Copywriting adalah salah satu alat paling ampuh yang dapat digunakan dalam dunia pemasaran yang kompetitif.
Alasannya karena copywriting adalah seni menulis teks persuasif yang digunakan dalam berbagai media untuk mempromosikan produk, jasa, atau ide tertentu. Dalam dunia bisnis, copywriting memiliki peran penting dalam menarik perhatian audiens.
Teks yang dibuat oleh copywriter memiliki satu tujuan utama: mendorong pembaca untuk melakukan sesuatu—baik itu membeli, mendaftar, atau mengklik tautan. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih dalam tentang apa itu copywriting, jenis-jenis, teknik-teknik yang digunakan, serta contoh-contohnya.
Secara sederhana, copywriting adalah proses pembuatan teks atau "copy" yang dirancang untuk mempromosikan sesuatu dan menghasilkan tindakan tertentu dari pembaca. Teks ini bisa berbentuk artikel, deskripsi produk, iklan, email marketing, atau konten media sosial.
Tujuan utama copywriting adalah memengaruhi audiens agar tertarik pada produk atau layanan yang ditawarkan dan akhirnya membuat keputusan pembelian.
Copywriter adalah orang yang bertanggung jawab dalam menciptakan teks persuasif. Mereka juga harus mampu memahami produk atau layanan, mengidentifikasi audiens target, dan menggunakan bahasa yang sesuai untuk meyakinkan audiens tersebut.
Copywriting memiliki berbagai jenis, tergantung pada tujuan dan media yang digunakan. Beberapa jenis copywriting yang umum digunakan antara lain:
Jenis copywriting ini fokus pada mendapatkan respons langsung dari audiens.
Seringkali diterapkan dalam iklan, email marketing, serta halaman arahan. Tujuan utamanya adalah mendorong audiens untuk melakukan tindakan segera, seperti membeli produk atau mendaftar ke newsletter.
Contoh: "Dapatkan Diskon 50% untuk Semua Produk Kami! Penawaran Terbatas, Beli Sekarang Sebelum Kehabisan!"
Contoh ini memanfaatkan urgensi dan tawaran yang menarik untuk mendorong tindakan segera dari audiens.
SEO (Search Engine Optimization) copywriting bertujuan untuk meningkatkan peringkat sebuah website di mesin pencari. Teks yang dibuat harus relevan dengan kata kunci tertentu dan memberikan nilai tambah bagi pembaca. Konten ini biasanya digunakan dalam blog, artikel, dan halaman web.
Contoh: "Temukan 10 Tips Efektif untuk Meningkatkan SEO Website Anda; Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Traffic dan Peringkat di Google."
Di sini, kata kunci "SEO", "Meningkatkan Traffic", dan "Peringkat di Google" digunakan untuk menarik pembaca yang mencari solusi terkait.
Copywriting ini bertujuan untuk membangun citra atau brand awareness.
Bahasa yang digunakan lebih fokus pada storytelling dan mengkomunikasikan nilai-nilai brand. Contohnya adalah slogan atau tagline dari sebuah perusahaan.
Contoh: "Nike: Just Do It."
Slogan ini sederhana tapi sangat kuat. Ini mencerminkan nilai-nilai brand dan memotivasi audiens untuk mengambil tindakan.
Social media copywriting adalah jenis copywriting yang memerlukan pendekatan yang berbeda karena harus singkat, menarik, dan relevan dengan tren yang sedang berlangsung. Konten ini dirancang untuk meningkatkan engagement dan interaksi di platform seperti Instagram, Twitter, atau Facebook.
Contoh: "Hari ini waktunya untuk mencoba hal baru! đ Temukan koleksi terbaru kami di link bio. #FashionTerbaru #OOTD"
Contoh ini singkat, menggunakan emoji untuk menarik perhatian, dan mengarahkan audiens ke tindakan spesifik.
Jenis copywriting ini lebih kompleks karena membutuhkan pengetahuan teknis untuk menjelaskan produk atau layanan yang berhubungan dengan teknologi, medis, atau industri lainnya. Contohnya adalah dokumentasi produk, manual, atau white paper.
Contoh: "Teknologi ABC pada layanan kami mendukung transmisi data berkecepatan tinggi dan latency rendah, menjadikannya sempurna untuk kebutuhan industri 4.0."
Dalam contoh ini, informasi teknis disampaikan dengan jelas untuk audiens yang mungkin memahami teknologi tersebut.
Membuat copywriting yang efektif membutuhkan teknik dan strategi khusus. Berikut adalah beberapa teknik copywriting yang efektif untuk digunakan:
Mengetahui siapa audiens target Anda adalah langkah pertama yang krusial dalam copywriting. Pahami kebutuhan, masalah, dan keinginan mereka agar pesan yang disampaikan relevan dan tepat sasaran.
Salah satu kekeliruan yang sering terjadi dalam copywriting adalah terlalu terpusat pada fitur produk.
Audiens lebih tertarik pada bagaimana produk atau layanan dapat menguntungkan mereka. Oleh karena itu, tonjolkan manfaat utama yang akan mereka dapatkan.
Headline adalah bagian paling awal yang terlihat oleh audiens.
Pastikan headline yang dibuat menarik perhatian dan menggugah rasa ingin tahu. Headline yang baik harus jelas, langsung, dan relevan dengan konten yang ditawarkan.
CTA adalah elemen penting dalam copywriting.
CTA harus tegas dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, "Beli Sekarang", "Daftar Gratis", atau "Pelajari Lebih Lanjut". Gunakan kata-kata yang kuat dan aktif untuk menginspirasi tindakan.
Hindari penggunaan jargon atau kata-kata yang terlalu teknis.
Bahasa yang digunakan harus sederhana, mudah dipahami, dan langsung ke intinya. Pastikan juga bahwa pesan yang disampaikan persuasif dan menggugah emosi audiens.
Storytelling adalah teknik yang efektif dalam copywriting.
Cerita yang relevan dan menginspirasi dapat membantu audiens merasa terhubung dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Ini juga membantu membangun emosi dan kepercayaan.
Testimoni dari pelanggan yang puas atau penggunaan statistik dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap produk atau layanan Anda. Bukti sosial ini dapat berupa review, rating, atau studi kasus yang menunjukkan keberhasilan produk.
Copywriting adalah keterampilan esensial dalam dunia bisnis, terutama dalam marketing dan periklanan. Copywriting bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk memengaruhi dan mengarahkan audiens pada tindakan yang diinginkan.
Namun, copywriting hanyalah salah satu dari sekian banyak upaya yang bisa dilakukan seorang marketer di dunia digital marketing. Pelajari berbagai aspek lainnya melalui program Digital Marketing Fundamental dari prasmul-eli.
Dalam dua hari pelatihan, program yang bersertifikasi ISO 9001:2015 ini memiliki tujuh pembahasan berikut ini:
Segera daftarkan diri Anda melalui tautan berikut ini!