Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Pay Per Click: Pahami Cara Merencanakan dan Mengelola Campaign yang Sukses

Article-Banner-September-No.2.webp

Pay per click (PPC) adalah salah satu strategi marketing untuk mempromosikan bisnis Anda. Strategi ini dapat mendatangkan traffic atau kunjungan ke website hingga terjadi sales atau penjualan.

PPC melibatkan ads atau iklan online tentang bisnis Anda yang ditayangkan di mesin pencarian (contohnya Google) dan media sosial (contohnya Facebook). Pay per click juga dikenal sebagai metode online marketing yang efektif dan membutuhkan biaya yang murah.

Tertarik untuk mencoba PPC, tapi belum tahu cara melakukannya? Pahami selengkapnya tentang pay per click mulai dari cara kerja, kelebihan, kekurangan, contoh, dan cara menjalankannya berikut ini.

Apa Itu Pay Per Click?

Pay per click (PPC) adalah strategi online marketing untuk mempromosikan bisnis Anda menggunakan ads di Google dan media sosial. Patokan keberhasilan PPC adalah pada berapa kali ads atau link iklan Anda diklik oleh pengguna. Anda dapat menentukan pengguna atau target audiens yang akan melihat iklan tersebut.

Dalam PPC, Anda dapat melihat metrik dan data, lalu cara mengoptimasi iklan atau campaign bisnis. Data dan metrik tersebut dapat menilai return on investment (ROI) dan membuat keputusan berdasarkan data.

Cara merencanakan strategi dan campaign PPC

Beberapa cara dan langkah penting untuk merencanakan strategi serta campaign PPC Anda, mengutip Search Engine Land, adalah:

  1. Menentukan target audiens: tentukan demografi calon audiens atau pengguna untuk iklan Anda, beberapa hal yang dapat ditentukan adalah umur, jenis kelamin, lokasi, minat, dan lainnya.
  2. Menentukan metrik target: tentukan metrik yang mau Anda capai dengan campaign PPC, contohnya meningkatkan traffic ke website, menambah penjualan online, atau mendapatkan leads. 
  3. Melakukan riset keyword: gunakan tools riset keyword untuk menentukan kata dan kalimat yang target audiens Anda gunakan untuk mencari produk atau informasi yang berkaitan dengan produk. Gunakan keyword tersebut dalam copy iklan Anda.
  4. Menulis copy yang menarik: buat headline atau judul dan deskripsi iklan yang unik agar menarik perhatian audiens untuk klik dan mengunjungi website Anda.
  5. Pilih platform yang tepat: beberapa pilihan platform untuk beriklan antara lain Google Ads, Microsoft Advertising, Meta Ads (untuk Facebook dan Instagram), dan lainnya.
  6. Mengelola dan mengoptimasi campaign: gunakan metrik yang sudah Anda tentukan sebagai penilaian terhadap keberhasilan iklan. Lakukan optimasi atau perubahan, jika perlu, untuk mencapai target.
  7. Lakukan tes format iklan dan target audiens: coba format iklan yang berbeda (seperti teks, gambar, dan video) dan lakukan eksperimen pada target audiens yang berbeda untuk mengetahui jenis iklan yang tepat untuk mereka.
  8. Menentukan budget: tentukan berapa banyak uang yang dapat Anda gunakan untuk menjalankan campaign.

Kelebihan dan Kekurangan Pay Per Click

Kelebihan menggunakan pay per click:

  • Anda dapat menargetkan beberapa kelompok audiens sekaligus.
  • Mudah diukur dan dinilai keberhasilannya.
  • Jadi langkah untuk lebih unggul dari kompetitor Anda.
  • Budget yang digunakan fleksibel (bisa lebih murah dari budgeting awal Anda).
  • Mengandalkan data marketing yang sesuai kebutuhan bisnis.
  • Hasilnya dapat terlihat dengan cepat.
  • Membantu proses branding bisnis Anda.
  • Mendukung usaha SEO pada situs Anda.

Kekurangan menggunakan pay per click:

  • Anda harus meluangkan waktu khusus untuk mengelola campaign PPC (termasuk optimasi).
  • Butuh skill khusus untuk menggunakan platform iklannya.
  • Anda juga harus mengeluarkan biaya tambahan jika menggunakan jasa agensi iklan.
  • Klik dan kunjungan ke website belum tentu menghasilkan penjualan.
  • Anda harus mengoptimasi situs Anda untuk memastikan audiens yang masuk tertarik untuk membeli.

Contoh Campaign PPC

  1. Campaign Snickers

Melansir Dutch, produk camilan Snickers membuat campaign PPC pada Google Ads. Mereka memanfaatkan typo atau salah ketik dari pengguna untuk mempromosikan produk mereka. Contohnya:

 

 

Strateginya adalah ketika ada pengguna yang salah ketik, seperti kata “business” menjadi “buisness”, maka teks atau copy iklan Snickers yang muncul adalah: Buisness? Anda tidak dapat mengetik dengan benar ketika lapar, makan Snickers. 

Copy tersebut sangat menarik karena langsung menargetkan kondisi audiens saat melakukan pencarian.

  1. Campaign Converse

Strategi pay per click yang dijalankan Converse mengutamakan keyword yang tidak berhubungan dengan produk mereka secara langsung. Bahkan tidak ada kata converse sama sekali dalam keyword yang ditargetkan.

Mereka juga memanfaatkan copy dan microsites untuk mengarahkan audiens ke situs resmi mereka. Topik dan keyword yang digunakan antara lain:

  • First day of summer
  • Spelling bee
  • How to talk to girls
  • How to kiss

Cara Mengelola Campaign PPC

Merangkum Word Stream, berikut adalah beberapa cara mengelola dan mengoptimasi campaign PPC yang sedang berjalan:

  1. Tambah terus keyword yang relevan dengan bisnis Anda dalam PPC.
  2. Lakukan review pada keyword PPC yang paling mahal dan ukur metriknya.
  3. Perbaikan landing page atau situs Anda yang akan dikunjungi audiens.
  4. Perbaiki dan ubah copy pada judul, deskripsi, hingga CTA.
  5. Buat kelompok iklan untuk meningkatkan CTR (click-through rate) pada landing page.

PPC adalah strategi marketing online yang akan membantu iklan bisnis Anda dilihat oleh audiens atau calon konsumen yang tepat. Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan ke website hingga menambah angka penjualan. 

Untuk menguasai lebih dalam tentang Pay Per Click dan ilmu periklanan, Anda dapat belajar lebih jauh tentang digital marketing terlebih dahulu.

Anda dapat mendaftar dan mengikuti short program prasmul-eli yang bertajuk Digital Marketing Fundamental.
Para pakar dan profesional digital marketing siap berbagi ilmu mereka untuk Anda. Kunjungi halaman ini untuk daftar programnya!

ARTIKEL TERKAIT