Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

3 Fungsi Assessment Bagi Karyawan Perusahaan

4-April-Sohibi-Banner-FungsiAssessment.jpg

Ketika merekrut calon karyawan baru, assessment dilakukan untuk mengetahui apakah mereka cocok dengan visi dan kebutuhan perusahaan Anda. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) terbaik guna menjalankan pekerjaan sesuai fungsi dan bidangnya. 

HR juga melakukan assessment kepada karyawan guna mengetahui seberapa jauh kinerja dan kontribusi yang sudah dilakukan untuk perusahaan. Tidak jarang juga HR melakukan assessment ketika karyawan sudah tidak sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh perusahaan. 

Pengertian Assessment

Assessment merupakan hasil dan proses penilaian atas karyawan. Hal yang dinilai sendiri beragam, dapat berupa kepribadian, kecerdasan, sikap kerja, kompetensi teknis, kompetensi kepemimpinan, kinerja dan sebagainya. 

Melalui assessment, karyawan mendapatkan kesempatan untuk melakukan refleksi dan evaluasi tentang diri mereka, pencapaian utama pada elemen kinerjanya, serta apa yang perlu ditingkatkan atas diri  mereka.

Selain itu, hasil dari assessment juga dapat digunakan untuk melihat bagaimana karyawan berkinerja  di suatu peran, baik kinerja  secara potensial maupun aktual.

Assessment juga dapat digunakan untuk merencanakan kinerja para karyawan ke depannya. Para karyawan perlu memiliki pandangan untuk meningkatkan kinerja dalam rencana kinerja mereka, seperti bagaimana mereka akan berkontribusi untuk perusahaan lebih baik lagi.  

Dengan berkembangnya zaman, kini assessment tidak lagi dilakukan dengan mengerjakan tes pada kertas. Assessment sudah dapat dilakukan dengan aplikasi yang disediakan oleh perusahaan atau konsultan bisnis.

Fungsi Assessment untuk Karyawan

Kini, assessment sudah dilakukan rutin secara berkala dan menjadi sebuah keharusan hampir di setiap perusahaan. Selain yang telah disebutkan, assessment memiliki fungsi penunjang kinerja para karyawan sebagai berikut.

1. Meningkatkan Kinerja Karyawan

Fungsi assessment yang pertama adalah sebagai sarana untuk mengetahui kinerja karyawan saat ini serta bagaimana mendorong kinerja mereka agar lebih baik dan produktif.

Melalui hasil asesmen dan feedback kepada karyawan yang bersangkutan, para pemimpin dan karyawan  dapat mengetahui area kinerja atau kompetensi mana yang  perlu dikembangkan, mengapa area tersebut perlu dikembangkan, serta bagaimana mengembangkan area tersebut..

Hasil dan feedback assessment juga akan dapat menciptakan ide-ide baru untuk meningkatkan kinerja sebelumnya. Hal ini akan mendorong karyawan untuk bersikap lebih produktif mengerjakan workload dan menghasilkan ide.

Para karyawan juga dapat lebih efisien mengelola waktu untuk melakukan pekerjaan mereka. Sekalipun mereka sedang tidak berada di kantor, produktivitas dapat tetap dijaga dengan baik.

Selain itu, feedback yang diberikan juga dapat mengingatkan karyawan tentang tujuan dan kontribusi apa yang sudah dicapai. Ketika sering mendapatkan feedback, seorang karyawan juga akan lebih terbuka menerima kritik dan saran. Hal tersebut juga akan meningkatkan character development bagi para karyawan di perusahaan Anda

2. Meningkatkan Kolaborasi Dalam Tim

Salah satu fungsi dari assessment adalah mendorong kolaborasi dan kerja sama antar anggota  tim, baik dalam tim yang sama maupun lintas tim.Dalam tim yang sama, hasil dari assessment dapat menjadi masukan  untuk mengenali anggota tim satu sama lain, bagaimana mereka bekerja untuk mencapai tujuan yang sama, serta apa yang perlu perlu difokuskan untuk bekerja dengan lebih efektif.

Adapun untuk aktivitas lintas tim dan fungsi, hasil asesmen dapat digunakan untuk mengenali bagaimana berbagai tim dengan tujuan dan latar belakang berbeda dapat saling berkolaborasi satu sama lain.

Melalui hasil asessment, para team leader dan anggota tim dari setiap tim yang berbeda dapat memahami bagaimana mereka dapat bekerja sama satu lain secara efektif.  

Perbedaan tersebut akan menghasilkan ide-ide yang beragam untuk menciptakan inovasi bagi perusahaan serta menciptakan kerja sama untuk mendapat pencapaian baru yang membuka kemungkinan bagi karyawan untuk melakukan kolaborasi, terutama dengan background yang berbeda.

Untuk mewujudkan ide tersebut diperlukan kolaborasi lintas tim yang akan dapat lebih mudah dilakukan jika para pemimpin dan anggota tim sudah mengetahui karakteristik dari tim melalui asesmen.

3. Konsistensi Citra Perusahaan Lebih Baik

Assessment juga berfungsi untuk membangun konsistensi citra perusahaan lebih baik. Perusahaan memastikan para karyawan konsisten mendapatkan hak seperti fasilitas atau penggunaan aset. Konsistensi tersebut dapat dilakukan dengan melakukan upgrade aset karyawan. 

Konsistensi yang ditunjukkan perusahaan dilandaskan pada prinsip utama bisnis, yakni tidak membiarkan klien atau pelanggan Anda melihat ketertinggalan satu tim di perusahaan. Perhatian yang diberikan perusahaan akan menambah nilai plus untuk konsistensi citra perusahaan dari para klien.

Dari hasil assessment, para karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka lebih baik lagi dalam memberikan kontribusi terhadap perusahaan. Karena itulah, program pelatihan seperti Improved Assessor Capabilities sangat penting untuk menerapkan standar assessment yang tepat bagi para assessor di perusahaan demi pencapaian tujuan yang objektif dan terarah.

ARTIKEL TERKAIT