Pentingnya Product Life Cycle dalam Pengembangan Produk

09 August 2022

Sebuah perusahaan atau bisnis akan teliti dalam memantau pergerakan produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan ini sering disebut dengan product life cycle atau siklus hidup produk. Product life cycle menjadi salah satu komponen penting bagi perusahaan untuk mengetahui perjalanan produknya. 

Secara keseluruhan, proses yang dilakukan untuk menjaga product life cycle dapat berlaku sama bagi produk. Tidak terlepas dari jenis produk barang atau jasa, tahap pengembangan yang dilakukan bisa saja diterapkan dengan cara yang sama.

Apa itu Product Life Cycle?

Product life cycle atau siklus hidup produk adalah proses suatu produk mulai dari peluncuran sampai terjadi penarikan dari pasar. Secara umum, konsep ini digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam rangka meningkatkan iklan, menurunkan harga, memperluas jangkauan pasar, hingga melakukan desain ulang pada kemasan produk atau jasa yang ditawarkan. 

Manfaat product life cycle dapat menggeser produk lama untuk keluar dari pasar. Seiring berjalannya waktu, produk atau jasa yang sudah lama di pasar lambat laun akan hilang dan digantikan oleh produk baru yang terlihat lebih sukses.

Tahapan Product Life Cycle

Product life cycle memiliki peranan penting bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis jangka panjang. Product life cycle merupakan sebuah aspek yang penting, terutama bagi marketers, manajemen, dan desainer. Berikut adalah empat tahap product life cycle yang perlu diketahui:

  1. Introduction

Branding dan kualitas produk akan ditentukan pada tahap introduction pada product life cycle. Pada tahap ini, perusahaan dapat menetapkan harga yang rendah bagi produk yang dijual atau mengeluarkan biaya yang tinggi untuk iklan.

Perusahaan akan mengetahui tanggapan pelanggan terhadap produk. Pelanggan juga masih perlu diberi arahan dan informasi tambahan terkait produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan dari tahap ini adalah meningkatkan permintaan konsumen agar keuntungan dari popularitas produk semakin tinggi.

  1. Growth

Pada tahap ini, pelanggan telah memercayai produk yang ditawarkan sehingga tidak ragu untuk melakukan transaksi atau pembelian. Dengan kata lain, konsep produk yang ditawarkan dapat diterima pelanggan dan adanya peningkatan penjualan. 

Perusahaan harus mempertahankan kualitas yang ada dan melakukan pengembangan seperti fitur tambahan, produk pelengkap, dan pendukung. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan popularitas dan pemasaran fokus pada pelanggan yang lebih luas. Otomatis distribusi akan ditingkatkan untuk mengakomodasi adanya peningkatan permintaan.

  1. Maturity

Saat tingkat penjualan semakin tinggi, perusahaan harus cerdas dalam mempertahankan pangsa pasar yang telah didapatkan. Perusahaan akan melakukan inovasi besar pada tahap ini dan biasanya fitur produk akan ditingkatkan untuk memungkin diferensiasi produk yang lebih kuat dari pesaing. 

Perusahaan sebaiknya bijak dalam mengeluarkan biaya dalam proses pengembangan produk. Distribusi akan menjadi lebih intens dan insentif baru dapat diperkenalkan untuk mencoba dan mendorong penjualan. Pemasaran pun berfokus pada diferensiasi produk di pasar.

  1. Decline

Produk akan masuk ke fase maintenance atau pemeliharaan. Berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan produk baru atau mengubah produk secara signifikan. Jika terdapat penurunan penjualan, produk dapat ditarik dari pasar, kecuali dapat didesain ulang sesuai relevansi pasar. Kemungkinan lain untuk memperoleh keuntungan saat memasuki tahap ini yaitu dengan beralih ke metode produksi serta pasar yang lebih murah.

Tantangan Menggunakan Product Life Cycle

Penting untuk diketahui bahwa product life cycle adalah hal kompleks. Beberapa produk memiliki siklus hidup yang dapat diukur dalam bulan atau tahun, sedangkan produk lain yang dapat diukur dalam hitungan dekade atau bahkan abad.

Penjualan yang meningkat tidak selalu menunjukkan pertumbuhan, begitu pula dengan penurunan penjualan yang tidak selalu menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, penting untuk tidak menggunakan product life cycle sebagai alat yang kaku dan satu-satunya yang harus ditaati. 

Product life cycle harus berjalan beriringan dengan akal sehat dan pemahaman bersama dalam pasar. Tujuannya terkait dengan pengambilan keputusan yang sesuai value terbaik bagi perkembangan perusahaan.

Tahap maturity dan decline merupakan dua langkah yang sulit untuk diidentifikasi dalam berbagai bentuk presisi dan keputusan strategis. Pada langkah ini pula segala keputusan harus dilakukan hati-hati untuk memberikan hasil yang dihadapkan.

Demikian penjelasan singkat mengenai product life cycle dan tahapan yang ada di dalamnya. Product life cycle menjadi proses yang juga membutuhkan kebijaksanaan dalam mengatur setiap tahapan produk. Hal ini didasarkan atas pertimbangan hasil yang dapat lebih dipertanggung jawabkan nilainya di pasaran.

Sebuah perusahaan atau bisnis akan teliti dalam memantau pergerakan produk atau jasa yang ditawarkan. Kegiatan ini sering disebut dengan product life cycle atau siklus hidup produk. Product life cycle menjadi salah satu komponen penting bagi perusahaan untuk mengetahui perjalanan produknya. 

Secara keseluruhan, proses yang dilakukan untuk menjaga product life cycle dapat berlaku sama bagi produk. Tidak terlepas dari jenis produk barang atau jasa, tahap pengembangan yang dilakukan bisa saja diterapkan dengan cara yang sama.

Apa itu Product Life Cycle?

Product life cycle atau siklus hidup produk adalah proses suatu produk mulai dari peluncuran sampai terjadi penarikan dari pasar. Secara umum, konsep ini digunakan oleh perusahaan untuk mengetahui waktu yang tepat dalam rangka meningkatkan iklan, menurunkan harga, memperluas jangkauan pasar, hingga melakukan desain ulang pada kemasan produk atau jasa yang ditawarkan. 

Manfaat product life cycle dapat menggeser produk lama untuk keluar dari pasar. Seiring berjalannya waktu, produk atau jasa yang sudah lama di pasar lambat laun akan hilang dan digantikan oleh produk baru yang terlihat lebih sukses.

Tahapan Product Life Cycle

Product life cycle memiliki peranan penting bagi perusahaan dalam menjalankan bisnis jangka panjang. Product life cycle merupakan sebuah aspek yang penting, terutama bagi marketers, manajemen, dan desainer. Berikut adalah empat tahap product life cycle yang perlu diketahui:

  1. Introduction

Branding dan kualitas produk akan ditentukan pada tahap introduction pada product life cycle. Pada tahap ini, perusahaan dapat menetapkan harga yang rendah bagi produk yang dijual atau mengeluarkan biaya yang tinggi untuk iklan.

Perusahaan akan mengetahui tanggapan pelanggan terhadap produk. Pelanggan juga masih perlu diberi arahan dan informasi tambahan terkait produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan dari tahap ini adalah meningkatkan permintaan konsumen agar keuntungan dari popularitas produk semakin tinggi.

  1. Growth

Pada tahap ini, pelanggan telah memercayai produk yang ditawarkan sehingga tidak ragu untuk melakukan transaksi atau pembelian. Dengan kata lain, konsep produk yang ditawarkan dapat diterima pelanggan dan adanya peningkatan penjualan. 

Perusahaan harus mempertahankan kualitas yang ada dan melakukan pengembangan seperti fitur tambahan, produk pelengkap, dan pendukung. Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan popularitas dan pemasaran fokus pada pelanggan yang lebih luas. Otomatis distribusi akan ditingkatkan untuk mengakomodasi adanya peningkatan permintaan.

  1. Maturity

Saat tingkat penjualan semakin tinggi, perusahaan harus cerdas dalam mempertahankan pangsa pasar yang telah didapatkan. Perusahaan akan melakukan inovasi besar pada tahap ini dan biasanya fitur produk akan ditingkatkan untuk memungkin diferensiasi produk yang lebih kuat dari pesaing. 

Perusahaan sebaiknya bijak dalam mengeluarkan biaya dalam proses pengembangan produk. Distribusi akan menjadi lebih intens dan insentif baru dapat diperkenalkan untuk mencoba dan mendorong penjualan. Pemasaran pun berfokus pada diferensiasi produk di pasar.

  1. Decline

Produk akan masuk ke fase maintenance atau pemeliharaan. Berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan produk baru atau mengubah produk secara signifikan. Jika terdapat penurunan penjualan, produk dapat ditarik dari pasar, kecuali dapat didesain ulang sesuai relevansi pasar. Kemungkinan lain untuk memperoleh keuntungan saat memasuki tahap ini yaitu dengan beralih ke metode produksi serta pasar yang lebih murah.

Tantangan Menggunakan Product Life Cycle

Penting untuk diketahui bahwa product life cycle adalah hal kompleks. Beberapa produk memiliki siklus hidup yang dapat diukur dalam bulan atau tahun, sedangkan produk lain yang dapat diukur dalam hitungan dekade atau bahkan abad.

Penjualan yang meningkat tidak selalu menunjukkan pertumbuhan, begitu pula dengan penurunan penjualan yang tidak selalu menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, penting untuk tidak menggunakan product life cycle sebagai alat yang kaku dan satu-satunya yang harus ditaati. 

Product life cycle harus berjalan beriringan dengan akal sehat dan pemahaman bersama dalam pasar. Tujuannya terkait dengan pengambilan keputusan yang sesuai value terbaik bagi perkembangan perusahaan.

Tahap maturity dan decline merupakan dua langkah yang sulit untuk diidentifikasi dalam berbagai bentuk presisi dan keputusan strategis. Pada langkah ini pula segala keputusan harus dilakukan hati-hati untuk memberikan hasil yang dihadapkan.

Demikian penjelasan singkat mengenai product life cycle dan tahapan yang ada di dalamnya. Product life cycle menjadi proses yang juga membutuhkan kebijaksanaan dalam mengatur setiap tahapan produk. Hal ini didasarkan atas pertimbangan hasil yang dapat lebih dipertanggung jawabkan nilainya di pasaran.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia