Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Mengenal Feasibility Study dalam Project Management

Banner-Article-AGT-Feasibility.jpg

Salah satu tahap penting dalam membuat produk, tetapi sering dilupakan adalah feasibility study atau dalam bahasa Indonesia berarti studi kelayakan. Hal ini sangatlah penting dalam menjalankan bisnis, sebab proses ini akan menentukan produk Anda layak dipasarkan atau tidak.

Lewat studi kelayakan, Anda juga dapat mengetahui kelemahan dan keunggulan produk. Dengan begitu Anda akan tahu, aspek-aspek yang harus diperbaiki atau dipertahankan. Oleh karena itu, tidak salah jika studi kelayakan menjadi salah satu bagian dari product management.

Apa itu studi kelayakan?

Seperti namanya, studi kelayakan dilakukan untuk melihat produk yang Anda buat layak untuk dipasarkan dan digunakan oleh banyak orang atau tidak. Studi ini akan berisikan laporan dari hasil analisis yang berisikan faktor kelayakan teknis, ekonomi, hukum, operasional, dan waktu.

Misalnya, apakah Anda memiliki atau dapatkah Anda menciptakan teknologi untuk membangun ide yang diusulkan? Apakah Anda memiliki sumber daya yang diperlukan, dan apakah proyek akan memberi ROI seperti yang Anda harapkan? Semua hal tersebut akan terjawab lewat studi kelayakan.

Jenis studi kelayakan

Studi kelayakan berisi gabungan informasi-informasi analisis dari studi kelayakan teknis, ekonomi, hukum, operasional, dan waktu. Semuanya sangat penting, sehingga Anda harus memasukan data, informasi, dan analisis tersebut.

1. Kelayakan teknis

Terdiri dari informasi mengenai sumber daya, dan keahlian teknis yang Anda miliki. Ini dilakukan untuk melihat persyaratan proyek Anda sudah memenuhi syarat atau belum.

2. Kelayakan ekonomi

Untuk menentukan kelayakan finansial, Anda perlu melakukan penilaian terhadap faktor ekonomi bisnis. Untuk membandingkan biaya keuangan dengan manfaat yang diproyeksikan, gunakanlah analisis cost-benefit.

3. Kelayakan hukum

Proyek Anda harus memenuhi persyaratan hukum. Hal tersebut termasuk undang-undang dan peraturan yang berlaku untuk semua aktivitas, dan hasil proyek Anda.

4. Kelayakan operasional

Kelayakan operasional mengacu pada seberapa sesuai proyek Anda dengan perencanaan kapasitas, sumber daya, strategic goals, dan objektivitas bisnis.

5. Kelayakan waktu

Perkirakan atau atur tenggat waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek. Setelah itu atur jadwal proyek, seperti perencanaan permintaan, jadwal produksi, dan lain-lain.

Tahap-tahap melakukan studi kelayakan

Melakukan studi kelayakan adalah salah satu tahapan dalam product management. Walau terdengar sederhana, nyatanya studi kelayakan memiliki beberapa tahap yang perlu Anda lakukan. Setelah melakukan beberapa tahapan ini, Anda akan semakin dekat dengan perilisan produk yang nantinya akan segera digunakan oleh audiens.

1. Lakukan analisis

Anda harus fokus pada kebutuhan pasar yang belum terlayani. Namun, memiliki demand yang lebih tinggi dibandingkan supply. Oleh karena itu, mulailah dengan membuat rincian rencana proyek. Kemudian, lihatlah faktor kelayakan. Misalnya, terlalu mahal, atau produk tidak dapat dipasarkan secara efektif. Jika terlalu tinggi, minim kemungkinan Anda dapat menjalankan proyek.

2. Siapkan laporan perkiraan laba rugi

Tahap ini dilakukan untuk melihat jika proyek yang Anda harapkan akan berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut, mulailah merinci hal-hal yang Anda harapkan dari pendapatan proyek, dan lihat hal-hal yang dibutuhkan.

Anda juga perlu mempertimbangkan layanan yang dibutuhkan, dan hitung berapa biayanya. Singkatnya, selalu hitung perkiraan pengeluaran untuk memperoleh produk yang Anda inginkan. Ini dilakukan untuk melihat laba rugi Anda.

3. Lakukan survei pasar

Secara realistis, survei atau riset pasar akan memberi gambaran paling jelas tentang pendapatan dan laba atas investasi yang dapat Anda harapkan dari proyek. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan di langkah ini adalah geografis pasar, demografi, analisis pesaing, nilai pasar, dan jenis saham yang akan digunakan.

Pada tahap ini, Anda sudah harus tahu akankah brand Anda melakukan ekspansi atau tidak. Survei pasar adalah kunci keberhasilan studi kelayakan Anda, jadi buatlah analisis pasar selengkap mungkin.

4. Rencanakan tim dan operasi bisnis

Setelah tahap-tahap sebelumnya dilakukan, saatnya untuk mengatur tim dan operasi proyek. Ini dilakukan untuk memenuhi faktor kelayakan teknis, operasional, ekonomi, dan hukum. Membangun bisnis bukanlah main-main.

Untuk memperlihatkan kesanggupan, Anda perlu menunjukan biaya awal, investasi, dan biaya operasional. Biaya ini mencakup hal-hal seperti peralatan, merchandising, real, personel, ketersediaan pasokan, dan lain-lain.

5. Persiapkan laporan keuangan

Perkirakan aset dan kewajiban Anda. Buat daftar yang mencakup item, sumber daya, biaya, dan modal. Kewajiban lain yang perlu dipertimbangkan adalah hal-hal seperti sewa atau pembelian tanah, bangunan, peralatan, biaya aset dan utang.

6. Tinjau dan analisis semua data

Untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan rencana, dan tidak terjadi perubahan ada baiknya Anda melakukan tinjauan dan analisis. Oleh karena itu, untuk terakhir kalinya luangkan waktu untuk memeriksa seluruh pekerjaan Anda.

Periksa kembali tahap-tahap sebelumnya, seperti laporan keuangan, dan bandingkan dengan pengeluaran, dan kewajiban Anda. Apakah masih realistis? Ini dilakukan untuk melihat risiko yang dapat terjadi, menganalisis, mengelola, dan membuat rencana darurat.

7. Buat keputusan

Tahap terakhir, buatlah keputusan layak atau tidaknya produk Anda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan tersebut adalah mempertimbangkan komitmen bisnis terhadap produk. Sepadan atau tidak dengan waktu, tenaga, dan uang. Selain itu perhatikan pula jika keputusan sejalan atau tidak dengan tujuan strategis brand, dan aspirasi jangka panjang.

Ada banyak tahap dan aspek dalam studi kelayakan. Jika ingin hasil yang akurat, dan meminimalisir kesalahan dalam tahap-tahap selanjutnya, ada baiknya Anda memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai studi kelayakan.

ARTIKEL TERKAIT