Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Menjaga Motivasi Tim Bagi UMKM dan Startup

f050833c-c037-4295-bd78-13413d707490.jpg

Situasi bisnis bagi usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) atau startup memang tidak selalu mudah. Banyak hal yang perlu dilakukan agar dapat selalu beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan zaman. Penting untuk tetap menjaga sebuah tim dapat berkontribusi secara utuh agar bisnis dapat berkembang dengan baik.

Melansir dari Harvard Business Review, ada tiga motivasi negatif yang sering menyebabkan penurunan kinerja dan hal ini melonjak karena pandemi Covid-19. Tekanan emosional dan tekanan ekonomi melonjak karena orang khawatir kehilangan pekerjaan, membayar sewa, dan melindungi kesehatan mereka.

Rentetan berita, pertanyaan tentang cara mendapatkan bahan makanan dengan aman, dan ketakutan akan keselamatan para kerabat juga menjadi hal yang menyedihkan. Tidak sedikit pula orang yang mempertanyakan tentang usahanya untuk bertahan sehingga kelambanan untuk bekerja akan meningkat.

Bagaimana pun bentuknya, pekerjaan selalu terjadi karena suatu alasan. Menurut Joey Hodges dalam artikel Forbes, terdapat lima cara sederhana ini untuk menjaga dan mendorong sebuah tim agar tetap termotivasi secara berkelanjutan.

1. Saling mendengarkan

Semua orang ingin merasa memiliki suara dan perspektif yang didengar dengan baik. Hal ini tidak harus dilakukan melalui pertemuan satu lawan satu atau pertemuan tim. Memberi tim Anda kesempatan untuk memberikan masukan dapat menjadi cara untuk menanamkan rasa memiliki yang menjadi komponen kunci dari motivasi intrinsik dan abadi.

Namun, penting untuk mendengarkan secara aktif. Berhati-hatilah dalam mengenali kontribusi karyawan dan menanggapi pertanyaan atau feedback dengan tepat waktu. Salah satu langkah positif adalah open-door- policy yang menguntungkan bagi para karyawan.

2. Tetap berikan kepercayaan

Kepercayaan adalah jalan dua arah. Hal ini juga menjadi salah satu hal yang paling tidak disadari untuk memotivasi karyawan. Orang tidak meninggalkan perusahaan, tetapi mereka meninggalkan orangnya. Ya, dalam hal ini hal tersebut mengacu pada bentuk kepemimpinan yang dapat dipercaya.

Cara terbaik untuk menimbulkan kepercayaan adalah komunikasi yang sering dan transparan. Hal ini juga perlu ditindaklanjuti secara konsisten. Di sisi lain, sama pentingnya untuk membuat anggota tim Anda mengetahui bahwa mereka juga dipercaya oleh atasan.

Kepercayaan adalah katalis untuk pemberdayaan sebuah tim. Ketika tim Anda merasa diberdayakan, mereka akan bersedia untuk bekerja lebih keras. Hal yang sama berlaku di antara rekan kerja. Sangat penting untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dengan baik karena kolaborasi adalah kunci penting dalam sebuah pemberdayaan tim.

3. Atur deadline dan jangan pindahkan

Cara terbaik untuk memotivasi orang adalah dengan memberi tujuan untuk dicapai. Saat seseorang melakukan sebuah pekerjaan, penting untuk selalu mengetahui tentang sesuatu yang dapat mereka lakukan untuk berkembang baik itu dapat berupa promosi, kenaikan gaji, atau pencapaian lainnya.

Sampaikan garis besar dan disertai dengan metrik yang tertulis dengan jelas untuk mencapai kemajuan tertentu. Saat suatu target sudah berhasil dicapai, bersiaplah untuk memberikan reward atas pencapaian yang sudah diraih oleh karyawan.

4. Membantu pengembangan diri

Kenali dan dukung pengembangan minat anggota tim Anda. Bagi sebagian orang, hal ini mungkin memberikan kesempatan untuk mendapat proyek yang menarik. Di dunia pemasaran dan komunikasi, ada pula yang memiliki keinginan untuk bekerja dengan jenis klien tertentu yang memanfaatkan passion pribadinya. Motivasi dapat diberikan dalam bentuk kesempatan maupun isentif atas pencapaian mereka.

5. Bekerja dengan fleksibel

Dalam persaingan kewajiban dan prioritas saat ini, orang lebih menghargai fleksibilitas daripada sebelumnya. Saat seseorang mendapatkan hak yang istimewa, mereka akan bekerja dengan lebih rajin untuk menghormati hak yang mereka dapatkan.

Apa pun dapat dilakukan untuk membantu membuat hidup karyawan sedikit lebih mudah. Hal sederhana seperti pulang kerja lebih awal untuk menjemput anak dari daycare atau bekerja dari jarak jauh (remote) untuk menghadiri pernikahan keluarga.

Meskipun tidak setiap model bisnis dapat mengakomodasi jenis fleksibilitas yang sama, carilah cara untuk memberi fleksibilitas yang dibutuhkan karyawan. Hal ini dapat menjaga prinsip work life balance yang didambakan oleh semua orang.

Hal terpenting yang perlu diingat dalam mengelola sebuah tim adalah mengenal dan tetap mengikuti segala sesuatu yang membuat setiap orang untuk tergerak. Setelah itu, cari cara untuk memotivasinya. Sebagai seorang pemimpin, Anda harus selalu berkembang.

Pengembangan diri dapat mendukung sebuah bisnis untuk dapat bertahan di tengah situasi yang tidak pasti. Anda bisa mendapatkan konsep dan support system untuk menjaga bisnis Anda tetap termotivasi dalam mencapai suatu tujuan.
 

ARTIKEL TERKAIT