Supply chain management telah menjadi tulang punggung operasional perusahaan. Namun, di era disrupsi ini supply chain management dihadapkan dengan berbagai tantangan yang mendorong perusahaan untuk terus adaptif salah satunya dengan mengadakan pelatihan supply chain management.
Wall Street Journal menyebutkan bahwa ketegangan geopolitik, gangguan tenaga kerja, dan bencana alam terus memberikan tekanan pada rantai pasok global, mendorong perusahaan untuk mengadopsi strategi manajemen risiko dan teknologi baru untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Pelatihan supply chain management bisa menjadi solusi bagi perusahaan untuk terus adaptif dan resilien dalam mengelola risiko yang terjadi pada rantai pasok global.
Studi yang dilakukan oleh perusahaan consulting Oliver Wyman menyebutkan bahwa bisnis yang menginvestasikan diri pada ketahanan rantai pasok mengalami pertumbuhan pendapatan rata-rata sebesar 23% dari tahun 2018 hingga 2023, dibandingkan dengan pertumbuhan 15% yang dialami oleh perusahaan lainnya.
Oleh karena itu, dalam pembahasan kali ini akan diulas bagaimana pelatihan supply chain management bisa berdampak positif bagi pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional perusahaan.
Dalam konteks bisnis, supply chain atau rantai pasok bisa disebut nafas utama bagi sebuah bisnis. Supply chain adalah rangkaian proses atau kegiatan yang terjadi mulai dari bahan mentah sampai produk jadi sampai ke tangan konsumen.
Sedangkan pengertian supply chain management adalah cara atau proses mengatur dan mengelola semua tahapan dalam supply chain supaya berjalan lancar, efisien, dan biaya yang dikeluarkan bisa ditekan.
Tujuan dari proses supply chain management adalah agar produk bisa sampai ke konsumen dengan tepat waktu, kualitas terjaga, dan perusahaan bisa menghemat biaya.
Di era digital dan revolusi industri 4.0, kebutuhan kompetensi dalam supply chain mengalami transformasi yang signifikan. Digitalisasi menjadi solusi penting untuk mengatasi berbagai tantangan operasional di berbagai industri.
Kompetensi yang dibutuhkan kini meliputi kemampuan dalam memanfaatkan teknologi canggih seperti analisis analitik yang mendalam, otomatisasi, dan machine learning untuk meningkatkan produktivitas, fleksibilitas, dan kecepatan operasional rantai pasok.
Perusahaan yang berhasil mengadopsi teknologi digital terbukti menghasilkan hasil nyata, seperti pengurangan inventaris dan biaya barang terjual hingga 30%, penurunan biaya kualitas sebesar 50%, serta peningkatan produktivitas dan arus kas hingga 30%. Selain itu, digitalisasi juga berkontribusi pada efisiensi ekologi rantai pasok.
Untuk menghadapi tantangan ini, kompetensi di bidang modernisasi sistem teknologi informasi supply chain sangat krusial, termasuk kemampuan merancang ulang proses, memilih vendor teknologi yang tepat, dan membuat peta jalan implementasi digital.
Kemampuan untuk menerapkan integrated business planning (IBP) juga sangat penting, di mana organisasi yang matang dalam IBP mampu meningkatkan laba operasional (EBIT) serta menurunkan biaya pengiriman dan risiko kegagalan pengiriman secara signifikan.
Untuk menciptakan supply chain management yang resilien dan adaptif dengan era digital ini, perusahaan harus terus belajar. Proses pembelajaran yang paling umum adalah mengadakan pelatihan supply chain management.
Dengan mengikuti pelatihan supply chain management, perusahaan memiliki ekspektasi agar proses supply chain di dalam perusahaan bisa semakin cepat, hemat, efisien, dan meningkatkan daya saing perusahaan.
Pelatihan supply chain management yang tepat dan sesuai kebutuhan akan memberikan dampak positif bagi proses kelola rantai pasok di perusahaan.
Council of Supply Chain Management Professionals (CSCMP) menyebutkan manfaat dari supply chain management yang dikelola dengan tepat.
Pelayanan pelanggan yang prima sangat bergantung pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi harapan dasar konsumen terkait produk dan layanan.
Pelanggan mengharapkan produk yang mereka pesan tersedia dalam variasi dan jumlah yang tepat, serta harus tersedia di lokasi yang tepat saat dibutuhkan.
Misalnya, sebuah bengkel mobil harus memiliki suku cadang yang diperlukan dalam stok agar dapat memperbaiki kendaraan pelanggan tepat waktu. Jika tidak, pelanggan harus menunggu lebih lama, yang akan menurunkan kepuasan mereka.
Selain itu, pengiriman produk yang tepat waktu juga sangat penting. Produk yang terlambat tiba, seperti pizza yang datang dua jam setelah pemesanan atau hadiah Natal yang baru diterima setelah tanggal 25 Desember, dapat mengecewakan pelanggan dan menurunkan kepercayaan mereka pada perusahaan.
Tidak kalah penting, dukungan purna jual yang cepat dan responsif, terutama dalam situasi darurat, sangat diharapkan oleh pelanggan.
Adanya penundaan dalam layanan ini bisa menyebabkan ketidakpuasan yang signifikan.
Dengan mengelola rantai pasok secara efektif dan memastikan aspek-aspek tersebut terpenuhi, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas jangka panjang.
Pelatihan manajemen rantai pasok membantu perusahaan menurunkan berbagai biaya operasional penting.
Dalam hal pembelian, rantai pasok yang efisien memungkinkan pengecer untuk menerima produk mahal dengan cepat sehingga mengurangi kebutuhan menyimpan inventaris yang mahal dalam waktu lama.
Di sisi produksi, rantai pasok yang andal memastikan bahan baku tiba tepat waktu, menghindari gangguan produksi yang dapat menyebabkan kerugian besar.
Selain itu, pengelolaan jaringan rantai pasok yang baik membantu menekan total biaya rantai pasok secara keseluruhan, sehingga perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya terendah dan tetap kompetitif di pasar, seperti pendekatan Dell yang membuat komputer berdasarkan pesanan untuk menghindari biaya inventaris besar dan risiko teknologi usang.
Manajemen rantai pasok yang efektif dapat secara signifikan memperbaiki posisi keuangan perusahaan. Dengan mengendalikan dan menurunkan biaya rantai pasok, perusahaan bisa meningkatkan keuntungan secara dramatis.
Selain itu, pengelolaan rantai pasok yang efisien mengurangi kebutuhan akan aset tetap besar seperti pabrik, gudang, dan kendaraan, sehingga menghemat investasi modal yang besar.
Selanjutnya, percepatan aliran produk dari produksi ke pelanggan juga meningkatkan arus kas perusahaan, karena faktur dapat diterbitkan lebih cepat dan pendapatan masuk lebih cepat, yang pada akhirnya memperkuat kesehatan finansial perusahaan.
Proses supply chain management yang efisien akan memberikan manfaat baik untuk perusahaan, konsumen, atau pun pihak eksternal.
Di sisi perusahaan, perusahaan bisa memproduksi produk yang dibutuhkan konsumen dengan biaya yang optimal dan proses yang cepat sehingga tidak terdahului oleh kompetitor.
Sedangkan di sisi konsumen, mereka bisa mendapatkan produk sesuai kebutuhan dengan harga yang relevan bagi mereka.
Lantas bagi pihak eksternal terutama masyarakat ada banyak manfaatnya seperti meningkatkan keberlanjutan hidup manusia, meningkatkan kesehatan manusia, dan juga melindungi manusia dari bahaya iklim yang ekstrem.
Apakah proses supply chain management di perusahaan Anda sudah memberikan dampak positif bagi semua pihak? Apakah seluruh prosesnya sudah lebih cepat, efisien, dan memberikan nilai keunggulan bagi perusahaan?
Jika jawabannya masih belum, inilah saat yang tepat untuk perusahaan berinvestasi pada pelatihan supply chain management yang tepat untuk Anda.
Seperti pelatihan supply chain management dari prasmul-eli yang memberikan pemahaman dasar terbaru tentang Supply Chain Management kepada para manajer operasional maupun non-operasional yang relevan dengan praktik bisnis saat ini, sehingga mereka dapat memperluas pengetahuan bisnis dengan melihat keterkaitan fungsi mereka dalam jaringan dan ekosistem bisnis secara menyeluruh.