Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Panduan Belajar SEO: Langkah Mudah dan Kesalahan Pemula yang Harus Dihindari

Article-Banner-October-No.20.webp

Belajar SEO (Search Engine Optimization) merupakan langkah krusial bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keterlihatan website mereka di mesin pencari. SEO berfokus pada cara meningkatkan peringkat website sehingga lebih mudah ditemukan oleh pengguna internet, khususnya melalui hasil pencarian organik.

Meski terlihat rumit, belajar SEO bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan memiliki kemauan untuk belajar dan praktek. Namun, banyak pemula sering terjebak dalam beberapa kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.

Artikel ini akan membahas cara-cara belajar SEO serta kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pemula.

Cara Belajar SEO untuk Pemula

  1. Pelajari Konsep Dasar SEO

Langkah awal dalam mempelajari SEO adalah mengerti konsep dasarnya. SEO terdiri dari tiga elemen utama:

  • On-Page SEO: Segala optimasi yang dilakukan di dalam website itu sendiri, termasuk struktur URL, penggunaan kata kunci, meta tags, dan lain-lain.
  • Off-Page SEO: Strategi yang digunakan di luar website, seperti backlink dari website lain yang terpercaya.
  • Technical SEO: Melibatkan hal-hal teknis yang memengaruhi peringkat website, seperti mobile-friendliness, struktur data, dan keamanan website (HTTPS).

Memahami perbedaan ini akan membantu Anda menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan peringkat website.

  1. Mengikuti Kursus Online dan Membaca Blog SEO Terpercaya

Ada banyak kursus SEO online, baik gratis maupun berbayar, yang bisa membantu Anda mempelajari dasar-dasar dan strategi SEO lebih mendalam.

Beberapa platform populer seperti Udemy, Coursera, dan Google Digital Garage menawarkan kursus SEO gratis yang cocok untuk pemula. Selain itu, membaca blog yang dikelola oleh ahli SEO juga bisa menambah wawasan.

  1. Menggunakan Tools SEO

SEO tools adalah senjata penting bagi siapa saja yang ingin mengoptimalkan website mereka. 

Ada beberapa alat SEO yang bisa digunakan untuk menganalisis performa website dan menemukan area yang perlu diperbaiki. Beberapa di antaranya yaitu Google Analytics, Google Search Console, dan Ahrefs.

Tools seperti ini dapat membantu Anda mengukur trafik, mengecek kesalahan teknis, serta menganalisis kata kunci yang paling relevan untuk website.

  1. Memahami Keyword Research

Keyword research adalah salah satu aspek terpenting dalam SEO. Anda perlu memahami kata kunci yang paling relevan untuk niche atau industri yang Anda geluti.

Terdapat beberapa tools yang dapat membantu Anda dalam menemukan kata kunci yang memiliki volume pencarian tinggi dan persaingan yang moderat. Tools-tools ini seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau SEMrush.

Setelah menemukan kata kunci yang tepat, langkah berikutnya adalah mengoptimalkan konten website dengan kata kunci tersebut, tapi tanpa melakukan keyword stuffing

  1. Praktek dan Evaluasi Hasil

SEO bukanlah sesuatu yang bisa dipelajari hanya dari teori. Anda perlu mempraktekkan apa yang telah dipelajari dan terus memantau hasilnya.

Setelah melakukan optimasi, evaluasi hasilnya melalui Google Search Console atau Google Analytics. Evaluasinya bisa dengan melihat bagaimana perubahan yang Anda lakukan memengaruhi peringkat website Anda.

Praktek yang konsisten dan evaluasi yang teratur akan membantu Anda belajar dari kesalahan dan terus meningkatkan performa SEO website.

Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemula dalam Belajar SEO

  1. Mengabaikan Pengalaman Pengguna (User Experience)

Banyak pemula yang hanya fokus pada penggunaan kata kunci dan melupakan faktor pengalaman pengguna (user experience atau UX).

Mesin pencari, terutama Google, sangat menghargai website yang memberikan pengalaman pengguna yang baik. Hal-hal seperti waktu loading yang cepat, navigasi yang mudah, dan desain yang mobile-friendly dapat menarik pengguna untuk berkunjung kembali.

Jika pengguna tidak nyaman saat menjelajah website, mereka cenderung meninggalkannya, yang pada akhirnya akan merugikan peringkat website Anda.

  1. Keyword Stuffing

Keyword stuffing adalah praktik memasukkan terlalu banyak kata kunci dalam satu artikel dengan harapan bisa meningkatkan peringkat di mesin pencari.

Padahal, algoritma Google semakin pintar dalam mengenali artikel yang ditulis untuk manusia, bukan hanya untuk mesin pencari. Menggunakan kata kunci terlalu banyak dapat membuat konten terlihat tidak natural dan justru menurunkan kredibilitas website.

  1. Mengabaikan Mobile Optimization

Banyak pemula yang hanya fokus pada tampilan desktop dari website mereka, padahal semakin banyak orang mengakses internet melalui perangkat mobile.

Google sekarang menggunakan mobile-first indexing, yang berarti bahwa mesin pencari lebih mengutamakan versi mobile dari sebuah website saat menentukan peringkat. Jika website Anda tidak responsif atau tidak dioptimalkan untuk perangkat mobile, Anda berisiko kehilangan banyak pengunjung potensial.

  1. Tidak Memerhatikan Backlink Berkualitas

Backlink atau tautan dari website lain ke website Anda, adalah salah satu faktor penting dalam off-page SEO. Namun, kesalahan umum yang dilakukan pemula adalah berfokus pada jumlah backlink daripada kualitasnya.

Beberapa pemula bahkan membeli backlink dari website yang tidak berkualitas. Padahal, backlink dari website yang tidak relevan atau yang memiliki reputasi buruk justru bisa merusak reputasi website-mu di mata Google.

  1. Melupakan Konten Berkualitas

Pemula sering kali terlalu fokus pada aspek teknis SEO sehingga melupakan pentingnya konten berkualitas. Padahal, konten yang bermanfaat dan relevan adalah salah satu faktor utama yang membuat pengunjung betah di website. 

Konten yang menarik dan informatif akan lebih mudah mendapatkan backlink alami, dibagikan oleh pengunjung, serta lebih dihargai oleh mesin pencari.

  1.  Tidak Sabar dengan Hasil SEO

SEO adalah strategi jangka panjang dan banyak pemula yang tidak sabar menunggu hasilnya. Mereka berharap peringkat website akan langsung naik setelah beberapa hari optimasi. 

Padahal, butuh waktu berbulan-bulan bahkan lebih lama untuk melihat hasil yang signifikan. Ketidaksabaran ini sering kali membuat pemula menyerah di tengah jalan atau mencoba taktik-taktik cepat (black hat SEO) yang berbahaya dan bisa membuat website terkena penalti dari Google.

Belajar SEO memang membutuhkan waktu, kesabaran, dan praktek yang konsisten. Mulailah dengan memahami konsep dasar SEO, menggunakan tools yang tepat, serta memerhatikan pengalaman pengguna dan konten berkualitas.

Hindari kesalahan umum seperti keyword stuffing, mengabaikan mobile optimization, dan tidak sabar dengan hasil. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, Anda akan lebih cepat melihat perkembangan positif dalam peringkat website Anda.

Namun, SEO hanyalah salah satu upaya digital marketing yang bisa dilakukan bagi bisnis Anda. Untuk mempelajari berbagai upaya lainnya, Anda bisa mengikuti program Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli.

Anda tertarik? Daftarkan segera melalui link berikut ini.

ARTIKEL TERKAIT