Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Strategi Penetapan Harga: Definisi, Tujuan, Faktor, dan Cara Melakukannya

Banner-Article-Juni-No.1.jpg

Untuk membuat sebuah strategi penetapan harga, Anda perlu melakukan riset, pertimbangan, dan perhitungan yang mendalam.

Anda tidak dapat menentukan harga hanya berdasarkan keinginan atau kebutuhan perusahaan. Terdapat berbagai faktor penting dan cara dalam menentukan harga.

Berikut pemaparan lengkap tentang strategi penetapan harga.

Apa Itu Strategi Penetapan Harga?

Strategi penetapan harga adalah metode menentukan harga terbaik untuk sebuah produk atau jasa.

Melansir HubSpot, strategi tersebut harus berpatokan pada banyak hal, seperti:

  • strategi bisnis perusahaan
  • target konsumen
  • kebutuhan calon konsumen
  • harga yang ditawarkan kompetitor
  • kondisi pasar atau ekonomi saat ini

Tujuan Strategi Penetapan Harga

Strategi penetapan harga tidak hanya untuk menemukan dan menentukan sebuah angka. Ada berbagai tujuan atau target yang akan tercapai.

  1. Menarik perhatian konsumen

Dikutip dari Indeed, harga sebuah produk akan memengaruhi cara pandang dan opini konsumen. Nantinya, mereka akan membandingkan produk Anda dan kompetitor.

  1. Memenuhi harapan konsumen

Berkaitan dengan poin sebelumnya, proses membandingkan harga produk Anda dan kompetitor akan menjawab; apakah harganya sesuai dengan nilai-nilai produk?

  1. Menunjukkan nilai sebuah produk

Tidak selamanya semakin mahal, berarti semakin baik ataupun sebaliknya. Nilai-nilai fungsional dan apa yang jadi keunggulan produk Anda dibanding kompetitor. 

  1. Menentukan profit perusahaan

Strategi penetapan harga harus mengacu pada pendapatan dan keuntungan yang didapatkan perusahaan. Strategi tersebut harus dapat menjawab apakah konsumen suka dan menjadi pembeli setia.

Faktor Penentu Strategi Penetapan Harga

Strategi penetapan harga yang Anda buat harus fleksibel untuk memastikan kebutuhan konsumen terpenuhi dan perkembangan perusahaan terjamin.

Berikut adalah beberapa faktor penting dalam membuatnya:

  1. Kondisi ekonomi

Banyak bisnis yang harus putar otak ketika kondisi ekonomi menurun. Kemampuan beli yang menurun juga termasuk dalam hal ini. Contohnya adalah ketika konsumen yang sedang dalam masa ekonomi lemah, akan lebih memilih produk-produk yang lebih murah.

Nah, contoh strategi penetapan harga yang Anda pakai adalah fokus pada keuntungan dan tak mempertimbangkan harga. Sehingga, Anda enggan menurunkan harga atau melakukan penyesuaian, maka konsumen akan memilih produk atau jasa kompetitor dengan kualitas serupa tapi harga lebih terjangkau.

  1. Kebutuhan pasar

Kondisi ekonomi tentunya akan memengaruhi kebutuhan pasar. Konsumen-konsumen yang sebelumnya dapat membeli produk atau jasa Anda setiap hari, bisa tiba-tiba jadi satu minggu sekali atau bahkan tidak sama sekali.

Selain itu, perubahan kebiasaan dan kebutuhan konsumen pun dapat menjadi salah satu faktor berubahnya kondisi pasar. Misalnya, Anda hanya menjual satu produk sabun, tapi sudah banyak kompetitor dengan harga lebih murah.

Maka, contoh strategi penetapan harga yang harus Anda terapkan adalah fleksibilitas dan kemauan untuk beradaptasi. Anda dapat membuat produk baru seperti sampo harga terjangkau dengan kualitas dan harga bersaing. 

  1. Target pendapatan dan keuntungan perusahaan

Tentunya perusahaan Anda mau memaksimalkan keuntungan dari sebuah produk. Maka, dalam strateginya harus jelas apa tujuan penjualan Anda.

Apabila Anda ingin pendapatan dalam waktu singkat, maka contoh strategi penetapan harga yang dapat dilakukan adalah diskon dan promo bundle.

Sementara itu, jika Anda ingin keuntungan jangka panjang, maka contoh strategi penetapan harga yang dibuat harus mengutamakan kebutuhan konsumen dengan tujuan utama untuk mendapatkan konsumen setia.

  1. Siapa kompetitor Anda?

Anda dapat melakukan analisis dan riset mendalam terkait perusahaan atau brand-brand yang menjual produk serupa.

Pastikan dalam riset Anda, pertanyaan-pertanyaan berikut ini terjawab:

  • Berapa harga yang ditetapkan kompetitor?
  • Apa yang menjadi daya tarik kompetitor?
  • Produk dan jasa seperti apa yang kompetitor tawarkan?
  • Bagaimana posisi kompetitor di pasar saat ini?
  • Hal apa yang dapat menarik perhatian konsumen?
  1. Nilai produk atau jasa

Pasti Anda pernah mendengar istilah “Ada harga, ada barang”. Istilah tersebut dapat diartikan kalau sebuah produk atau jasa mahal, maka kualitasnya pasti baik. Namun, hal tersebut tidak selalu benar.

Nah, nilai yang produk atau jasa Anda tawarkan dapat memengaruhi pendapat serta pandangan konsumen terhadap brand. Anda dapat dikenal sebagai perusahaan yang menawarkan produk harga terjangkau dengan kualitas tinggi.

  1. Peraturan yang berlaku dan demografi konsumen

Pastikan Anda mengikuti peraturan dagang yang berlaku di Indonesia. Anda juga harus dapat memenuhi kebutuhan kondisi sesuai peraturan yang berlaku untuk menciptakan konsumen setia.

Anda juga dapat membuat strategi penetapan harga berdasarkan demografi calon konsumen. Pastikan Anda memetakan umur, tempat tinggal, latar belakang pendidikan, hingga jenis pekerjaan mereka.

Cara Menetapkan Harga

Lebih baik tidak langsung memikirkan angka yang akan jadi harga produk atau jasa Anda. Untuk menentukan harga produk atau jasa, menurut Shopify, Anda harus punya tiga pondasi berikut ini.

  1. Menentukan satuan penjualan

Value metric akan menentukan satuan penjualan produk Anda. Contohnya, berapa harga produk Anda per produk, per kardus, per 100 kardus, atau harga khusus untuk konsumen setia nantinya.

Satuan penjualan ini penting agar Anda tidak mematok harga yang sama untuk konsumen personal, borongan, atau perusahaan lain. Alasan lainnya adalah Anda dapat menentukan berapa banyak target pendapatan dan keuntungan yang ingin dicapai.

  1. Menentukan profil konsumen

Seperti yang telah disebutkan di atas, kebiasaan, kebutuhan, dan demografi konsumen begitu penting dalam menentukan harga.

Pastikan Anda membuat profil lengkap dan detail terkait target konsumen. Pastikan juga profil tersebut dalam bentuk kuantitatif (angka).

Anda dapat mendata atau menargetkan berapa banyak target konsumen dalam profil yang telah dibuat.

Contoh profil dalam strategi penetapan harga adalah:

  • Profile konsumen A (potensi tinggi)

    • Usia: 25-35 tahun

    • Jenis kelamin: Perempuan (80%) dan Pria (20%)

    • Lokasi tempat tinggal: Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Medan, Bali

    • Pekerjaan: pegawai swasta, PNS, dan pemilik usaha

    • Perkiraan jumlah konsumen potensial:

      • Jabodetabek: 1 juta

      • Surabaya: 750 ribu

      • Makassar: 100 ribu

      • Bali: 100 ribu

  1. Melakukan riset mendalam dan eksperimen

Setelah memiliki value metric dan profil konsumen, saatnya Anda melakukan riset mendalam soal kondisi pasar, kebiasaan belanja konsumen, hingga analisis kompetitor.

Jangan lupa juga untuk melakukan eksperimen harga. Dengan strategi penentuan harga yang fleksibel, Anda dapat mengubah harga dan satuan penjualan. Lakukan juga analisis dari hasil eksperimen Anda, untuk mendapatkan insight serta nilai-nilai baru terkait produk.

Strategi penetapan harga yang tepat dan sesuai akan membantu produk Anda semakin bernilai di mata konsumen. Setelahnya, Anda akan mendapatkan konsumen-konsumen setia yang tentunya akan mendukung pendapatan serta keuntungan.

Ingin pelajari lebih jauh soal strategi penentuan harga dan cara menyusunnya?

Bergabunglah dengan kelas kami dan pelajari cara menyusun strategi penentuan harga terbaik serta dapatkan contoh-contohnya.

Gabung short program kami dengan klik di sini sekarang!

ARTIKEL TERKAIT