Computational thinking adalah salah satu cara berpikir yang digunakan untuk menyelesaikan masalah. Namun, sebelum menyelesaikan masalah, Anda harus dapat memahami secara mendalam dasar masalah hingga cara terbaik untuk menyelesaikannya.
Proses memahami tersebut adalah bagian dari computational thinking. Mungkin Anda berpikir, apakah cara berpikir ini dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya adalah dibutuhkan.
Sebab, computational thinking menggabungkan dua cara berpikir lainnya, yaitu analytical thinking dan critical thinking.
Berikut adalah pemaparan lengkap seputar computational thinking, dari dasar-dasar hingga contoh penerapannya.
Computational thinking adalah proses mengidentifikasi solusi yang terstruktur dan detail untuk sebuah masalah yang rumit.
Dikutip dari Learning, prosesnya dimulai dari memecah masalah dalam bagian-bagian kecil sesuai kelompok atau situasinya, memerhatikan pola dari masing-masing bagian, mengeliminasi masalah atau bagian yang tidak perlu, dan membuat solusi struktural yang dapat digunakan berulang kali.
Proses berpikir ini memakai metodologi dasar ilmu komputer, di mana dalam menyelesaikan sebuah masalah, biasanya digunakan konsep algoritma, struktur data, dan automasi. Computational thinking mengutamakan langkah yang presisi, logis, efisien, dan terukur.
Proses memecahkan masalah dalam bagian-bagian kecil bertujuan untuk memahami masalah dan situasi yang ada, kemudian mencari masalah yang bisa ditangani dengan cepat atau sebenarnya tidak perlu diselesaikan.
Kemudian, proses memerhatikan pola berfokus pada melihat situasi dan membandingkannya dengan situasi lain atau kejadian masa lalu. Dari situ Anda dapat menemukan pola dan solusi yang sama untuk sebuah masalah. Nantinya, solusi yang dipakai dapat digunakan lagi untuk menyelesaikan masalah serupa di masa depan.
Baik digunakan dalam sistem komputer atau praktik kehidupan sehari-hari, berikut empat dasar penting computational thinking, menurut BBC:
Proses daur ulang adalah tindakan memecahkan barang menjadi bagian atau serpihan kecil, agar mudah ditangani atau dimanfaatkan ulang.
Hal serupa juga dilakukan dalam computational thinking, Anda harus memecahkan masalah dalam bagian-bagian kecil agar lebih mudah dianalisis. Dengan begitu, Anda dapat menangani masalah secara baik satu per satu.
Dalam setiap masalah yang sudah dipecah dalam bagian kecil, coba temukan pola yang sama. Hal ini akan membantu Anda mengaitkan satu masalah dengan masalah lain untuk menemukan satu solusi terbaik.
Selain itu, Anda juga dapat mencari pola dari masalah yang serupa dan pernah terjadi di masa lalu. Dari situ juga Anda dapat menggunakan pendekatan yang sama untuk menyelesaikan masalah. Tujuannya adalah tidak membatasi diri untuk melihat tren dan pola dari suatu masalah.
Fokus pada masalah-masalah yang relevan dan penting saja. Jika ada situasi atau masalah yang tidak berkaitan, langsung tinggalkan. Jangan sampai Anda menghabiskan waktu pada masalah yang tidak penting, sehingga masalah utamanya terlupakan.
Terakhir adalah menciptakan solusi yang terstruktur dengan langkah-langkah yang presisi dan efektif. Pastikan juga Anda telah menganalisis dan mengenali risiko-risiko yang mungkin terjadi, untuk mengetahui cara menghadapinya.
Bahkan jika perlu buat langkah-langkah yang dapat digunakan di masa mendatang ketika masalah serupa terjadi lagi.
Contoh penggunaan computational thinking yang paling sederhana adalah saat menyusun puzzle. Proses ini penyusunannya pasti dilakukan secara bertahap.
Beberapa orang dengan kemampuan computational thinking akan melakukan langkah-langkah berikut:
Seorang penulis menggunakan computational thinking dalam:
Dapat disimpulkan bahwa computational thinking adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan efektif, inovatif, dan terstruktur. Solusi yang ditawarkan pun harus dapat dipakai berulang dan bahkan diautomasi. Kemampuan ini dibutuhkan dalam setiap industri, makanya penting untuk punya skill satu ini.
Apabila Anda ingin mengembangkan computational thinking, maka daftar dan belajar di short program prasmul-eli yang bertajuk Problem Solving & Decision Making.
Anda bisa dapat ilmu dan best practice dari para profesional serta pakar industri. Kunjungi halaman ini sekarang juga untuk daftar programnya!