Perubahan pasar semakin tak terprediksi, bisnis perlu beradaptasi. Hukum rimba berlaku, siapa yang bisa beradaptasi maka ia akan bertahan. Mereka yang bisa bertahan tak terlepas dari bagaimana peran penerapan strategic leadership di dalam operasi bisnisnya.
Strategic leadership atau kepemimpinan strategis memegang peran penting dalam mengarungi pasar yang semakin dinamis. Setiap pemimpin baik di level manajer atau top eksekutif perlu menerapkannya. Strategic leadership membantu para pemimpin mengarahkan organisasinya menuju visi besar dan menginspirasi setiap orang yang ada di organisasi untuk bergerak bersama menuju visi besar tersebut.
Kepemimpinan strategis tak hanya untuk perusahaan besar saja, bahkan untuk bisnis level UMKM pun perlu menerapkannya. Ada sebuah riset yang dilakukan mahasiswa Politeknik Negeri Bandung terhadap populasi 557 restoran dan kafe yang ada di Kabupaten Bandung Wetan untuk menguji bagaimana peran penerapan strategic leadership berpengaruh terhadap strategi bersaing UMKM restoran dan kafe.
Hasil penelitian terhadap 50 sampel UMKM dari 557 populasi UMKM restoran dan kafe menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara strategic leadership dengan strategi bersaing. Strategic leadership memberikan pengaruh 16,08% terhadap strategi kompetitif UMKM restoran dan kafe.
Bisnis UMKM saja sudah mulai berbenah untuk menerapkan strategic leadership dalam menghadapi perubahan pasar. Apakah bisnis Anda sudah mulai menerapkannya? Berikut ini akan dijelaskan bagaiman peran strategic leadership bisa membantu bisnis Anda bertahan di tengah perubahan pasar yang dinamis dan tak terprediksi.
Masih ingatkah bagaimana bisnis Anda bisa bertahan ketika COVID-19 membuat banyak bisnis lumpuh? Namun, di sisi lain ada bisnis seperti bisnis digital yang justru bertumbuh. Dari COVID-19, ada pelajaran besar bahwa bisnis perlu bersiap dengan segala macam faktor yang bisa mengguncang pasar. Tak hanya bersiap, tapi perlu juga beradaptasi agar bisa bertahan.
Apalagi dengan kondisi sekarang ini, pergantian kepemimpinan pemerintahan membuat banyak kebijakan yang berpengaruh terhadap ekonomi rakyat. Masih hangat di ingatan, bagaimana kebijakan efisiensi anggaran terhadap banyak kementerian juga berdampak terhadap ekonomi rakyat karena efisiensi anggaran artinya pengurangan belanja negara sehingga bisa berdampak pada UMKM atau perusahaan yang biasa bermitra dengan pemerintah.
Perubahan pasar akan selalu ada dan tidak bisa bisnis hindari. Faktor yang mempengaruhinya pun beragam mulai dari faktor sosial, ekonomi, politik, teknologi, hingga perubahan preferensi pasar.
Perubahan pasar mengakibatkan sebuah bisnis bisa kehilangan relevansinya di pasar. Kita bisa belajar dari bangkrutnya Kodak. Dulu siapa yang tak mengenal Kodak? Kodak telah menjadi pemimpin pasar di bidang fotografi. Namun, seiring berkembangnya teknologi, Kodak terlambat untuk berinovasi. Pasar sudah menyukai fotografi digital, tetapi Kodak masih tetap dengan produknya yang belum memanfaatkan teknologi digital. Sehingga membuat produknya tak bisa lagi relevan dengan pasar dan ditinggalkan.
Tak hanya membuat bisnis menjadi tidak relevan, implikasi dari perubahan pasar sangat besar bagi bisnis dan menjadi tantangan yang perlu ditaklukan. Berikut ini beberapa tantangan yang perlu ditangani dari adanya perubahan pasar yang dinamis ini.
Perubahan pasar sering kali datang dengan ketidakpastian tinggi, seperti perubahan regulasi, fluktuasi ekonomi, atau tren konsumen yang berubah dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan dalam pengambilan keputusan dan risiko yang sulit diprediksi.
Perusahaan yang tidak memiliki kepemimpinan strategis yang kuat sering kali kesulitan untuk merespons perubahan pasar secara cepat. Hal ini dapat membuat mereka tertinggal dari pesaing yang lebih cepat beradaptasi. 3. Kehilangan Daya Saing
Perubahan pasar menyebabkan pergeseran dalam preferensi konsumen, teknologi baru, atau peraturan industri yang dapat membuat produk atau layanan perusahaan menjadi kurang relevan.
Ketika pasar berubah, perusahaan mungkin merasa perlu untuk mengubah model operasional mereka. Proses dan sistem yang sudah ada mungkin tidak lagi efisien atau efektif dalam menghadapi situasi baru, yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas.
Perusahaan dapat terjebak dalam upaya jangka pendek untuk bertahan hidup di pasar yang berubah, kehilangan fokus pada visi dan tujuan jangka panjang mereka. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan arah dan strategi yang tidak terintegrasi.
Ketika perubahan pasar menyebabkan ketidakpastian atau kebingungan, karyawan dapat merasa cemas dan kurang termotivasi, yang berdampak pada moral tim dan kinerja mereka.
Perubahan pasar dapat mempengaruhi permintaan produk atau layanan tertentu, menyebabkan ketidakseimbangan dalam pengelolaan sumber daya, baik dari segi tenaga kerja, bahan baku, atau modal.
Perubahan dalam preferensi pelanggan atau inovasi pesaing dapat membuat perusahaan kesulitan untuk menjaga kepuasan pelanggan dan loyalitas mereka.
Perubahan pasar dapat mempengaruhi hubungan perusahaan dengan mitra bisnis atau pemasok, misalnya, karena ketidakpastian dalam pasokan atau pergeseran permintaan produk.
Ketika pasar berubah, perusahaan sering kali perlu mengubah struktur organisasi, proses internal, atau budaya kerja. Perubahan ini dapat memicu resistensi dari dalam organisasi.
Ibarat sebuah kapal yang sedang mengarungi samudera, kadang kapten kapal akan dihadapkan dengan kondisi samudera dengan ombak tenang, sedang, hingga badai. Selama sang kapten sudah tahu tujuan atau destinasi yang akan ia tuju, ia akan mengerahkan segala cara untuk mengarungi samudera. Tujuan yang jelas akan menggerakkan awak kapal untuk membantunya dalam menavigasi kapal agar selamat sampai tujuan.
Memimpin sebuah bisnis layaknya kapten kapal tadi. Ciri khas utama dari seorang pemimpin yang punya keterampilan strategic leadership adalah ia punya visi yang kuat dan menurunkan semangat mencapai visi itu kepada orang-orang yang dipimpinnya. Visi yang kuat menjadi pegangan utama ketika perubahan pasar terjadi. Jika ada perubahan, sang pemimpin bisa menavigasi untuk mengambil jalur lain agar tetap bisa menuju visi tersebut. Sehingga visi yang terbentuk bukanlah visi jangka pendek, tapi jangka panjang.
Pada bagian sebelumnya, kita telah melihat bagaimana dampak perubahan pasar terhadap keberadaan bisnis. Dampaknya tak hanya berpengaruh pada besaran pendapatan yang diterima bisnis, tapi juga mempengaruhi bagaimana cara bisnis beroperasi. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa peran yang bisa Anda ambil alih untuk menerapkan strategic leadership agar bisnis atau perusahaan bisa terus bertahan di dalam gejolak perubahan pasar.
Pemimpin yang memiliki keterampilan strategic leadership akan memiliki kepekaan untuk bisa memprediksi tren pasar dan kebutuhan konsumen yang berubah dinamis. Karena selalu terbiasa memikirkan visi jangka panjang, pandangannya terhadap pasar pun tak hanya berfokus pada saat ini saja, tapi juga memprediksi bagaimana pasar ke depannya.
Kepekaan seorang dengan strategic leadership akan menavigasi perusahaannya untuk mencoba adopsi teknologi baru, membangun budaya inovasi dalam perusahaannya, atau menyesuaikan model bisnisnya untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
Perubahan pasar tak terprediksi dari tahun ke tahun, bahkan tren pasar bulan ini bisa berbeda dengan bulan ke depan. Ketika perubahan sudah terlihat di depan mata, Anda sebagai seorang pemimpin perlu untuk tanggap, cepat, dan tepat dalam mengambil keputusan.
Keputusan yang diambil dalam waktu dekat pun tak boleh ceroboh. Karena salah mengambil keputusan akan membawa bisnis ke arah yang tak diinginkan.
Birokrasi yang kaku membuat bisnis lambat berjalan. Ini biasa terjadi dalam korporasi besar sehingga membuat organisasi tidak fleksibel untuk tanggap terhadap perubahan. Bisnis perlu membangun budaya organisasi yang agile atau lincah, di mana tim bisa dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan dan tantangan baru. Hal ini mencakup penyesuaian proses bisnis, pengembangan produk, atau bahkan perubahan dalam cara berkomunikasi dengan pelanggan.
Bisnis bisa mengadopsi cara startup dalam mengembangkan model bisnis dan produknya. Startup biasanya akan menguji apakah produknya laku di pasar dengan membuat MVP (Minimum Viable Product) atau versi sederhana dari produk mereka tapi tetap fungsional. Dari MVP tersebut, mereka akan dapat umpan balik dari konsumen untuk pengembangan berikutnya.
Inovasi jadi kunci mutlak untuk bertahan menghadapi perubahan pasar. Inovasi tak melulu harus membuat sesuatu yang baru. Inovasi bisa dimulai dari memperbarui apa yang sudah ada. Misal memperbarui cara penggunaannya atau semacamnya.
Budaya inovasi perlu Anda tumbuhkan sebagai pemimpin kepada tim. Berikan ruang terbuka untuk tim mengutarakan dan menyampaikan ide inovatif dan kreatifnya tanpa ada justifikasi. Lingkungan yang mendukung gagasan inovatif dan kreatif bisa mendukung eksperimen dan solusi kreatif, yang dapat mengarah pada pengembangan produk atau layanan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Bisnis bukan hanya tentang Anda, tim, dan konsumen. Bisnis merupakan ekosistem yang saling terhubung. Ada investor, konsumen, karyawan, pemasok bahan baku, mitra bisnis, dan bahkan masyarakat sekitar. Salah satu hal yang membuat bisnis terus bertahan di era perubahan pasar dinamis adalah karena eratnya hubungan bisnis dengan pemangku kepentingan (stakeholders).
Pemimpin yang memiliki kepemimpian strategis akan memastikan hubungan yang lebih transparan dan saling menguntungkan dengan mitra bisnis, serta berkolaborasi untuk menemukan solusi bersama dalam menghadapi perubahan pasar. Pemimpin yang efektif dapat menjaga komunikasi yang terbuka dan mengelola ekspektasi mereka dengan baik, yang pada gilirannya akan memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Adanya visi dan misi jangka panjang membuat bisnis bisa menentukan langkah apa yang perlu ditempuh untuk mencapai visi dan misi itu. Sekalipun perubahan pasar terjadi, mereka bisa fleksibel beradaptasi dengan cara lain asalkan visi dan misi itu adalah visi dan misi jangka panjang.
Visi dan misi jangka panjang membuat Anda sebagai pemimpin tak hanya terpaku pada keuntungan jangka pendek, tetapi lebih pada keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan dalam waktu yang lebih panjang.
Ini Saatnya Mempersiapkan Pemimpin dengan Strategic Leadership Sejak Dini
Perubahan pasar akan terus berlanjut bahkan tak akan ada habisnya. Jangan pernah puas dengan bisnis Anda yang sekarang. Sisakan ruang kosong untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan pasar yang sering kali tak terprediksi.
Dalam dunia bisnis tak ada kunci pasti untuk tetap bertahan karena semuanya serba dinamis. Kunci utamanya ada pada tonggak kepemimpinan dalam bisnis itu sendiri. Agar bisnis Anda terus relevan dan bisa bertahan bahkan berkembang di pasar yang dinamis, para pemimpin bisnis perlu memiliki keterampilan strategic leadership.
Pemimpin yang memiliki kemampuan strategic leadership dapat memberikan arahan yang jelas dan memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan eksternal seperti perkembangan teknologi, perubahan preferensi konsumen, fluktuasi ekonomi, dan persaingan global.
Apakah bisnis Anda sudah menerapkan strategic leadership ini? Jika belum, tidak ada waktu yang tepat untuk memulainya selain sekarang. Jangan menunggu waktu yang tepat. Karena waktu yang tepat adalah sekarang ini juga.
Belajarlah strategic leadership pada yang telah berpengalaman seperti mengikuti program dari prasmul-eli yang telah berpengalaman menangani klien perusahaan nasional, BUMN, hingga multinasional.