dengan kursus atau pelatihan kilat.

Anda dapat mencari program pelatihan online yang ada di lembaga pelatihan seperti prasmul-eli. Jika Anda memutuskan untuk mengikuti pelatihan, jangan sungkan untuk menambahkannya ke CV Anda, terutama jika terdapat sertifikasi sebagai pencapaian skill dan pengembangan diri Anda.

ARTIKEL TERKAIT
Banner-Article-July-No.9.jpg
Definisi Problem Solving Skill, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya!
12 July 2024

Problem solving skill adalah kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan efektif.

Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan dalam memecahkan masalah, mencari tahu lebih lanjut tentang problem solving skill adalah langkah yang tepat. 

Artikel ini akan membahas pentingnya kemampuan memecahkan masalah dalam dunia kerja serta memberikan strategi praktis untuk mengembangkannya!

Definisi Problem Solving Skill 

Problem solving skill adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi secara sistematis, menemukan solusi yang efektif, dan menerapkannya dengan baik. 

Orang yang memiliki kemampuan ini biasanya dapat menyelesaikan masalah dengan efektif, baik itu dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. 

Sebagai contoh, Anda sedang bekerja di sebuah tim proyek yang mengalami kendala besar. Jika Anda memiliki kemampuan problem solving yang baik, Anda tidak hanya mencari tahu apa yang salah, tetapi juga menggali lebih dalam untuk menemukan penyebabnya. 

Setelah itu, Anda merancang strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, serta mengevaluasi solusi yang paling efektif untuk diterapkan.

Manfaat Problem Solving Skill dalam Dunia Kerja

Problem solving skill sangat dibutuhkan dalam dunia kerja karena membantu Anda mengatasi tantangan sehari-hari dengan lebih efektif. 

Dengan kemampuan ini, Anda bisa mengelola waktu lebih baik, merencanakan strategi, dan memprioritaskan pekerjaan dengan lebih baik.

Berikut adalah beberapa manfaat problem solving skill:

1. Efisiensi waktu

Problem solving skill membantu Anda mengelola waktu dengan lebih baik.  Dengan kemampuan ini, Anda dapat merancang strategi yang efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas sehari-hari.

2. Merencanakan dan Mengutamakan Tugas

Dengan problem solving, Anda dapat menetapkan prioritas dengan lebih baik dan merencanakan solusi untuk situasi yang kompleks. 

Kemampuan ini akan membantu Anda mengarahkan tim dengan lebih efektif, terutama saat menghadapi situasi yang mendesak.

3. Berpikir Kreatif dan Inovatif 

Kemampuan problem solving mendorong Anda untuk berpikir out of the box dalam mencari solusi.

 Dengan pendekatan proaktif, Anda dapat menghasilkan solusi yang inovatif sehingga menginspirasi rekan kerja untuk berpikir lebih kreatif.

4. Menangani Tekanan dengan Baik

Problem solving skill membantu Anda tetap tenang dan efektif saat bekerja di bawah tekanan. 

Kemampuan ini membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dan memberikan dukungan kepada rekan kerja saat mereka mengalami stres.

5. Mengambil Risiko dengan Bijak

Problem solvers cenderung mengambil risiko dengan bijak karena yakin akan adanya solusi alternatif. 

Dengan analisis yang matang, Anda dapat mengantisipasi masalah dan mengembangkan solusi yang mendukung tujuan tanpa mengambil risiko yang tidak perlu.

Cara Meningkatkan Problem Solving Skill 

Problem solving skill adalah kemampuan penting untuk mengidentifikasi masalah, menganalisisnya secara sistematis, dan menemukan solusi efektif. Berikut adalah cara meningkatkan problem solving skill:

1. Mengubah Pola Pikir

Langkah pertama untuk meningkatkan problem solving skill adalah mengadopsi pola pikir yang tepat. 

Anggaplah setiap masalah sebagai peluang untuk berkembang dan belajar, bukan sebagai hambatan. Pendekatan ini akan membantu Anda menghadapi tantangan dengan sikap positif. 

Kunci utama dalam hal ini adalah kesabaran dan ketekunan. Kesabaran memungkinkan Anda menyelesaikan masalah dengan cermat, sementara ketekunan mendorong Anda untuk terus mencoba hingga menemukan solusi yang tepat.

2. Memahami Masalah dengan Baik

Sebelum mencoba memecahkan masalah, penting untuk memahami keseluruhan masalah tersebut dengan jelas. Mulailah dengan membuat pernyataan masalah yang spesifik dan tepat. 

Hal ini akan membantu Anda fokus pada inti permasalahan dan menghindari pemborosan waktu serta sumber daya. 

Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah antara lain:

  • Mengajukan pertanyaan "Mengapa?" secara berulang untuk menggali lebih dalam.
  • Mengumpulkan data dan informasi yang relevan.
  • Melibatkan pihak-pihak yang terkena dampak masalah dalam proses analisis.
  • Membandingkan masalah saat ini dengan situasi serupa di masa lalu.
  • Menggunakan simulasi untuk mengeksplorasi potensi hasil dari berbagai solusi.

3. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif

Berpikir kritis dan kreatif sangat penting dalam pemecahan masalah. 

Berpikir kritis mendorong Anda untuk mempertanyakan asumsi, mengenali bias, dan mencari bukti untuk mendukung kesimpulan. 

Sementara itu, berpikir kreatif memungkinkan Anda melihat masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga dapat menghasilkan wawasan dan peluang baru.

4. Meningkatkan Keterampilan Riset dan Decision Making

Kemampuan melakukan riset dan decision making sangat penting dalam pemecahan masalah. 

Penelitian yang baik memastikan Anda memiliki pemahaman komprehensif tentang masalah dan konteksnya. 

Beberapa strategi untuk meningkatkan keterampilan ini meliputi:

  • Menentukan tujuan penelitian dengan jelas.
  • Menggunakan berbagai sumber informasi.
  • Mengevaluasi kredibilitas dan keandalan sumber.
  • Melibatkan penilaian risiko dalam proses pengambilan keputusan.
  • Mencari masukan dari ahli, rekan kerja, dan mentor.
  • Merefleksikan hasil keputusan untuk pembelajaran di masa depan.

5. Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi

Kemampuan bekerja sama dengan orang lain sangat penting dalam pemecahan masalah. 

Beberapa cara untuk meningkatkan kerja sama tim antara lain:

  • Menciptakan lingkungan komunikasi yang terbuka.
  • Mempraktikkan keterampilan mendengar aktif.
  • Mengadakan pertemuan rutin untuk memantau kemajuan dan mendiskusikan tantangan.
  • Menggunakan alat dan platform kolaborasi untuk memfasilitasi komunikasi.

6. Belajar dari Pengalaman Masa Lalu

Penting untuk merefleksikan pengalaman pemecahan masalah di masa lalu, baik yang berhasil maupun yang gagal. 

Lakukan sesi evaluasi dengan tim, analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman), dan evaluasi hasil solusi yang telah diterapkan.

7. Memanfaatkan Tools dan Resources Pemecahan Masalah

Ada berbagai tools dan resources yang dapat membantu proses pemecahan masalah, seperti:

  • Mind mapping
  • Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
  • Fishbone diagram
  • Decision matrices

8. Berlatih Secara Teratur

Praktik adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Beberapa cara untuk berlatih antara lain:

  • Mengerjakan teka-teki dan permainan asah otak secara rutin.
  • Mengidentifikasi dan menerapkan teknik pemecahan masalah pada tantangan sehari-hari.
  • Menganalisis studi kasus yang relevan dengan bidang atau industri Anda.
  • Menghadiri lokakarya atau sesi pelatihan tentang pemecahan masalah.

Dengan menerapkan strategi-strategi di atas secara konsisten, tentu dapat meningkatkan problem solving skill Anda. 

Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai cara pengambilan keputusan, bisa mengikuti program System Thinking and Complex Decision Making.

Melalui program ini, Anda akan diajarkan untuk memahami pola pengambilan keputusan dalam berbagai situasi dari yang sederhana hingga kompleks.

Banner-Article-Juni-RASIONAL.jpg
Berpikir Rasional: Pengertian, Manfaat, Ciri-Ciri, dan Cara Mengembangkannya
02 July 2024

Berpikir rasional adalah salah satu cara berpikir menggunakan alasan dan norma dalam membuat keputusan atau bertindak. Seseorang yang berpikir secara rasional biasanya disebut sebagai orang yang memakai logika dan fakta, tanpa melibatkan kepentingan juga perasaan.

Dalam artikel ini kami akan membahas secara mendalam serba-serbi berpikir rasional, mulai dari manfaat hingga cara mengembangkannya.

Pengertian Berpikir Rasional

Berpikir rasional adalah kemampuan untuk memproses dan memahami suatu topik dengan fakta, logika, dan data. Tujuannya satu, untuk menghasilkan alasan atau solusi paling masuk akal.

Dalam proses berpikir rasional, kata Higher Education Digest, seseorang akan fokus pada penyelesaian masalah dan cara mencapai kesempatan.

Berpikir rasional dapat diasah dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari, baik lingkup personal maupun profesional. Kemampuan berpikir rasional juga didukung oleh ragam kemampuan lain, seperti mengembangkan perspektif, mencocokkan fakta, dan menyampaikan ide/pendapat.

Manfaat Berpikir Rasional

Cara berpikir rasional dipercaya jadi cara paling efektif untuk membuat sebuah keputusan. Maka dari itu, cek ragam manfaatnya di bawah ini:

  1. Mengasah kemampuan analisis

Dengan berpikir rasional, maka kemampuan analisis Anda juga akan terasah karena terus mengolah informasi dan fakta.

  1. Opini tersampaikan dengan baik

Opini yang terbentuk akan lebih rapi dan masuk akal, karena sesuai fakta, analisis, dan dukungan data.

  1. Meningkatkan kecerdasan otak dan emosional

Sebab selama berpikir rasional otak Anda akan “didorong” untuk bekerja lebih keras dan empati juga dipakai dalam merumuskan keputusan akhir.

  1. Menambah rasa percaya diri

Rasa percaya diri muncul ketika Anda dapat menyampaikan opini yang sesuai fakta, serta menyelesaikan sebuah masalah rumit. Kemampuan ini juga bisa jadi modal Anda dalam mencari pekerjaan baru.

Ciri-Ciri Seseorang yang Berpikir Rasional

Menurut Lectera, berikut adalah beberapa ciri orang yang berpikir rasional:

  1. Memikirkan masa depan

Dalam penyelesaian masalah dan mengambil keputusan, seseorang yang berpikir rasional akan mempertimbangkan masa depan. Mereka tidak akan terjebak dengan masalah atau beban masa lalu dan fokus pada perencanaan masa depan.

  1. Mempertimbangkan konsekuensi

Berkaitan dengan poin sebelumnya, saat memikirkan masa depan, orang yang berpikir rasional akan mempertimbangkan konsekuensi dalam sebuah masalah dan keputusan. Biasanya mereka sudah punya “prediksi” apa saja kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Dari situ mereka akan membuat keputusan terbaik.

  1. Memahami alasan atau penyebab

Sebelum membuat keputusan, biasanya orang yang berpikir rasional akan memahami alasan atau penyebab terjadinya sebuah masalah. Mereka akan mengajukan beragam pertanyaan untuk memastikan kebenaran dan menjadikannya fakta untuk menyusun keputusan atau jawaban.

  1. Mampu mengontrol emosi

Seseorang yang berpikir rasional tentunya tetap memiliki perasaan atau emosi, tapi hal tersebut dapat diproses dan diregulasi dengan tepat. Mereka mungkin tampak tidak emosional, tapi sebenarnya mereka sudah mampu memetakan perasaan apa saja yang pantas dikeluarkan atau tidak. 

  1. Selalu belajar hal baru

Dalam proses berpikir rasional, mereka akan mendengar banyak hal baru. Dari situ, hal-hal baru akan dipelajari, bukan hanya sebagai landasan membuat keputusan, tapi juga nilai-nilai atau norma kehidupan yang baru.

  1. Teratur dan rapi

Seseorang yang berpikir secara rasional butuh susunan rencana yang rapi. Hal tersebut akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, misalnya dapat mengatur jadwal kerja harian serta mengatur waktu kerja dan istirahat dengan tepat.

  1. Menerima kritik dan masukan

Terakhir, kritik dan saran sudah menjadi makanan sehari-hari mereka. Seseorang yang punya kemampuan berpikir rasional akan menjadi acuan ketika mengambil keputusan. Selama proses belajar hal baru, mereka juga pasti tak lupa dari koreksi serta kritik. Kedua hal tersebut akan diterima dengan baik dan menjadi pembelajaran baru.

Cara Mengembangkan Skill Berpikir Rasional

Untuk mengembangkan kemampuan berpikir rasional dapat dimulai dari hal-hal kecil yang ada di sekitar Anda. Beberapa caranya adalah:

  1. Menyusun puzzle dan teka-teki

Mulai dengan kegiatan santai di akhir pekan, yakni bermain game. Kami menyarankan untuk menyusun puzzle atau menjawab teka-teki. Hal lain yang bisa dicoba adalah bermain game di mana Anda harus memecahkan misteri.

  1. Selalu analisis informasi yang diterima

Maksudnya, Anda tidak bisa menerima sebuah informasi begitu saja, terlebih jika Anda merasa tidak yakin pada informasinya. Lakukan riset sederhana atau bertanya lebih mendalam soal hal tersebut.

  1. Berbagi opini dan ilmu

Opini dan ilmu yang Anda bagikan tidak harus topik yang berat seperti ekonomi atau politik. Bahas saja topik-topik yang Anda sukai bersama rekan kerja atau teman dekat. Coba sampaikan pandangan Anda berdasarkan pengalaman dan fakta yang ada.

  1. Brainstorming dan diskusi grup

Berbeda dengan poin sebelumnya, Anda dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dalam diskusi grup atau brainstorming. Jadi, bukan hanya Anda yang mendapatkan manfaatnya, tapi orang lain juga bisa mengasah kemampuan mereka.

  1. Baca dan belajar hal-hal baru

Kemampuan untuk membaca dan memahami hal baru tidak mudah. Seseorang bisa membaca, tapi belum tentu dapat memahami. Jadi, untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir rasional, Anda juga harus mulai dengan membaca secara menyeluruh dan memahaminya.

  1. Tuangkan pemikiran dan opini dalam tulisan

Jika Anda kesulitan menyampaikan sesuatu secara lisan, coba tuangkan dalam tulisan. Anda dapat mencatat beberapa poin utama untuk mengingat opini. Atau, Anda juga dapat menuliskan secara lengkap opini atau pendapat Anda sebelum disampaikan secara lisan.

Itulah penjelasan mengenai berpikir rasional dan cara mudah mengembangkannya. Coba lakukan latihan-latihan di atas dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan tersebut akan membantu Anda dalam mengambil keputusan terbaik dan menyampaikan opini dengan tegas.

Ingin pelajari lebih jauh soal berpikir rasional dan cara mengembangkannya?
Bergabunglah dengan kelas kami dan pelajari cara mengembangkan kemampuan berpikir rasional, klik di sini sekarang!

Banner-Article-Juni-No.15.jpg
Memahami Komunikasi Bisnis Sebagai Kunci Kesuksesan Kerja
25 June 2024

Sebagaimana di kehidupan sehari-hari, komunikasi bisnis adalah hal yang perlu dipahami demi terwujudnya tujuan perusahaan. Alasannya agar kita bisa lebih adaptif dengan lingkungan pekerjaan serta bisa mensukseskan pekerjaan.

Komunikasi bisnis yang jelas dan efektif sangat krusial bagi karyawan, manajer, dan pimpinan bisnis dalam menjalankan tugas dan memenuhi tanggung jawab mereka. Tanpa proses dan alat yang sesuai, bisnis dapat menghadapi berbagai masalah serius, mulai dari karyawan yang tidak puas, pelanggan yang kecewa, hingga penurunan laba secara bertahap.

Jadi seperti apa komunikasi bisnis ini? Simak artikel ini untuk memahami perbedaan tentang komunikasi bisnis yang membuat Anda terlihat lebih profesional di dalam pekerjaan!

Pengertian Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis adalah sebuah proses pengiriman dan penerimaan informasi di lingkungan bisnis. Menurut Rosenblatt, komunikasi bisnis adalah tindakan berbagi informasi, ide, gagasan, dan instruksi yang disampaikan baik secara personal maupun kepada khalayak.

Dalam komunikasi bisnis, pengirim pesan wajib memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat diterima atau dimengerti oleh lawan bicara. Melakukan komunikasi bisnis memiliki beberapa manfaat salah satunya adalah meningkatkan kepuasan pelanggan.

Saat melakukan komunikasi bisnis dalam pekerjaan, keterikatan dengan pelanggan adalah salah satu yang menjadi tujuan. 

Tujuan Komunikasi Bisnis

Penerapan komunikasi bisnis sendiri memiliki tujuan meningkatkan kolaborasi dalam perusahaan atau dengan pelanggan. Melalui komunikasi yang efektif dalam bisnis, tentunya akan ada kolaborasi dan hubungan timbal balik yang akan menguntungkan kedua belah pihak. 

Selain itu, komunikasi bisnis bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan karyawan terhadap perusahaan atau pelanggan terhadap penyelenggara pemasaran produk. 

Dalam dunia bisnis, komunikasi bisnis adalah salah satu hal yang penting diterapkan. Pasalnya, tanpa adanya komunikasi yang efektif akan terjadi kesalahpahaman yang dampaknya bisa saja merugikan bisnis. 

Jenis Komunikasi Bisnis

Komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan bisnis juga memiliki berbagai jenis dalam penerapannya. Berikut ini adalah jenis-jenis komunikasi bisnis yang Anda perlu ketahui:

Komunikasi Horizontal

Komunikasi ini adalah jenis komunikasi dalam bisnis yang dilakukan dengan orang yang memiliki posisi dalam perusahaan. Jenis komunikasi ini biasa terjadi antar kepala departemen di sebuah perusahaan atau dua karyawan yang bekerja di departemen yang sama.

Istilah lain menyebutkan komunikasi horizontal dalam bisnis sebagai peer communication. Komunikasi horizontal dapat membantu koordinasi dalam tim atau saat perlu diskusi lebih lanjut untuk rencana dalam tim atau departemen. 

Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal adalah jenis komunikasi dalam bisnis yang terjadi antara karyawan dengan posisi tingkatan berbeda. Sebagai contoh komunikasi vertikal adalah pertukaran informasi antara anggota tim dan kepala tim.

Dalam komunikasi ini, anggota tim perlu melaporkan pekerjaan atau berdiskusi lebih lanjut terkait proyek sehingga terjadi komunikasi. Tentunya, berkomunikasi antara dua individu ini juga perlu diatur oleh tata krama yang sesuai.

Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal adalah jenis komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan antara orang yang memiliki level berbeda tetapi terkait. Jenis komunikasi diagonal dalam perusahaan adalah komunikasi terbuka serta memfasilitasi kolaborasi dengan tim yang berbeda-beda. 

Teknik Komunikasi Bisnis yang Bisa Diterapkan

Untuk mencapai tujuan komunikasi efektif, dalam bekerja setiap individu harus menguasai teknik komunikasi bisnis. Berikut ini adalah teknik komunikasi bisnis yang bisa Anda terapkan!

Mendengarkan Aktif

Saat melakukan komunikasi dalam pekerjaan, pastikan Anda aktif mendengarkan. Dalam komunikasi bisnis, penting sekali untuk menerima informasi secara tepat sehingga mencapai pemahaman bersama.

Saat Anda bisa mendengarkan secara aktif, komunikasi bisnis akan lebih efektif karena Anda bisa menangkap maksud lawan bicara secara sesuai. Selain itu, cara ini membuat seseorang bisa menjalin hubungan yang erat dengan member lain yang bekerja di perusahaan yang sama. 

Menggunakan Bahasa yang Tepat

Komunikasi dengan penggunaan bahasa yang tepat akan melahirkan efektivitas tinggi. Perlu dipahami, pemilihan jenis komunikasi bisnis juga mengatur bahasa yang digunakan.

Tentunya berkomunikasi dengan rekan satu tim dengan jabatan setara akan berbeda dengan berbicara dengan atasan Anda. Jadi, pastikan untuk memahami dengan siapa Anda berbicara untuk menentukan gaya bahasa yang tepat. 

Namun secara umum, bahasa formal dan jelas masih menjadi pilihan untuk menyampaikan informasi dalam bisnis.

Menjaga Kontak Mata

Dari semua hal dalam teknik komunikasi, ada beberapa hal kecil yang juga bisa membuat Anda lebih sukses melakukan komunikasi bisnis. Sebuah hal kecil tapi juga dapat mengantarkan komunikasi bisnis yang lebih sukses.

Menjaga kontak mata saat berbicara dapat membangun hubungan kerja yang baik dalam bisnis. Selain kontak mata, gesture juga menjadi salah satu hal yang penting.

Bukan tujuan utama tetapi bisa membantu apabila teknik ini dipelajari dengan baik. 

Menjaga Emosi

Dalam sebuah meeting atau rapat, seringkali terjadi selisih paham atau perbedaan pendapat yang mengantarkan kepada ketegangan. Dalam komunikasi bisnis, salah satu teknik yang penting dipelajari adalah tidak melibatkan emosi saat berkomunikasi.

Balik lagi tujuannya adalah untuk memberikan kesuksesan dalam bisnis, sehingga kita harus bisa menahan emosi dan berpikir secara terbuka.

Ada saatnya dalam komunikasi bisnis melibatkan emosi untuk membangun hubungan lebih baik. Namun, pastikan Anda bisa menguasai emosi sehingga tidak menjadi sebuah hal yang berdampak negatif dalam menjalankan komunikasi bisnis.

Ingin mempertajam komunikasi bisnis Anda? 

Anda bisa mencoba mengambil salah satu program singkat di prasmul-eli. Saat ini, prasmul-eli telah menyediakan berbagai kelas singkat untuk mengasah keterampilan yang berguna bagi pekerjaan atau bisnis Anda.

Selain itu, dihadirkan juga fasilitator yang sudah berpengalaman di bidangnya untuk membantu Anda belajar serta mendapatkan insight yang bisa diterapkan.


Penasaran? Segera hubungi prasmul-eli untuk keterangan lebih lanjut dengan klik link ini!