Tantangan yang Dihadapi oleh Entrepreneur Masa Kini

05 October 2022

Memulai bisnis bisa menjadi sebuah hal yang menyenangkan, terutama bagi Anda memiliki ide-ide hebat yang dapat menguntungkan banyak orang. Meskipun begitu, membangun bisnis bukanlah hal yang mudah. 

Dengan memahami dan mampu menangani tantangan-tantangan tersebut, tidak hanya Anda akan entrepreneur profesional, bisnis juga akan semakin kuat. Dari masa ke masa, situasi yang terus berubah membuat entrepreneur memiliki masalahnya masing-masing.

Tantangan-tantangan yang Sering Dihadapi Entrepreneur

Tidak seperti karyawan bisnis lainnya, tantangan entrepreneur cukup banyak dan beragam. Baik untuk yang ingin memulai bisnis, sedang melakukannya, atau bahkan sudah berpengalaman. Ini dilakukan agar Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh entrepreneur dan cara mengatasinya:

1. Manajemen arus kas

Untuk kelangsungan bisnis, arus kas sangatlah penting. Selagi menunggu keuntungan yang masuk, Anda harus membayar karyawan, kontraktor hingga tagihan-tagihan lain yang berkaitan dengan kelangsungan bisnis Anda.

Salah satu cara yang yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan arus kas adalah dengan pembayaran faktur yang lebih cepat, meminta uang muka produk dan layanan. Tidak hanya itu mintalah vendor untuk menagih Anda pada 45, 60, atau bahkan 90 hari. Ini dilakukan untuk memberikan cukup waktu agar keuntungan masuk.

2. Rekrutmen

Proses perekrutan dapat memakan waktu yang lama. Untuk mencari karyawan yang tepat, Anda harus meninjau resume, melakukan wawancara, dan menyaring kandidat yang tidak memenuhi syarat. Mintalah bantuan para eksklusif untuk melakukan pra-kualifikasi kandidat..

Setelah Anda memiliki beberapa kandidat, aturlah sesi wawancara. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pekerjaan, pengalaman, harapan, dan tujuan jangka panjang kandidat. Bersikaplah seolah-olah Anda sedang mencari mitra untuk membantu mengembangkan bisnis Anda. Dengan begini Anda akan menghemat banyak tenaga dan waktu.

3. Manajemen waktu

Karena memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, manajemen waktu menjadi masalah yang selalu dialami oleh entrepreneur. Untuk mengatasi masalah ini Anda disarankan untuk membuat daftar target. Bagi target kedalam target mingguan, bulanan, dan tahunan. 

Untuk memenuhi target Anda bagi tugas yang dapat dilakukan setiap hari. Jika ada tugas yang tidak sesuai dengan target dan tujuan Anda, abaikan tugas tersebut. Dengan cara tersebut maka pekerjaan Anda akan lebih tekstur.

4. Membagi tugas

Perlu diingat bahwa tidak semua hal harus Anda kerjakan. Namun, mungkin Anda merasa jika memberikan tugas kepada orang lain akan kacau, sehingga Anda harus mengulanginya dan bekerja dua kali lipat lebih banyak. Untuk mengatasinya, spesifikasikan pekerjan yang harus Anda lakukan. Sisanya berikan kepada karyawan yang ahli di bidang ini.

Jika perlu Anda dapat menggunakan bantuan outsourcing. Anda mungkin harus membayar lebih untuk hal tersebut, tetapi Anda dapat menghemat waktu, dan tenaga. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih efisien, dan potensi bisnis pun akan semakin meningkat.

5. Memilih produk yang akan dijual

Anda akan menghasilkan uang jika tahu produk mana saja yang dapat dijual, dan laku di pasaran. Untuk mengetahui hal tersebut rekrut freelance researcher yang memiliki berbagai pengalaman di bidang yang ingin Anda coba lakukan.

Minta mereka untuk melakukan riset pasar, membuat laporan beserta niche yang disarankan, didukung dengan potensi margin keuntungan, dan anlisis SWOT yang lengkap: strengths, weakness, opportunities, dan threats.

6. Strategi marketing

Ada banyak cara untuk melakukan marketing bisnis. Mulai dari media cetak, online, iklan, dan lain-lain. Meskipun ada banyak pilihan, bukan berarti Anda harus melakukan semuanya. Untuk memaksimalkan target marketing dan mendapatkan hasil, buatlah strategi yang tepat.

Dengan anggaran yang Anda miliki, beri tahu ahli marketing untuk menyusun strategi yang sesuai dengan brand. Ahli marketing harus mampu membantu melihat prospek, dan menarik konsumen.

7. Meningkatkan modal

Alih-alih berfokus membangun brand jutaan dolar dalam semalam, mulailah dari yang kecil. Fokuslah pada konsumen yang loyal. Karena tanpa disadari mereka adalah kekuatan bagi bisnis Anda. 

Dari informasi mulut ke mulut, konsumen sedang melakukan mempromosikan produk Anda. Tanpa mengorbankan kualitas produk, Anda harus mengembangkan sistem bisnis. Dengan begitu, bisnis Anda akan tumbuh secara perlahan, dan pasti.

8. Anggaran 

Hampir setiap entrepreneur berjuang dengan anggaran. Untuk itu prioritaskan strategi marketing di bagian yang memang bekerja dengan baik atau memiliki hasil positif. Kemudian, gunakan sisa anggaran untuk biaya operasional dan cobalah bereksperimen dengan metode marketing lain.

Perhatikan pula anggaran Anda dan lihat berapa bagian yang dapat Anda kurangi. Karena perlu diingat bahwa untuk mendorong pertumbuhan diperlukan pengelolaan anggaran yang baik. Jika Anda melihat ada anggaran yang digunakan untuk sesuatu yang tidak begitu esensial dan berdampak pada jalannya bisnis, ada baiknya dihilangkan

9. Pertumbuhan bisnis

Kesuksesan adalah tujuan utama dari entrepreneur. Namun, terkadang ketika mencapai titik ini, Anda sudah tidak bisa bekerja dengan struktur yang sama lagi. Ketika berada di puncak, Anda sudah harus keluar dari bagian produksi dan beralihlah ke manajemen yang pada akhirnya bertugas sebagai pemilik. Untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan Anda sebelumnya, berikan tugas kepada orang-orang yang ahli di bidang tersebut.

10. Keraguan pada diri sendiri

Ketika mengalami kesalahan atau melihat bisnis yang tidak berkembang sangat mudah untuk merasa sedih dan frustasi. Bahkan tidak jarang muncul keinginan-keinginan untuk menyerah. Solusi yang dapat Anda lakukan adalah dengan fokus bekerja dan miliki support system yang baik.

Menjadi seorang entrepreneur tidak berarti harus bekerja sendiri. Ada banyak sumber daya yang dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit. Melalui program General Business Management, prasmul-eli menyediakan wadah bagi para profesional yang ingin meningkatkan pemahaman/kemampuannya dalam bidang pemasaran terkini.

Dengan memanfaatkan sumber daya seperti ini, Anda akan mendapatkan berbagai insight untuk dapat bekerja secara efisien dan membangun bisnis yang sukses. Anda juga dapat mendalami pemahaman tentang keterkaitan antar fungsi di dalam sistem manajerial bisnis yang komprehensif.

Memulai bisnis bisa menjadi sebuah hal yang menyenangkan, terutama bagi Anda memiliki ide-ide hebat yang dapat menguntungkan banyak orang. Meskipun begitu, membangun bisnis bukanlah hal yang mudah. 

Dengan memahami dan mampu menangani tantangan-tantangan tersebut, tidak hanya Anda akan entrepreneur profesional, bisnis juga akan semakin kuat. Dari masa ke masa, situasi yang terus berubah membuat entrepreneur memiliki masalahnya masing-masing.

Tantangan-tantangan yang Sering Dihadapi Entrepreneur

Tidak seperti karyawan bisnis lainnya, tantangan entrepreneur cukup banyak dan beragam. Baik untuk yang ingin memulai bisnis, sedang melakukannya, atau bahkan sudah berpengalaman. Ini dilakukan agar Anda terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, berikut beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh entrepreneur dan cara mengatasinya:

1. Manajemen arus kas

Untuk kelangsungan bisnis, arus kas sangatlah penting. Selagi menunggu keuntungan yang masuk, Anda harus membayar karyawan, kontraktor hingga tagihan-tagihan lain yang berkaitan dengan kelangsungan bisnis Anda.

Salah satu cara yang yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan arus kas adalah dengan pembayaran faktur yang lebih cepat, meminta uang muka produk dan layanan. Tidak hanya itu mintalah vendor untuk menagih Anda pada 45, 60, atau bahkan 90 hari. Ini dilakukan untuk memberikan cukup waktu agar keuntungan masuk.

2. Rekrutmen

Proses perekrutan dapat memakan waktu yang lama. Untuk mencari karyawan yang tepat, Anda harus meninjau resume, melakukan wawancara, dan menyaring kandidat yang tidak memenuhi syarat. Mintalah bantuan para eksklusif untuk melakukan pra-kualifikasi kandidat..

Setelah Anda memiliki beberapa kandidat, aturlah sesi wawancara. Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan pekerjaan, pengalaman, harapan, dan tujuan jangka panjang kandidat. Bersikaplah seolah-olah Anda sedang mencari mitra untuk membantu mengembangkan bisnis Anda. Dengan begini Anda akan menghemat banyak tenaga dan waktu.

3. Manajemen waktu

Karena memiliki banyak tugas dan tanggung jawab, manajemen waktu menjadi masalah yang selalu dialami oleh entrepreneur. Untuk mengatasi masalah ini Anda disarankan untuk membuat daftar target. Bagi target kedalam target mingguan, bulanan, dan tahunan. 

Untuk memenuhi target Anda bagi tugas yang dapat dilakukan setiap hari. Jika ada tugas yang tidak sesuai dengan target dan tujuan Anda, abaikan tugas tersebut. Dengan cara tersebut maka pekerjaan Anda akan lebih tekstur.

4. Membagi tugas

Perlu diingat bahwa tidak semua hal harus Anda kerjakan. Namun, mungkin Anda merasa jika memberikan tugas kepada orang lain akan kacau, sehingga Anda harus mengulanginya dan bekerja dua kali lipat lebih banyak. Untuk mengatasinya, spesifikasikan pekerjan yang harus Anda lakukan. Sisanya berikan kepada karyawan yang ahli di bidang ini.

Jika perlu Anda dapat menggunakan bantuan outsourcing. Anda mungkin harus membayar lebih untuk hal tersebut, tetapi Anda dapat menghemat waktu, dan tenaga. Dengan begitu, pekerjaan akan lebih efisien, dan potensi bisnis pun akan semakin meningkat.

5. Memilih produk yang akan dijual

Anda akan menghasilkan uang jika tahu produk mana saja yang dapat dijual, dan laku di pasaran. Untuk mengetahui hal tersebut rekrut freelance researcher yang memiliki berbagai pengalaman di bidang yang ingin Anda coba lakukan.

Minta mereka untuk melakukan riset pasar, membuat laporan beserta niche yang disarankan, didukung dengan potensi margin keuntungan, dan anlisis SWOT yang lengkap: strengths, weakness, opportunities, dan threats.

6. Strategi marketing

Ada banyak cara untuk melakukan marketing bisnis. Mulai dari media cetak, online, iklan, dan lain-lain. Meskipun ada banyak pilihan, bukan berarti Anda harus melakukan semuanya. Untuk memaksimalkan target marketing dan mendapatkan hasil, buatlah strategi yang tepat.

Dengan anggaran yang Anda miliki, beri tahu ahli marketing untuk menyusun strategi yang sesuai dengan brand. Ahli marketing harus mampu membantu melihat prospek, dan menarik konsumen.

7. Meningkatkan modal

Alih-alih berfokus membangun brand jutaan dolar dalam semalam, mulailah dari yang kecil. Fokuslah pada konsumen yang loyal. Karena tanpa disadari mereka adalah kekuatan bagi bisnis Anda. 

Dari informasi mulut ke mulut, konsumen sedang melakukan mempromosikan produk Anda. Tanpa mengorbankan kualitas produk, Anda harus mengembangkan sistem bisnis. Dengan begitu, bisnis Anda akan tumbuh secara perlahan, dan pasti.

8. Anggaran 

Hampir setiap entrepreneur berjuang dengan anggaran. Untuk itu prioritaskan strategi marketing di bagian yang memang bekerja dengan baik atau memiliki hasil positif. Kemudian, gunakan sisa anggaran untuk biaya operasional dan cobalah bereksperimen dengan metode marketing lain.

Perhatikan pula anggaran Anda dan lihat berapa bagian yang dapat Anda kurangi. Karena perlu diingat bahwa untuk mendorong pertumbuhan diperlukan pengelolaan anggaran yang baik. Jika Anda melihat ada anggaran yang digunakan untuk sesuatu yang tidak begitu esensial dan berdampak pada jalannya bisnis, ada baiknya dihilangkan

9. Pertumbuhan bisnis

Kesuksesan adalah tujuan utama dari entrepreneur. Namun, terkadang ketika mencapai titik ini, Anda sudah tidak bisa bekerja dengan struktur yang sama lagi. Ketika berada di puncak, Anda sudah harus keluar dari bagian produksi dan beralihlah ke manajemen yang pada akhirnya bertugas sebagai pemilik. Untuk menggantikan pekerjaan-pekerjaan Anda sebelumnya, berikan tugas kepada orang-orang yang ahli di bidang tersebut.

10. Keraguan pada diri sendiri

Ketika mengalami kesalahan atau melihat bisnis yang tidak berkembang sangat mudah untuk merasa sedih dan frustasi. Bahkan tidak jarang muncul keinginan-keinginan untuk menyerah. Solusi yang dapat Anda lakukan adalah dengan fokus bekerja dan miliki support system yang baik.

Menjadi seorang entrepreneur tidak berarti harus bekerja sendiri. Ada banyak sumber daya yang dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit. Melalui program General Business Management, prasmul-eli menyediakan wadah bagi para profesional yang ingin meningkatkan pemahaman/kemampuannya dalam bidang pemasaran terkini.

Dengan memanfaatkan sumber daya seperti ini, Anda akan mendapatkan berbagai insight untuk dapat bekerja secara efisien dan membangun bisnis yang sukses. Anda juga dapat mendalami pemahaman tentang keterkaitan antar fungsi di dalam sistem manajerial bisnis yang komprehensif.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia