Mengembangkan Potensi Diri Saat Sedang Tidak Bekerja

25 July 2022

Rasa lelah saat bekerja memang tidak dapat dihindari. Belum lagi banyaknya masalah di luar pekerjaan yang juga perlu diperhatikan. Untuk menanggulangi masalah ini tidak sedikit karyawan yang memutuskan untuk beristirahat dari karirnya sejenak.

Baik Anda berencana untuk beristirahat dari pekerjaan karena alasan tertentu maupun ingin mengambil sabbatical leave. Meski begitu, usahakan diri Anda tetap produktif dan beraktivitas agar tetap up to date saat kembali ke dunia karier profesional.

Cara Mengembangkan Diri Saat Tidak Bekerja

Dengan mengambil beberapa langkah positif Anda, tidak hanya akan memiliki skill berharga yang dapat ditonjolkan dalam CV. Hal ini juga akan membantu mendapatkan kesempatan untuk wawancara.

1. Bangun skill Anda

Meski sedang tidak bekerja penting bagi Anda untuk mengasah dan membangun skill. Menurut World Economic Forum, ada beberapa skill utama yang dapat dibangun agar dapat bersaing untuk pekerjaan di masa depan. Skill tersebut adalah teknologi informasi, research, data analysis, dan engineering. 

Namun, ada juga skill kritis, seperti memahami dan kemampuan untuk menjelaskan. Akibatnya, pemikiran kritis dan kemampuan memecahkan masalah akan menjadi semakin penting di tahun-tahun mendatang. Contoh pekerjaan yang menggunakan skill ini adalah researcher, penulis, editor, dan marketing.

Sementara itu soft skill selalu penting untuk dimiliki adalah kecerdasan sosial, dan emosional, seperti komunikasi, empati, kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan leadership. Walau terkesan sulit dan memakan waktu hal-hal tersebut dapat Anda lakukan dengan volunteer, freelance, kerja kontrak, dan networking. Kabar baiknya keempat aktivitas tersebut dapat Anda lakukan saat sedang beristirahat.

2. Volunteer

Salah satu cara tuntuk tetap aktif selama tidak bekerja adalah dengan melakukan volunteer. Saat ini sudah banyak dibuka volunteer, dan kabar baiknya banyak yang tidak memberikan batasan umur untuk melakukan volunteer. Anda dapat melakukan volunteer sesuai dengan bidang yang Anda suka.

Bahkan jika Anda melakukan volunteer yang di luar bidang pekerjaan, Anda masih dapat membangun skill yang dibutuhkan di semua bidang, seperti pemecahan masalah, fleksibilitas, teamwork, leadership, dan komunikasi baik tertulis maupun lisan. Karena skill-skill tersebut secara tidak langsung akan muncul ketika Anda melakukan volunteer.

3. Freelance dan kerja kontrak

Jika Anda sudah memiliki skill khusus yang dirasa dapat menjembatani karir profesional Anda nanti, pertahankanlah. Hal yang dapat Anda lakukan untuk itu adalah dengan melakukan freelance. Hal terbaik dan menyenangkan dari freelancer adalah sangat fleksibel dan Anda memiliki kendali penuh atas jadwal dan jam kerja Anda.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah freelance atau bekerja secara kontrak. Ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk memperlihatkan pada tim perekrut bahwa Anda memiliki skill khusus dan posisi yang dapat Anda tempati ketika nanti melamar kerja. Freelance dan kerja kontrak juga menguntungkan, sebab dapat menambahkan pemasukan ketika Anda sedang istirhat.

4. Networking

Jangan pernah menganggap remeh networking. Jika Anda tidak membangun dan memanfaatkan networking yang Anda miliki saat mencari kerja, Anda secara tidak langsung sudah membatasi peluang untuk mendapatkan kemungkinan dipanggil untuk wawancara.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun networking Anda, bahkan baik sedang tidak bekerja ataupun sudah bekerja. Linkedin adalah situs bagus untuk membangun networking Anda. Namun, perlu diingat bahwa networking adalah sebuah skill, dan tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

Untuk mengembangkan networking, mulailah dengan menambahkan teman dan pekerja profesional ke dalam email dan media sosial Anda. Selain itu Anda juga dapat bergabung dengan ikatan alumni dan komunitas yang dapat menghubungkan Anda dengan banyak orang.

Networking juga bermanfaat sebagai references. Tidak jarang perekrut akan meminta references. Memang lebih baik Anda memberi manajer (baik saat ini atau sebelumnya) sebagai references. Namun, Anda juga dapat meminta rekan kerja dan bahkan orang-orang yang pernah menjadi rekan volunteer atau kontrak dengan Anda.

Anda dapat membangun skill diri dengan mengunjungi komunitas universitas setempat untuk melakukan kursus, atau menempuh pendidikan lainnya. Tidak hanya itu, jika Anda lebih nyaman dan suka dengan kursus atau pelatihan kilat.

Anda dapat mencari program pelatihan online yang ada di lembaga pelatihan seperti prasmul-eli. Jika Anda memutuskan untuk mengikuti pelatihan, jangan sungkan untuk menambahkannya ke CV Anda, terutama jika terdapat sertifikasi sebagai pencapaian skill dan pengembangan diri Anda.

Rasa lelah saat bekerja memang tidak dapat dihindari. Belum lagi banyaknya masalah di luar pekerjaan yang juga perlu diperhatikan. Untuk menanggulangi masalah ini tidak sedikit karyawan yang memutuskan untuk beristirahat dari karirnya sejenak.

Baik Anda berencana untuk beristirahat dari pekerjaan karena alasan tertentu maupun ingin mengambil sabbatical leave. Meski begitu, usahakan diri Anda tetap produktif dan beraktivitas agar tetap up to date saat kembali ke dunia karier profesional.

Cara Mengembangkan Diri Saat Tidak Bekerja

Dengan mengambil beberapa langkah positif Anda, tidak hanya akan memiliki skill berharga yang dapat ditonjolkan dalam CV. Hal ini juga akan membantu mendapatkan kesempatan untuk wawancara.

1. Bangun skill Anda

Meski sedang tidak bekerja penting bagi Anda untuk mengasah dan membangun skill. Menurut World Economic Forum, ada beberapa skill utama yang dapat dibangun agar dapat bersaing untuk pekerjaan di masa depan. Skill tersebut adalah teknologi informasi, research, data analysis, dan engineering. 

Namun, ada juga skill kritis, seperti memahami dan kemampuan untuk menjelaskan. Akibatnya, pemikiran kritis dan kemampuan memecahkan masalah akan menjadi semakin penting di tahun-tahun mendatang. Contoh pekerjaan yang menggunakan skill ini adalah researcher, penulis, editor, dan marketing.

Sementara itu soft skill selalu penting untuk dimiliki adalah kecerdasan sosial, dan emosional, seperti komunikasi, empati, kemampuan beradaptasi, kreativitas, dan leadership. Walau terkesan sulit dan memakan waktu hal-hal tersebut dapat Anda lakukan dengan volunteer, freelance, kerja kontrak, dan networking. Kabar baiknya keempat aktivitas tersebut dapat Anda lakukan saat sedang beristirahat.

2. Volunteer

Salah satu cara tuntuk tetap aktif selama tidak bekerja adalah dengan melakukan volunteer. Saat ini sudah banyak dibuka volunteer, dan kabar baiknya banyak yang tidak memberikan batasan umur untuk melakukan volunteer. Anda dapat melakukan volunteer sesuai dengan bidang yang Anda suka.

Bahkan jika Anda melakukan volunteer yang di luar bidang pekerjaan, Anda masih dapat membangun skill yang dibutuhkan di semua bidang, seperti pemecahan masalah, fleksibilitas, teamwork, leadership, dan komunikasi baik tertulis maupun lisan. Karena skill-skill tersebut secara tidak langsung akan muncul ketika Anda melakukan volunteer.

3. Freelance dan kerja kontrak

Jika Anda sudah memiliki skill khusus yang dirasa dapat menjembatani karir profesional Anda nanti, pertahankanlah. Hal yang dapat Anda lakukan untuk itu adalah dengan melakukan freelance. Hal terbaik dan menyenangkan dari freelancer adalah sangat fleksibel dan Anda memiliki kendali penuh atas jadwal dan jam kerja Anda.

Cara lain yang dapat Anda lakukan adalah freelance atau bekerja secara kontrak. Ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk memperlihatkan pada tim perekrut bahwa Anda memiliki skill khusus dan posisi yang dapat Anda tempati ketika nanti melamar kerja. Freelance dan kerja kontrak juga menguntungkan, sebab dapat menambahkan pemasukan ketika Anda sedang istirhat.

4. Networking

Jangan pernah menganggap remeh networking. Jika Anda tidak membangun dan memanfaatkan networking yang Anda miliki saat mencari kerja, Anda secara tidak langsung sudah membatasi peluang untuk mendapatkan kemungkinan dipanggil untuk wawancara.

Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun networking Anda, bahkan baik sedang tidak bekerja ataupun sudah bekerja. Linkedin adalah situs bagus untuk membangun networking Anda. Namun, perlu diingat bahwa networking adalah sebuah skill, dan tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

Untuk mengembangkan networking, mulailah dengan menambahkan teman dan pekerja profesional ke dalam email dan media sosial Anda. Selain itu Anda juga dapat bergabung dengan ikatan alumni dan komunitas yang dapat menghubungkan Anda dengan banyak orang.

Networking juga bermanfaat sebagai references. Tidak jarang perekrut akan meminta references. Memang lebih baik Anda memberi manajer (baik saat ini atau sebelumnya) sebagai references. Namun, Anda juga dapat meminta rekan kerja dan bahkan orang-orang yang pernah menjadi rekan volunteer atau kontrak dengan Anda.

Anda dapat membangun skill diri dengan mengunjungi komunitas universitas setempat untuk melakukan kursus, atau menempuh pendidikan lainnya. Tidak hanya itu, jika Anda lebih nyaman dan suka dengan kursus atau pelatihan kilat.

Anda dapat mencari program pelatihan online yang ada di lembaga pelatihan seperti prasmul-eli. Jika Anda memutuskan untuk mengikuti pelatihan, jangan sungkan untuk menambahkannya ke CV Anda, terutama jika terdapat sertifikasi sebagai pencapaian skill dan pengembangan diri Anda.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia