Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah GPS atau Global Positioning System. GPS bekerja dengan bantuan satelit untuk membantu menemukan letak dari setiap benda/obyek di muka bumi secara presisi. Awalnya, teknologi GPS dikembangkan di dunia militer untuk mempermudah sistem navigasi. Sekarang GPS telah semakin berkembang dan dapat dimanfaatkan dalam hampir seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia bisnis.
Teknologi GPS di dunia bisnis, khususnya dalam bidang jasa layanan transportasi atau logistik, membantu perusahaan untuk bekerja lebih efisien, hemat biaya, dan juga terawasi. Secara singkat, GPS membantu perusahaan untuk menjalankan fungsi kontrol dan juga keamanan.
Dalam aktivitas supply chain, perusahaan melakukan kegiatan dari mulai mendesain, merencanakan, mengeksekusi, hingga mengontrol setiap aktivitasnya. Ketika berhadapan dengan konsumen, perusahaan pun tentu membutuhkan infrastruktur dan proses logistik yang komprehensif dan dapat terukur guna memenuhi keinginan konsumen.
Salah satu cara yang diyakini dapat memangkas waktu pengiriman serta optimalisasi penggunaan armada adalah dengan memantau unit dan memperoleh informasi mengenai perjalanan. Berbagai informasi yang didapatkan ini dapat menjadi masukan maupun evaluasi untuk menentukan strategi apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan efisiensi. Untuk memperoleh informasi tersebut, tentu saja, bisa didapatkan melalui sistem GPS.
Selama ini, proses transportasi seringkali menjadi salah satu titik ketika perusahaan tidak memiliki kontrol penuh terhadap situasi yang sedang berlangsung. Proses pengiriman juga memiliki risiko-risiko seperti keterlambatan karena kemacetan, situasi keamanan, hingga kecelakaan.
Situasi yang di luar kendali ini, seringkali menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional tambahan. Untuk kitu, GPS hadir untuk membantu perusahaan agar dapat melakukan fungsi controlling serta memastikan keamanan logistik dari jarak jauh.
Penggunaan GPS ini tentu saja harus juga didukung oleh berbagai perangkat yang dapat menghubungkan perusahaan dengan setiap unitnya, salah satunya adalah jaringan internet. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau lokasi secara real time, bagaimana sikap pengemudi di jalan, hingga berbagai tindakan yang mungkin tidak sesuai dengan prosedur.
Selain itu, perusahaan pun dapat mengetahui pilihan rute yang ditempuh, penggunaan bahan bakar, hingga waktu perjalanan. Dengan demikian, perusahaan pun akan lebih mudah mengetahui sektor mana yang perlu mendapatkan perbaikan.
Tidak hanya itu, GPS pun dapat membantu perusahaan untuk memberikan tanda/sinyal apabila terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan prosedur atau keadaan bahaya secara cepat. Dengan demikian, setiap unit yang sedang berada jauh dari basecamp dapat melakukan berbagai prosedur yang diharapkan. Atau lebih jauh lagi, perusahaan dapat dengan mudah menemukan lokasi apabila diperlukan untuk mengirimkan bantuan.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa GPS membantu perusahaan dalam:
Perencanaan proses pengiriman untuk mengoptimalkan rute perjalanan, waktu tempur, penggunaan bahan bakar, hingga memastikan keselamatan unit dan barang.
Memantau kinerja para pengemudi agar terhindar dari risiko kecelakaan maupun pemborosan biaya.
Memperoleh informasi akan aktivitas dan kondisi yang ditemui di perjalanan.
Mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan barang.
GPS mungkin tidak hanya sekedar alat untuk melakukan pemantauan. Lebih jauh lagi, GPS dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja serta integritas perusahaan. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan kepada klien, baik itu konsumen maupun produsen. Semakin baik layanan yang dapat diberikan, kepercayaan dan kepuasaan klien akan semakin meningkat.
Pastinya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah GPS atau Global Positioning System. GPS bekerja dengan bantuan satelit untuk membantu menemukan letak dari setiap benda/obyek di muka bumi secara presisi. Awalnya, teknologi GPS dikembangkan di dunia militer untuk mempermudah sistem navigasi. Sekarang GPS telah semakin berkembang dan dapat dimanfaatkan dalam hampir seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia bisnis.
Teknologi GPS di dunia bisnis, khususnya dalam bidang jasa layanan transportasi atau logistik, membantu perusahaan untuk bekerja lebih efisien, hemat biaya, dan juga terawasi. Secara singkat, GPS membantu perusahaan untuk menjalankan fungsi kontrol dan juga keamanan.
Dalam aktivitas supply chain, perusahaan melakukan kegiatan dari mulai mendesain, merencanakan, mengeksekusi, hingga mengontrol setiap aktivitasnya. Ketika berhadapan dengan konsumen, perusahaan pun tentu membutuhkan infrastruktur dan proses logistik yang komprehensif dan dapat terukur guna memenuhi keinginan konsumen.
Salah satu cara yang diyakini dapat memangkas waktu pengiriman serta optimalisasi penggunaan armada adalah dengan memantau unit dan memperoleh informasi mengenai perjalanan. Berbagai informasi yang didapatkan ini dapat menjadi masukan maupun evaluasi untuk menentukan strategi apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan efisiensi. Untuk memperoleh informasi tersebut, tentu saja, bisa didapatkan melalui sistem GPS.
Selama ini, proses transportasi seringkali menjadi salah satu titik ketika perusahaan tidak memiliki kontrol penuh terhadap situasi yang sedang berlangsung. Proses pengiriman juga memiliki risiko-risiko seperti keterlambatan karena kemacetan, situasi keamanan, hingga kecelakaan.
Situasi yang di luar kendali ini, seringkali menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional tambahan. Untuk kitu, GPS hadir untuk membantu perusahaan agar dapat melakukan fungsi controlling serta memastikan keamanan logistik dari jarak jauh.
Penggunaan GPS ini tentu saja harus juga didukung oleh berbagai perangkat yang dapat menghubungkan perusahaan dengan setiap unitnya, salah satunya adalah jaringan internet. Dengan demikian, perusahaan dapat memantau lokasi secara real time, bagaimana sikap pengemudi di jalan, hingga berbagai tindakan yang mungkin tidak sesuai dengan prosedur.
Selain itu, perusahaan pun dapat mengetahui pilihan rute yang ditempuh, penggunaan bahan bakar, hingga waktu perjalanan. Dengan demikian, perusahaan pun akan lebih mudah mengetahui sektor mana yang perlu mendapatkan perbaikan.
Tidak hanya itu, GPS pun dapat membantu perusahaan untuk memberikan tanda/sinyal apabila terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan prosedur atau keadaan bahaya secara cepat. Dengan demikian, setiap unit yang sedang berada jauh dari basecamp dapat melakukan berbagai prosedur yang diharapkan. Atau lebih jauh lagi, perusahaan dapat dengan mudah menemukan lokasi apabila diperlukan untuk mengirimkan bantuan.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa GPS membantu perusahaan dalam:
Perencanaan proses pengiriman untuk mengoptimalkan rute perjalanan, waktu tempur, penggunaan bahan bakar, hingga memastikan keselamatan unit dan barang.
Memantau kinerja para pengemudi agar terhindar dari risiko kecelakaan maupun pemborosan biaya.
Memperoleh informasi akan aktivitas dan kondisi yang ditemui di perjalanan.
Mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan barang.
GPS mungkin tidak hanya sekedar alat untuk melakukan pemantauan. Lebih jauh lagi, GPS dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja serta integritas perusahaan. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan kepada klien, baik itu konsumen maupun produsen. Semakin baik layanan yang dapat diberikan, kepercayaan dan kepuasaan klien akan semakin meningkat.
