Alasan Soft Skill Sangat Penting dalam Dunia Kerja

01 February 2023

Hard skill sangat dibutuhkan dalam profesi apa pun untuk bantu menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Namun, memilikinya tetap akan kurang jika tidak menguasai soft skill. Pasalnya, tidak semua memiliki soft skill yang baik karena memang tidak diajarkan di jenjang pendidikan formal.

Keahlian ini cukup dilihat orang hiring manager, head hunter, hingga pemilik bisnis dalam mencari kandidat yang cocok. Di samping itu, soft skill juga bisa menentukan sejauh mana karier seseorang bisa berkembang. Sebelum bicara pentingnya soft skill, ada baiknya simak pengertiannya di bawah ini!

Peran Penting dari Soft Skill

Pada kehidupan sehari-hari, soft skill selalu diartikan dengan keahlian dasar atau keahlian sehari-hari. Soft skill ini merupakan keahlian nyata yang dipakai untuk menyelesaikan kewajiban pekerjaan, membangun kepercayaan dengan orang lain, dan memberikan pengaruh kepada mereka.

Dengan kata lain, soft skill sebenarnya keahlian yang bisa dilakukan di mana pun dalam kondisi apa pun. Keahlian ini yang membuat seseorang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat bekerja sendiri. Di samping itu, tetap bekerja dengan apik dalam sebuah kelompok.

Keahlian ini juga yang membuat seseorang bisa memiliki target yang terukur dan tujuan dari pekerjaan yang dilakukan. Orang dengan soft skill yang baik pun bisa lebih nyaman melakukan pekerjaannya tanpa mudah terdistraksi dengan faktor eksternal.

Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Mungkin banyak keahlian dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua dibutuhkan dalam menjalani dunia profesional. Ketahui sejumlah contoh soft skill yang harus dikuasai saat berada di lingkungan kerja:

1. Keahlian komunikasi

Hal pertama yang akan dinilai saat interview kerja adalah keahlian komunikasi. Pasalnya, soft skill yang satu ini akan digunakan saat berada di lingkungan kerja. Siapa pun yang berada dalam komunitas profesional harus menjalin hubungan satu sama lain dan hal tersebut butuh keahlian komunikasi.

Komunikasi bukan sekadar bisa berbicang dengan kolega. Keahlian ini juga menuntut seseorang untuk bisa menempatkan diri dengan pemilihan kata dilihat dari situasinya. Mereka yang memiliki keahlian komunikasi baik tentunya akan bisa menyampaikan pesan secara jelas.

2. Keahlian interpersonal

Akan sangat percuma saat seseorang memiliki keahlian komunikasi yang baik, tapi kurang ramah dengan orang lain. Karena itu, keahlian interpersonal ini dibutuhkan juga. Terlebih lagi untuk orang-orang yang perlu berhubungan dengan orang banyak, baik di dalam komunitasnya maupun pihak luar.

Keahlian interpersonal membuat orang lain bisa nyaman saat berkomunikasi satu sama lain. Keahlian ini pun jadi modal yang bagus untuk memulai kerja sebagai sebuah tim. Pasalnya, keahlian ini mampu mengurangi munculnya konflik besar di tempat kerja.

3. Empati

Empati merupakan merupakan keahlian saat seseorang bisa memikirkan dan merasakan orang lain. Keterampilan ini sangat berharga dalam sebuah komunitas. Pasalnya, mereka yang memiliki rasa empati tinggi akan merasakan orang lain di dalam timnya dan mau membantunya karena berpikir mungkin dia akan berada pada posisi yang sama.

Empati juga membuat seorang bisa memberikan bantuan untuk pihak lain. Rasa tolong-menolong ini yang kemungkinan besar akan kembali ke dirinya sendiri.

Ambil contoh, para sales yang memiliki rasa empati cenderung lebih disukai oleh para pelanggannya. Tidak menutup kemungkinan akan banyak pelanggan yang mau melakukan transaksi sehingga membuat penjualannya meningkat.

4. Orientasi sebagai sebuah tim

Seseorang team player punya peluang untuk bisa lebih sukses dibanding mereka yang egois. Mereka akan lebih fokus dengan keberhasilan tim apa pun projek yang dilakukannya. Jika satu tim mencapai kesuksesan, berarti orang-orang di dalamnya pun meraih kesuksesan yang sama Tentunya masing-masing anggota akan mendapatkan kredit dari pekerjaan tersebut.

Biasanya, mereka yang memiliki orientasi sebagai sebuah tim memiliki komunikasi yang baik sekaligus rasa empati tinggi. Orang itu pun akan dilihat sebagai sosok yang mudah bergaul karena memiliki interpersonal yang baik.

5. Manajemen waktu

Last but not lease, soft skill yang wajib dimiliki adalah kemampuan pengaturan waktu yang baik. Tidak ada orang sukses yang suka menunda pekerjaan. Mereka akan sangat ketat dalam urusan waktu.

Pengaturan waktu ini juga berhubungan dengan aktivita pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. Mereka yang sukses dalam pekerjaan biasanya memiliki kehidupan yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi lantaran mereka bisa mengatur waktu dengan baik.

Cara Mengasah Soft Skill

Soft skill bisa dilatih dan siapa pun tentunya mampu melakukannya. Berikut tips mengasah soft skill supaya lebih cakap dalam dunia kerja:

1. Mencoba mendengar yang baik

Cara untuk lebih baik saat berada di lingkungan kerja adalah menjadi pendengar yang baik. Biarpun terkesan mudah, hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Kebanyakan orang mendengar untuk merespons bukan untuk mengerti. Karena itu, cobalah tangkap maksud pembicaraan dari orang lain sebelum meresponsnya.

2. Belajar public speaking

Public speaking buat semua orang. Skill ini bisa dipelajari dan dibiasakan. Malahan, hampir semua profesi membutuhkan public speaking baik. Mulailah dengan berlatih berbicara sendiri di depan cermin. Pilih topik pembicaraan yang mudah dan cukup dikuasai untuk memulainya.

3. Melatih empati

Serupa dengan public speaking, empati juga bisa dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Rasa empati ini bisa dimulai dari dalam rumah dalam komunitas yang kecil, yaitu keluarga. Secara bertahap, cobalah bangun empati dengan mengerti perasaan orang lain di lingkungan pertemanan. Lama-kelamaan rasa empati tersebut akan lebih tajam dan bisa keluar secara natural.

4. Berkolaborasi

Kolaborasi bukan hanya bekerja bersama dengan orang lain. Namun, kolaborasi juga membutuhkan ide dari banyak orang di dalamnya. Jangan khawatir akan munculnya konflik karena itu adalah seni dalam melakukan kolaborasi. Saat bisa menyatukannya, bukan tidak mungkin bisa menjadi team player yang cakap.

5. Belajar problem solving

Mungkin siapa pun bisa memecahkan masalah. Namun, hanya sedikit dari mereka yang bisa mengambil jalan tengah yang bijaksana dengan menekan terjadinya konflik di dalamnya. Hal ini bisa diasah dengan biasa ambil bagian dalam pemecahan masalah. Jangan lupa untuk memberikan ide dalam pemecahan masalah tersebut.

Itulah seluk-beluk dalam pentingnya soft skill. Selain mengelola kemampuan yang dapat diukur dari segi pencapaian dan tolok ukur perusahaan, Anda juga perlu melakukan evaluasi soft skill pribadi untuk dapatkan karier yang lebih baik.

Hard skill sangat dibutuhkan dalam profesi apa pun untuk bantu menyelesaikan semua pekerjaan yang ada. Namun, memilikinya tetap akan kurang jika tidak menguasai soft skill. Pasalnya, tidak semua memiliki soft skill yang baik karena memang tidak diajarkan di jenjang pendidikan formal.

Keahlian ini cukup dilihat orang hiring manager, head hunter, hingga pemilik bisnis dalam mencari kandidat yang cocok. Di samping itu, soft skill juga bisa menentukan sejauh mana karier seseorang bisa berkembang. Sebelum bicara pentingnya soft skill, ada baiknya simak pengertiannya di bawah ini!

Peran Penting dari Soft Skill

Pada kehidupan sehari-hari, soft skill selalu diartikan dengan keahlian dasar atau keahlian sehari-hari. Soft skill ini merupakan keahlian nyata yang dipakai untuk menyelesaikan kewajiban pekerjaan, membangun kepercayaan dengan orang lain, dan memberikan pengaruh kepada mereka.

Dengan kata lain, soft skill sebenarnya keahlian yang bisa dilakukan di mana pun dalam kondisi apa pun. Keahlian ini yang membuat seseorang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya saat bekerja sendiri. Di samping itu, tetap bekerja dengan apik dalam sebuah kelompok.

Keahlian ini juga yang membuat seseorang bisa memiliki target yang terukur dan tujuan dari pekerjaan yang dilakukan. Orang dengan soft skill yang baik pun bisa lebih nyaman melakukan pekerjaannya tanpa mudah terdistraksi dengan faktor eksternal.

Contoh Soft Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja

Mungkin banyak keahlian dasar yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua dibutuhkan dalam menjalani dunia profesional. Ketahui sejumlah contoh soft skill yang harus dikuasai saat berada di lingkungan kerja:

1. Keahlian komunikasi

Hal pertama yang akan dinilai saat interview kerja adalah keahlian komunikasi. Pasalnya, soft skill yang satu ini akan digunakan saat berada di lingkungan kerja. Siapa pun yang berada dalam komunitas profesional harus menjalin hubungan satu sama lain dan hal tersebut butuh keahlian komunikasi.

Komunikasi bukan sekadar bisa berbicang dengan kolega. Keahlian ini juga menuntut seseorang untuk bisa menempatkan diri dengan pemilihan kata dilihat dari situasinya. Mereka yang memiliki keahlian komunikasi baik tentunya akan bisa menyampaikan pesan secara jelas.

2. Keahlian interpersonal

Akan sangat percuma saat seseorang memiliki keahlian komunikasi yang baik, tapi kurang ramah dengan orang lain. Karena itu, keahlian interpersonal ini dibutuhkan juga. Terlebih lagi untuk orang-orang yang perlu berhubungan dengan orang banyak, baik di dalam komunitasnya maupun pihak luar.

Keahlian interpersonal membuat orang lain bisa nyaman saat berkomunikasi satu sama lain. Keahlian ini pun jadi modal yang bagus untuk memulai kerja sebagai sebuah tim. Pasalnya, keahlian ini mampu mengurangi munculnya konflik besar di tempat kerja.

3. Empati

Empati merupakan merupakan keahlian saat seseorang bisa memikirkan dan merasakan orang lain. Keterampilan ini sangat berharga dalam sebuah komunitas. Pasalnya, mereka yang memiliki rasa empati tinggi akan merasakan orang lain di dalam timnya dan mau membantunya karena berpikir mungkin dia akan berada pada posisi yang sama.

Empati juga membuat seorang bisa memberikan bantuan untuk pihak lain. Rasa tolong-menolong ini yang kemungkinan besar akan kembali ke dirinya sendiri.

Ambil contoh, para sales yang memiliki rasa empati cenderung lebih disukai oleh para pelanggannya. Tidak menutup kemungkinan akan banyak pelanggan yang mau melakukan transaksi sehingga membuat penjualannya meningkat.

4. Orientasi sebagai sebuah tim

Seseorang team player punya peluang untuk bisa lebih sukses dibanding mereka yang egois. Mereka akan lebih fokus dengan keberhasilan tim apa pun projek yang dilakukannya. Jika satu tim mencapai kesuksesan, berarti orang-orang di dalamnya pun meraih kesuksesan yang sama Tentunya masing-masing anggota akan mendapatkan kredit dari pekerjaan tersebut.

Biasanya, mereka yang memiliki orientasi sebagai sebuah tim memiliki komunikasi yang baik sekaligus rasa empati tinggi. Orang itu pun akan dilihat sebagai sosok yang mudah bergaul karena memiliki interpersonal yang baik.

5. Manajemen waktu

Last but not lease, soft skill yang wajib dimiliki adalah kemampuan pengaturan waktu yang baik. Tidak ada orang sukses yang suka menunda pekerjaan. Mereka akan sangat ketat dalam urusan waktu.

Pengaturan waktu ini juga berhubungan dengan aktivita pekerjaan dan kegiatan sehari-hari. Mereka yang sukses dalam pekerjaan biasanya memiliki kehidupan yang lebih baik. Hal ini bisa terjadi lantaran mereka bisa mengatur waktu dengan baik.

Cara Mengasah Soft Skill

Soft skill bisa dilatih dan siapa pun tentunya mampu melakukannya. Berikut tips mengasah soft skill supaya lebih cakap dalam dunia kerja:

1. Mencoba mendengar yang baik

Cara untuk lebih baik saat berada di lingkungan kerja adalah menjadi pendengar yang baik. Biarpun terkesan mudah, hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Kebanyakan orang mendengar untuk merespons bukan untuk mengerti. Karena itu, cobalah tangkap maksud pembicaraan dari orang lain sebelum meresponsnya.

2. Belajar public speaking

Public speaking buat semua orang. Skill ini bisa dipelajari dan dibiasakan. Malahan, hampir semua profesi membutuhkan public speaking baik. Mulailah dengan berlatih berbicara sendiri di depan cermin. Pilih topik pembicaraan yang mudah dan cukup dikuasai untuk memulainya.

3. Melatih empati

Serupa dengan public speaking, empati juga bisa dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Rasa empati ini bisa dimulai dari dalam rumah dalam komunitas yang kecil, yaitu keluarga. Secara bertahap, cobalah bangun empati dengan mengerti perasaan orang lain di lingkungan pertemanan. Lama-kelamaan rasa empati tersebut akan lebih tajam dan bisa keluar secara natural.

4. Berkolaborasi

Kolaborasi bukan hanya bekerja bersama dengan orang lain. Namun, kolaborasi juga membutuhkan ide dari banyak orang di dalamnya. Jangan khawatir akan munculnya konflik karena itu adalah seni dalam melakukan kolaborasi. Saat bisa menyatukannya, bukan tidak mungkin bisa menjadi team player yang cakap.

5. Belajar problem solving

Mungkin siapa pun bisa memecahkan masalah. Namun, hanya sedikit dari mereka yang bisa mengambil jalan tengah yang bijaksana dengan menekan terjadinya konflik di dalamnya. Hal ini bisa diasah dengan biasa ambil bagian dalam pemecahan masalah. Jangan lupa untuk memberikan ide dalam pemecahan masalah tersebut.

Itulah seluk-beluk dalam pentingnya soft skill. Selain mengelola kemampuan yang dapat diukur dari segi pencapaian dan tolok ukur perusahaan, Anda juga perlu melakukan evaluasi soft skill pribadi untuk dapatkan karier yang lebih baik.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia