Alasan Pentingnya Customer Lifetime Value Bagi Sebuah Brand

18 April 2022

Dalam menentukan tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang, diperlukan pemahaman yang baik atas perhitungan finansial atas sebuah investasi Anda. Customer lifetime value menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong pengambilan keputusan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu demi mendapatkan pelanggan dengan nilai lebih rendah.

Customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu metrik yang paling penting dalam e-commerce. Hal ini terkait dengan kepuasan pelanggan pada sebuah produk yang akan bermanfaat pada kelangsungan bisnis jangka panjang, terutama untuk kepentingan finansial.

Manfaat Customer Lifetime Value Bagi Sebuah Brand

Biasanya, nilai CLV yang tinggi sering kali menjadi indikator kepuasan pasar terhadap produk perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat menilai CLV sebagai salah satu pertimbangan sebelum melakukan strategi pemasaran. Berikut beberapa manfaat CLV bagi pengembangan produk dan perusahaan.

1. Berdampak pada bottom line

CLV dapat mempengaruhi profitabilitas bisnis perusahaan Anda. Jika Anda hanya bekerja untuk konversi, mengandalkan pelanggan baru, maka Anda akan mendapatkan margin yang lebih kecil dari setiap penjualannya.

2. Menghasilkan arus kas yang stabil

Mendapatkan repeat order dari pelanggan yang sudah ada akan membawa arus kas secara teratur sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang sebagian pemasukan perusahaan. 

3. Memungkinkan perusahaan untuk tumbuh besar

Dengan margin yang lebih besar, Anda dapat lebih banyak melakukan investasi. Baik memperluas pasar ke luar negeri, mengembangkan produk baru, menyewa jasa-jasa yang dapat membantu meningkatkan penjualan.

4. Bukti pelanggan menyukai brand dan produk Anda

Nilai CLV yang tinggi menunjukan banyaknya orang yang melakukan transaksi produk. Tidak hanya tentang kualitas produk, tapi juga indikator kepuasan pelanggan atas pelayanan sebuah brand. Hal ini menjadi sarana berdiskusi dengan investor untuk pengembangan perusahaan.

 

Cara Mendorong Peningkatan CLV Sebuah Brand

Meningkatnya umur pelanggan, frekuensi pemasaran, dan seberapa banyak pesanan dapat meningkatkan nilai CLV. Bukan hanya trik penjualan, nilai-nilai yang terbentuk juga merupakan hasil dari loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Berikut beberapa yang perlu diperhatikan untuk dapat mendorong peningkatan CLV.

1. Pertahankan pelanggan

Buatlah strategi pemasaran yang bersifat soft selling. Caranya adalah dengan membuat strategi yang mengedukasi, menginspirasi, dan bersifat informatif. Gunakan media sosial untuk menghibur sehingga pelanggan akan merasa senang saat melihat konten yang dibuat oleh brand agar berdampak baik pada brand awareness perusahaan.

Selain itu, perusahaan Anda dapat mengirimkan email dengan informasi berbagai kegunaan produk yang ditawarkan sehingga diharapkan pelanggan tertarik untuk membeli.

Perlakukan pelanggan setia secara khusus sebab pelanggan tetap dapat menambah nilai perusahaan Anda. Segmentasikan pula pelanggan menurut minat, selera, atau preferensi dan sesuaikan penawaran dengan mereka.

Manfaatkan feedback sebagai kesempatan perusahaan untuk terhubung dengan pelanggan, sebab diskusi dan masukkan dari feedback akan membuat pelanggan datang kembali. Semua strategi pemasaran dan komunikasi akan menambah kesan positif pengalaman pelanggan.

2. Tarik pelanggan untuk tetap membeli produk Anda

Jika produk Anda berfokus pada target pasar yang lebih spesifik, ini akan menyulitkan pelanggan untuk bertahan lebih lama. Jika pelanggan sudah tidak membutuhkan produk Anda, pelanggan akan beralih ke produk lain.

Misalnya, produk bayi yang dijual sebuah brand tidak akan bisa mempertahankan satu orang sebagai target konsumen tetap selama lima tahun ke depan. Pasalnya, pelanggan sudah tidak akan membeli produk Anda lagi karena usia anaknya sudah beranjak besar. 

Agar dapat mendorong pesanan semakin banyak, Anda harus sesering mungkin menarik masa untuk tetap bertahan membeli produk dari perusahaan Anda. Sementara itu, masa penggunaan produk yang tidak terlalu lama akan membuat pelanggan pergi.

Biasanya, brand bisa mengirimkan email kepada pelanggan sebagai pengingat dan informasi produk apa saja yang ditawarkan. Anda juga dapat menarik perhatian pelanggan dengan memberikan kupon khusus untuk pesanan berikutnya.

3. Persuasi pelanggan berbelanja dengan nominal lebih besar

Anda dapat menarik pelanggan untuk berbelanja lebih banyak sehingga menghasilkan pemasukan lebih besar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menawarkan barang gratis atau bonus saat pelanggan melakukan pesanan di atas nominal tertentu.

Selain itu, Anda dapat mengelompokan produk berdasarkan penggunaan atau acara sebagai petunjuk kapan produk bisa dipakai. Bukan hanya jenis produk dan penggunaan, waktu penggunaan produk juga memudahkan orang untuk menemukan berbagai produk yang dicari.

CLV berjalan beriringan dengan kepuasan dan kesetiaan pelanggan pada sebuah brand. Loyalitas dapat memberikan keuntungan finansial sehingga brand yang memiliki nilai CLV yang tinggi dapat bertahan lebih lama sekaligus meminimalisasi biaya pemasaran.

Seiring persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif dan meningkatnya kebutuhan akan keberlangsungan bisnis, perusahaan harus lebih memperhatikan konsumen. Melalui Customer Satisfaction & Relationship Program, mengenai esensi dari Customer Satisfaction dan Customer Loyalty serta pengaruhnya terhadap profitabilitas bisnis jangka panjang.

Dalam menentukan tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang, diperlukan pemahaman yang baik atas perhitungan finansial atas sebuah investasi Anda. Customer lifetime value menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong pengambilan keputusan untuk menghabiskan lebih sedikit waktu demi mendapatkan pelanggan dengan nilai lebih rendah.

Customer lifetime value (CLV) merupakan salah satu metrik yang paling penting dalam e-commerce. Hal ini terkait dengan kepuasan pelanggan pada sebuah produk yang akan bermanfaat pada kelangsungan bisnis jangka panjang, terutama untuk kepentingan finansial.

Manfaat Customer Lifetime Value Bagi Sebuah Brand

Biasanya, nilai CLV yang tinggi sering kali menjadi indikator kepuasan pasar terhadap produk perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat menilai CLV sebagai salah satu pertimbangan sebelum melakukan strategi pemasaran. Berikut beberapa manfaat CLV bagi pengembangan produk dan perusahaan.

1. Berdampak pada bottom line

CLV dapat mempengaruhi profitabilitas bisnis perusahaan Anda. Jika Anda hanya bekerja untuk konversi, mengandalkan pelanggan baru, maka Anda akan mendapatkan margin yang lebih kecil dari setiap penjualannya.

2. Menghasilkan arus kas yang stabil

Mendapatkan repeat order dari pelanggan yang sudah ada akan membawa arus kas secara teratur sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang sebagian pemasukan perusahaan. 

3. Memungkinkan perusahaan untuk tumbuh besar

Dengan margin yang lebih besar, Anda dapat lebih banyak melakukan investasi. Baik memperluas pasar ke luar negeri, mengembangkan produk baru, menyewa jasa-jasa yang dapat membantu meningkatkan penjualan.

4. Bukti pelanggan menyukai brand dan produk Anda

Nilai CLV yang tinggi menunjukan banyaknya orang yang melakukan transaksi produk. Tidak hanya tentang kualitas produk, tapi juga indikator kepuasan pelanggan atas pelayanan sebuah brand. Hal ini menjadi sarana berdiskusi dengan investor untuk pengembangan perusahaan.

 

Cara Mendorong Peningkatan CLV Sebuah Brand

Meningkatnya umur pelanggan, frekuensi pemasaran, dan seberapa banyak pesanan dapat meningkatkan nilai CLV. Bukan hanya trik penjualan, nilai-nilai yang terbentuk juga merupakan hasil dari loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Berikut beberapa yang perlu diperhatikan untuk dapat mendorong peningkatan CLV.

1. Pertahankan pelanggan

Buatlah strategi pemasaran yang bersifat soft selling. Caranya adalah dengan membuat strategi yang mengedukasi, menginspirasi, dan bersifat informatif. Gunakan media sosial untuk menghibur sehingga pelanggan akan merasa senang saat melihat konten yang dibuat oleh brand agar berdampak baik pada brand awareness perusahaan.

Selain itu, perusahaan Anda dapat mengirimkan email dengan informasi berbagai kegunaan produk yang ditawarkan sehingga diharapkan pelanggan tertarik untuk membeli.

Perlakukan pelanggan setia secara khusus sebab pelanggan tetap dapat menambah nilai perusahaan Anda. Segmentasikan pula pelanggan menurut minat, selera, atau preferensi dan sesuaikan penawaran dengan mereka.

Manfaatkan feedback sebagai kesempatan perusahaan untuk terhubung dengan pelanggan, sebab diskusi dan masukkan dari feedback akan membuat pelanggan datang kembali. Semua strategi pemasaran dan komunikasi akan menambah kesan positif pengalaman pelanggan.

2. Tarik pelanggan untuk tetap membeli produk Anda

Jika produk Anda berfokus pada target pasar yang lebih spesifik, ini akan menyulitkan pelanggan untuk bertahan lebih lama. Jika pelanggan sudah tidak membutuhkan produk Anda, pelanggan akan beralih ke produk lain.

Misalnya, produk bayi yang dijual sebuah brand tidak akan bisa mempertahankan satu orang sebagai target konsumen tetap selama lima tahun ke depan. Pasalnya, pelanggan sudah tidak akan membeli produk Anda lagi karena usia anaknya sudah beranjak besar. 

Agar dapat mendorong pesanan semakin banyak, Anda harus sesering mungkin menarik masa untuk tetap bertahan membeli produk dari perusahaan Anda. Sementara itu, masa penggunaan produk yang tidak terlalu lama akan membuat pelanggan pergi.

Biasanya, brand bisa mengirimkan email kepada pelanggan sebagai pengingat dan informasi produk apa saja yang ditawarkan. Anda juga dapat menarik perhatian pelanggan dengan memberikan kupon khusus untuk pesanan berikutnya.

3. Persuasi pelanggan berbelanja dengan nominal lebih besar

Anda dapat menarik pelanggan untuk berbelanja lebih banyak sehingga menghasilkan pemasukan lebih besar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menawarkan barang gratis atau bonus saat pelanggan melakukan pesanan di atas nominal tertentu.

Selain itu, Anda dapat mengelompokan produk berdasarkan penggunaan atau acara sebagai petunjuk kapan produk bisa dipakai. Bukan hanya jenis produk dan penggunaan, waktu penggunaan produk juga memudahkan orang untuk menemukan berbagai produk yang dicari.

CLV berjalan beriringan dengan kepuasan dan kesetiaan pelanggan pada sebuah brand. Loyalitas dapat memberikan keuntungan finansial sehingga brand yang memiliki nilai CLV yang tinggi dapat bertahan lebih lama sekaligus meminimalisasi biaya pemasaran.

Seiring persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif dan meningkatnya kebutuhan akan keberlangsungan bisnis, perusahaan harus lebih memperhatikan konsumen. Melalui Customer Satisfaction & Relationship Program, mengenai esensi dari Customer Satisfaction dan Customer Loyalty serta pengaruhnya terhadap profitabilitas bisnis jangka panjang.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia