Mengenal Angel Investor: Arti, Jenis, serta Kelebihan dan Kekurangannya

12 March 2024

Angel Investor: Definisi, Jenis, dan Kelebihan & Kekurangan

Angel investor adalah sebutan yang diberikan kepada seseorang yang mendanai suatu usaha secara pribadi atau private. 

Nah, biasanya angel investor ini memiliki kesepakatan tersendiri dengan pemilik usaha, beda dengan perusahaan venture capital. 

Keterlibatan dan keuntungan yang akan didapatkan angel investor pada bisnis yang mereka danai juga beragam jenisnya. 

Ada yang memberikan investasi untuk proyek khusus, atau modal berkelanjutan untuk membantu bisnis di masa awal.

Sebenarnya apa itu angel investor dan apa yang perlu Anda ketahui? Anda bisa mempelajarinya melalui artikel di bawah ini. Simak sampai selesai, ya!

Pengertian Angel Investor

Dikutip Investopedia, angel investor adalah sebutan untuk individu yang memberikan dana awal untuk bisnis startup, biasanya sebagai imbalan atas ekuitas kepemilikan perusahaan tersebut.

Angel investors biasanya berfokus untuk memberikan bantuan finansial kepada small business ventures atau usaha kecil. 

Melansir Corporate Finance Institute, istilah 'angel' dalam angel investor bermula dari teater Broadway, di mana ada seorang individu yang memberikan uang untuk produksi teater. 

Setelah membiayai produksi, individu ini kemudian mendapatkan profit dari pertunjukkan yang telah berjalan.

Founder dari Centre for Venture Research, William Wetzel akhirnya menciptakan istilah 'angel investor' pada 1978.

Walaupun angel investor terkesan tidak memiliki terlalu banyak tuntutan atau klausal, mereka tetap menginginkan keuntungan. 

Keterlibatan angel investor dapat berupa pendanaan serangkaian proyek khusus antar teman atau keluarga saja. 

Atau keterlibatan ini dapat berupa pemberian dana di awal atau pemberian dana secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. 

Angel investor adalah pemberi dana yang sedikit lebih bebas. Mereka biasanya memberi dana kepada ide bisnis yang menurut mereka menarik dan memiliki potensi untuk berkembang baik saja.

Jenis-jenis Angel Investor

Dari berbagai sumber menjelaskan bahwa angel investor terdiri dari beberapa jenis berbeda. Berikut adalah jenis-jenis angel investor dalam ranah bisnis:

1. Keluarga (The Family Investor)

Dikutip dari Inc, angel investor dari keluarga atau biasa juga disebut the family investor adalah jenis yang klasik karena datangnya dari keluarga. 

Motivasi seorang angel investor dari keluarga untuk memberikan dana biasanya untuk mendukung satu sama lain, dengan dasar kepercayaan dan dukungan. 

Namun salah satu kekurangan dari jenis angel investor ini adalah sifatnya yang terlalu personal dan rentan terjadi masalah. 

2. Berkelompok (Angel Group)

Bukan hanya dari individu atau seorang diri, angel investor juga bisa datang secara berkelompok, jenis ini disebut dengan angel group. 

Angel investor yang berkelompok atau angel group adalah organisasi formal yang terdiri dari angel investor individual yang bergabung untuk berinvestasi kepada startup. 

Biasanya jika ada kemungkinan pendanaan suatu bisnis, founder dari startup atau bisnis yang akan didanai harus menemui pembuat keputusan dalam grup tersebut.

LinkedIn mengatakan bahwa pembuat keputusan dalam organisasi ini kemudian melakukan due diligence, memeriksa finansial, riset pasar, dan pada akhirnya membuat keputusan investasi.

3. Individual

Angel investor individual biasanya adalah seseorang yang sudah memiliki pengalaman sebagai investor dengan tingkat kesuksesan tinggi. 

Ia akan lebih mudah melihat potensi serta mengevaluasi dana investasi yang akan diberikan kepada startup tertentu. 

Kelebihan dari angel investor individual adalah biasanya kesepakatan terjadi secara efektif dan dalam kurun waktu yang cepat.

Bahkan beberapa ada yang menyebutkan bahwa angel investor individual adalah ‘super-angel’ karena memberikan investasi dalam jumlah yang tidak sedikit dan prosesnya yang efisien.

4. Ide (The Idea Investor)

Angel investor yang berinvestasi karena ide yang ditawarkan oleh startup biasanya disebut dengan the idea investor. 

The idea investor mungkin saja datang dari lingkup bidang yang sama dengan startup yang ingin dikembangkan. 

Angel investor yang tertarik dengan ide dan datang dari bidang yang sama sering kali menjadi jenis angel investor yang baik. 

Bukan hanya akan mendanai, tapi juga lingkup kerja yang sama bisa membantu founder untuk mendapatkan saran atas ide tersebut. 

Selain itu, secara personal, the idea investor tidak akan terlalu personal seperti angel investor dari keluarga. 

The idea investor juga akan membuka jaringan dan relasi yang bukan hanya akan membantu bisnis namun juga memberikan saran untuk bisnis yang sedang dikembangkan.

Kelebihan dan Kekurangan Angel Investor

Berbeda dengan venture capitalist yang memang memiliki 'big money' atau anggaran tertentu untuk investasi, angel investor berbeda dengan mereka. 

Oleh karena itu, tetap akan ada kelebihan dan kekurangan tersendiri dari angel investor ini.

Dilansir oleh The Hartford berikut adalah kelebihan dan kekurangan angel investor yang harus Anda ketahui:

Kelebihan Angel Investor

Mendapatkan angel investor berarti tidak perlu mengembalikan dana yang telah diinvestasikan oleh angel investor tersebut kepada bisnis Anda. 

Investopedia menambahkan bahwa seorang founder atau pelaku bisnis mencari angel investor untuk mendapatkan ‘keamanan’ dalam hal finansial. 

Saat mengembangkan suatu bisnis, angel investor adalah pilihan yang tepat karena mereka tidak meminta imbalan berupa uang kembali namun keberhasilan bisnis menjadi tujuan utama.

Kekurangan Angel Investor

The Hartford menegaskan bahwa salah satu kekurangan dari angel investor adalah mereka biasanya meminta 10-50% dari bisnis sebagai pengembalian dana. 

Itu artinya, Anda sebagai pemilik bisnis bisa dengan mudah kehilangan kontrol akan bisnis sendiri jika terdapat kesalahan atau kegagalan terhadap bisnis. 

Untuk itu, sebelum menyetujui keterlibatan angel investor, pengembalian berupa ekuitas juga perlu diperhatikan dan didiskusikan dengan baik. 

Jangan sampai kehilangan bisnis Anda sendiri karena keterlibatan angel investor.

Demikian serba-serbi angel investor yang harus Anda ketahui. 

Membuat laporan keuangan dengan jelas serta rencana dan strategi bisnis yang sesuai akan membuka kesempatan mendapatkan angel investor untuk bisnis Anda terbuka lebar. 

Penting untuk memahami analisis keuangan untuk membentuk financial statement serta laporan keuangan jelas dan menarik untuk investor. 

Untuk mengembangkan bisnis hal ini sangatlah krusial. Anda tertarik untuk belajar analisis laporan keuangan dengan lebih baik? 
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dengan ikuti kelas Financial Analysis di Prasetiya Mulya Executive Learning Institute, sekarang!

Angel Investor: Definisi, Jenis, dan Kelebihan & Kekurangan

Angel investor adalah sebutan yang diberikan kepada seseorang yang mendanai suatu usaha secara pribadi atau private. 

Nah, biasanya angel investor ini memiliki kesepakatan tersendiri dengan pemilik usaha, beda dengan perusahaan venture capital. 

Keterlibatan dan keuntungan yang akan didapatkan angel investor pada bisnis yang mereka danai juga beragam jenisnya. 

Ada yang memberikan investasi untuk proyek khusus, atau modal berkelanjutan untuk membantu bisnis di masa awal.

Sebenarnya apa itu angel investor dan apa yang perlu Anda ketahui? Anda bisa mempelajarinya melalui artikel di bawah ini. Simak sampai selesai, ya!

Pengertian Angel Investor

Dikutip Investopedia, angel investor adalah sebutan untuk individu yang memberikan dana awal untuk bisnis startup, biasanya sebagai imbalan atas ekuitas kepemilikan perusahaan tersebut.

Angel investors biasanya berfokus untuk memberikan bantuan finansial kepada small business ventures atau usaha kecil. 

Melansir Corporate Finance Institute, istilah 'angel' dalam angel investor bermula dari teater Broadway, di mana ada seorang individu yang memberikan uang untuk produksi teater. 

Setelah membiayai produksi, individu ini kemudian mendapatkan profit dari pertunjukkan yang telah berjalan.

Founder dari Centre for Venture Research, William Wetzel akhirnya menciptakan istilah 'angel investor' pada 1978.

Walaupun angel investor terkesan tidak memiliki terlalu banyak tuntutan atau klausal, mereka tetap menginginkan keuntungan. 

Keterlibatan angel investor dapat berupa pendanaan serangkaian proyek khusus antar teman atau keluarga saja. 

Atau keterlibatan ini dapat berupa pemberian dana di awal atau pemberian dana secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. 

Angel investor adalah pemberi dana yang sedikit lebih bebas. Mereka biasanya memberi dana kepada ide bisnis yang menurut mereka menarik dan memiliki potensi untuk berkembang baik saja.

Jenis-jenis Angel Investor

Dari berbagai sumber menjelaskan bahwa angel investor terdiri dari beberapa jenis berbeda. Berikut adalah jenis-jenis angel investor dalam ranah bisnis:

1. Keluarga (The Family Investor)

Dikutip dari Inc, angel investor dari keluarga atau biasa juga disebut the family investor adalah jenis yang klasik karena datangnya dari keluarga. 

Motivasi seorang angel investor dari keluarga untuk memberikan dana biasanya untuk mendukung satu sama lain, dengan dasar kepercayaan dan dukungan. 

Namun salah satu kekurangan dari jenis angel investor ini adalah sifatnya yang terlalu personal dan rentan terjadi masalah. 

2. Berkelompok (Angel Group)

Bukan hanya dari individu atau seorang diri, angel investor juga bisa datang secara berkelompok, jenis ini disebut dengan angel group. 

Angel investor yang berkelompok atau angel group adalah organisasi formal yang terdiri dari angel investor individual yang bergabung untuk berinvestasi kepada startup. 

Biasanya jika ada kemungkinan pendanaan suatu bisnis, founder dari startup atau bisnis yang akan didanai harus menemui pembuat keputusan dalam grup tersebut.

LinkedIn mengatakan bahwa pembuat keputusan dalam organisasi ini kemudian melakukan due diligence, memeriksa finansial, riset pasar, dan pada akhirnya membuat keputusan investasi.

3. Individual

Angel investor individual biasanya adalah seseorang yang sudah memiliki pengalaman sebagai investor dengan tingkat kesuksesan tinggi. 

Ia akan lebih mudah melihat potensi serta mengevaluasi dana investasi yang akan diberikan kepada startup tertentu. 

Kelebihan dari angel investor individual adalah biasanya kesepakatan terjadi secara efektif dan dalam kurun waktu yang cepat.

Bahkan beberapa ada yang menyebutkan bahwa angel investor individual adalah ‘super-angel’ karena memberikan investasi dalam jumlah yang tidak sedikit dan prosesnya yang efisien.

4. Ide (The Idea Investor)

Angel investor yang berinvestasi karena ide yang ditawarkan oleh startup biasanya disebut dengan the idea investor. 

The idea investor mungkin saja datang dari lingkup bidang yang sama dengan startup yang ingin dikembangkan. 

Angel investor yang tertarik dengan ide dan datang dari bidang yang sama sering kali menjadi jenis angel investor yang baik. 

Bukan hanya akan mendanai, tapi juga lingkup kerja yang sama bisa membantu founder untuk mendapatkan saran atas ide tersebut. 

Selain itu, secara personal, the idea investor tidak akan terlalu personal seperti angel investor dari keluarga. 

The idea investor juga akan membuka jaringan dan relasi yang bukan hanya akan membantu bisnis namun juga memberikan saran untuk bisnis yang sedang dikembangkan.

Kelebihan dan Kekurangan Angel Investor

Berbeda dengan venture capitalist yang memang memiliki 'big money' atau anggaran tertentu untuk investasi, angel investor berbeda dengan mereka. 

Oleh karena itu, tetap akan ada kelebihan dan kekurangan tersendiri dari angel investor ini.

Dilansir oleh The Hartford berikut adalah kelebihan dan kekurangan angel investor yang harus Anda ketahui:

Kelebihan Angel Investor

Mendapatkan angel investor berarti tidak perlu mengembalikan dana yang telah diinvestasikan oleh angel investor tersebut kepada bisnis Anda. 

Investopedia menambahkan bahwa seorang founder atau pelaku bisnis mencari angel investor untuk mendapatkan ‘keamanan’ dalam hal finansial. 

Saat mengembangkan suatu bisnis, angel investor adalah pilihan yang tepat karena mereka tidak meminta imbalan berupa uang kembali namun keberhasilan bisnis menjadi tujuan utama.

Kekurangan Angel Investor

The Hartford menegaskan bahwa salah satu kekurangan dari angel investor adalah mereka biasanya meminta 10-50% dari bisnis sebagai pengembalian dana. 

Itu artinya, Anda sebagai pemilik bisnis bisa dengan mudah kehilangan kontrol akan bisnis sendiri jika terdapat kesalahan atau kegagalan terhadap bisnis. 

Untuk itu, sebelum menyetujui keterlibatan angel investor, pengembalian berupa ekuitas juga perlu diperhatikan dan didiskusikan dengan baik. 

Jangan sampai kehilangan bisnis Anda sendiri karena keterlibatan angel investor.

Demikian serba-serbi angel investor yang harus Anda ketahui. 

Membuat laporan keuangan dengan jelas serta rencana dan strategi bisnis yang sesuai akan membuka kesempatan mendapatkan angel investor untuk bisnis Anda terbuka lebar. 

Penting untuk memahami analisis keuangan untuk membentuk financial statement serta laporan keuangan jelas dan menarik untuk investor. 

Untuk mengembangkan bisnis hal ini sangatlah krusial. Anda tertarik untuk belajar analisis laporan keuangan dengan lebih baik? 
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar dengan ikuti kelas Financial Analysis di Prasetiya Mulya Executive Learning Institute, sekarang!

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia