Mindset Entrepreneur yang Penting Bagi Pebisnis

08 December 2021

Dalam situasi pandemi, guncangan pada sektor ekonomi memiliki imbas yang besar pada kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu bukanlah merupakan hal yang dapat diperkirakan sehingga dibutuhkan langkah strategis untuk kembali menggerakkan roda perekonomian nasional.

Di balik lesunya aktivitas ekonomi yang terjadi di berbagai daerah, masih ada harapan bahwa pemulihan ekonomi dapat diwujudkan. Semangat entrepreneurship yang terwujud dalam upaya ekonomi kerakyatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diyakini dapat berperan penting dalam usaha mencapai pembangunan berkelanjutan.

Melalui kreativitas dan produktivitas, entrepreneur diharapkan mampu berkontribusi mendorong perekonomian serta mengurangi pengangguran di masyarakat. Ada banyak referensi yang bisa dipelajari dan diaplikasikan terkait peluang bisnis di masa pandemi.

Perencanaan yang matang tentu akan membuka jalan bagi kelancaran usaha Anda. Seperti yang diungkapkan oleh Benjamin Franklin, By failing to prepare you are preparing to fail. Berikut ini mindset entrepreneur yang wajib dimiliki dan akan mengantarkan Anda pada kesuksesan.

1. Memiliki visi dan misi yang besar

Visi dan misi merupakan salah satu hal sangat esensial bagi setiap bisnis. Saat mengamati sebuah perusahaan, dapat ditemukan visi dan misi yang ingin dicapai. Begitu pula dengan seorang entrepreneur. 

Melansir dari Futuready, visi dan misi dapat membuka jalan bagi setiap tujuan di masa depan. Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda dalam menentukan standar kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Seorang entrepreneur yang visioner dan juga bertanggung jawab terlihat dari caranya merumuskan visi dan misi.

2. Berani mengambil risiko

Apakah Mark Zuckerberg dapat mengira jika usaha yang dimulainya pada tahun 2004 akan berkembang menjadi sebesar sekarang? Tentu saja terdapat banyak sekali risiko kegagalan maupun kesalahan yang mungkin saja terjadi selama prosesnya.

Pada dasarnya, tidak ada yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus mampu terbiasa hidup dengan dikelilingi oleh risiko.

Entrepreneur akan menjalankan bisnis atau usahanya berdasarkan strategi dan idenya sendiri. Karena itulah, diperlukan peran dan tanggung jawab utama dalam menentukan langkah strategis apa yang akan ia ambil.

Sebuah mutiara tidak bisa didapat begitu saja dengan mudah. Begitu pun dengan menjalankan usaha, Anda perlu memiliki keberanian untuk menyelami dunia yang penuh tantangan hingga menemukan reward terbaik untuk Anda.

3. Action oriented

Saat menjadi seorang entrepreneur, ada kalanya Anda tidak dapat bergantung pada orang lain. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan kemauan dan motivasi yang kuat agar dapat mendorong kita bergerak mencapai tujuan yang kita harapkan.

Sering kali, Anda akan dihadapkan pada berbagai macam ide yang muncul di kepala. Akan tetapi, hal penting yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah bagaimana ide-ide cemerlang tersebut dapat kita wujudkan melalui serangkaian langkah-langkah nyata.

4. Terus belajar

Semua orang hidup di dunia yang penuh ketidakpastian dan dinamis. Oleh karena itu, seorang entrepreneur tidak boleh berpuas diri atas kemampuan yang telah dimiliki. Perlu ada kemauan dan motivasi untuk terus berinvestasi terhadap diri sendiri dengan mengasah skill dan memperluas wawasan.

Memiliki sikap ingin terus belajar dan memperbaiki diri menjadi salah satu kekuatan bagi seorang entrepreneur. Hal ini akan membawa Anda pada berbagai ide-ide dan inovasi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Anda bisa mendapatkannya melalui membaca buku, banyak melakukan diskusi dengan rekan, dan melakukan eksperimen untuk menambah pengalaman.

5. Tidak takut gagal

Seorang entrepreneur juga harus memiliki jiwa berani dalam mengambil risiko dan kegagalan. Terkadang rencana yang telah disusun dengan baik sekalipun tidak berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, kegagalan yang dihadapi seharusnya tidak begitu saja membuat kecil hati atau bahkan membuat Anda kehilangan semangat.

Kegagalan bagi seorang entrepreneur harus menjadi pelajaran yang membuat Anda lebih jeli serta matang dalam menyusun strategi mencapai tujuan. Kegagalan dapat menjadi pengalaman agar tidak melakukan kembali kesalahan yang sama.

Sebagian besar bisnis yang muncul di Indonesia adalah bisnis keluarga. Sayangnya, hanya sedikit bisnis yang berlanjut lintas generasi. Karena itulah, prasmul eli juga merancang program Family Business: Next Generation untuk mitra yang andal bagi generasi perintis agar mampu menjadi penerus keluarga.
 

Dalam situasi pandemi, guncangan pada sektor ekonomi memiliki imbas yang besar pada kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu bukanlah merupakan hal yang dapat diperkirakan sehingga dibutuhkan langkah strategis untuk kembali menggerakkan roda perekonomian nasional.

Di balik lesunya aktivitas ekonomi yang terjadi di berbagai daerah, masih ada harapan bahwa pemulihan ekonomi dapat diwujudkan. Semangat entrepreneurship yang terwujud dalam upaya ekonomi kerakyatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) diyakini dapat berperan penting dalam usaha mencapai pembangunan berkelanjutan.

Melalui kreativitas dan produktivitas, entrepreneur diharapkan mampu berkontribusi mendorong perekonomian serta mengurangi pengangguran di masyarakat. Ada banyak referensi yang bisa dipelajari dan diaplikasikan terkait peluang bisnis di masa pandemi.

Perencanaan yang matang tentu akan membuka jalan bagi kelancaran usaha Anda. Seperti yang diungkapkan oleh Benjamin Franklin, By failing to prepare you are preparing to fail. Berikut ini mindset entrepreneur yang wajib dimiliki dan akan mengantarkan Anda pada kesuksesan.

1. Memiliki visi dan misi yang besar

Visi dan misi merupakan salah satu hal sangat esensial bagi setiap bisnis. Saat mengamati sebuah perusahaan, dapat ditemukan visi dan misi yang ingin dicapai. Begitu pula dengan seorang entrepreneur. 

Melansir dari Futuready, visi dan misi dapat membuka jalan bagi setiap tujuan di masa depan. Selain itu, hal ini juga akan membantu Anda dalam menentukan standar kerja dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Seorang entrepreneur yang visioner dan juga bertanggung jawab terlihat dari caranya merumuskan visi dan misi.

2. Berani mengambil risiko

Apakah Mark Zuckerberg dapat mengira jika usaha yang dimulainya pada tahun 2004 akan berkembang menjadi sebesar sekarang? Tentu saja terdapat banyak sekali risiko kegagalan maupun kesalahan yang mungkin saja terjadi selama prosesnya.

Pada dasarnya, tidak ada yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, seorang entrepreneur harus mampu terbiasa hidup dengan dikelilingi oleh risiko.

Entrepreneur akan menjalankan bisnis atau usahanya berdasarkan strategi dan idenya sendiri. Karena itulah, diperlukan peran dan tanggung jawab utama dalam menentukan langkah strategis apa yang akan ia ambil.

Sebuah mutiara tidak bisa didapat begitu saja dengan mudah. Begitu pun dengan menjalankan usaha, Anda perlu memiliki keberanian untuk menyelami dunia yang penuh tantangan hingga menemukan reward terbaik untuk Anda.

3. Action oriented

Saat menjadi seorang entrepreneur, ada kalanya Anda tidak dapat bergantung pada orang lain. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan kemauan dan motivasi yang kuat agar dapat mendorong kita bergerak mencapai tujuan yang kita harapkan.

Sering kali, Anda akan dihadapkan pada berbagai macam ide yang muncul di kepala. Akan tetapi, hal penting yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah bagaimana ide-ide cemerlang tersebut dapat kita wujudkan melalui serangkaian langkah-langkah nyata.

4. Terus belajar

Semua orang hidup di dunia yang penuh ketidakpastian dan dinamis. Oleh karena itu, seorang entrepreneur tidak boleh berpuas diri atas kemampuan yang telah dimiliki. Perlu ada kemauan dan motivasi untuk terus berinvestasi terhadap diri sendiri dengan mengasah skill dan memperluas wawasan.

Memiliki sikap ingin terus belajar dan memperbaiki diri menjadi salah satu kekuatan bagi seorang entrepreneur. Hal ini akan membawa Anda pada berbagai ide-ide dan inovasi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Anda bisa mendapatkannya melalui membaca buku, banyak melakukan diskusi dengan rekan, dan melakukan eksperimen untuk menambah pengalaman.

5. Tidak takut gagal

Seorang entrepreneur juga harus memiliki jiwa berani dalam mengambil risiko dan kegagalan. Terkadang rencana yang telah disusun dengan baik sekalipun tidak berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, kegagalan yang dihadapi seharusnya tidak begitu saja membuat kecil hati atau bahkan membuat Anda kehilangan semangat.

Kegagalan bagi seorang entrepreneur harus menjadi pelajaran yang membuat Anda lebih jeli serta matang dalam menyusun strategi mencapai tujuan. Kegagalan dapat menjadi pengalaman agar tidak melakukan kembali kesalahan yang sama.

Sebagian besar bisnis yang muncul di Indonesia adalah bisnis keluarga. Sayangnya, hanya sedikit bisnis yang berlanjut lintas generasi. Karena itulah, prasmul eli juga merancang program Family Business: Next Generation untuk mitra yang andal bagi generasi perintis agar mampu menjadi penerus keluarga.
 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia