Dalam ilmu pemasaran dan periklanan, salah satu pendekatan untuk menghitung efektivitas iklan adalah CPC atau cost per click.
Metrik tersebut digunakan untuk menentukan apakah iklan tersebut berhasil dan menarik untuk target audiens atau tidak.
Untuk memahami lebih dalam tentang CPC, berikut kami paparkan pengertian, cara menghitung, kelebihan, kekurangan, hingga cara mengoptimasi biayanya.
Mengutip Amazon Ads, CPC adalah besaran biaya yang dikeluarkan oleh pengiklan untuk menampilkan iklannya pada suatu situs. Tolok ukur utamanya adalah berapa banyak klik pada iklan yang tampil di situs tersebut.
Sering disebut juga sebagai PPC atau pay per click, metrik ini harus dipahami oleh pelaku marketing supaya hasil kampanye brand-nya mencapai target. CPC juga dapat menjadi acuan strategi marketing dalam mengukur seberapa efektif iklan dan biaya yang dikeluarkan.
Cara mengukur efektivitasnya adalah biaya iklan yang kecil, tapi dapat menghasilkan klik berkualitas (contohnya user baru atau transaksi). CPC menghitung seluruh klik pada iklan yang muncul di situs, media sosial, hingga mesin pencari (Google).
Untuk menghitung cost per click dalam sebuah iklan, Anda dapat menggunakan rumus:
CPC = biaya iklan/total klik
Contoh:
Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa biayanya cukup besar dan hasilnya kurang maksimal. Terlebih dengan total biaya iklan mencapai Rp10 juta, Anda hanya mendapatkan 1.000 klik dan CPC Rp10.000.
Iklan yang efektif dan menarik perhatian audiens harus punya jumlah total klik tinggi dan CPC rendah. Maka, Anda harus memikirkan strategi baru untuk mengoptimasi bahkan mengurangi biaya iklan tersebut.
Salah satu cara efektif untuk memangkas dan mengoptimasi CPC adalah dengan memaksimalkan konten dalam iklan. Investopedia membagi cara ini dalam dua kategori:
Beberapa langkah untuk meningkatkan kualitas iklan antara lain:
Seperti yang dijelaskan di atas, Anda dapat mencari tahu keyword yang digunakan audiens untuk mencari dan menggunakannya sebagai bagian dari copy iklan. Untuk mencapai titik tersebut, Anda dapat melakukan beberapa hal ini:
Terdapat metrik lain dalam mengukur efektivitas iklan, yaitu CPM atau cost per mille. CPM juga sering jadi pertimbangan strategi iklan tim marketing. CPC dan CPM biasanya berada pada tingkatan yang sama dalam pertimbangan strategi.
Merangkum Spider AF, perbedaan CPC dan CPM ada pada faktor biaya iklannya, yakni:
CPC menjadi acuan bagi pengiklan, pelaku marketing, dan pemilik situs, yakni untuk memastikan iklan yang ditampilkan menarik bagi audiens.
Untuk menguasai lebih dalam tentang CPC dan ilmu periklanan, Anda harus terlebih dahulu menguasai digital marketing.
Anda dapat mempelajarinya dengan mengikuti short program prasmul-eli yang bertajuk Digital Marketing Fundamental. Ada pakar dan profesional digital marketing yang siap berbagi ilmu untuk Anda. Kunjungi halaman ini untuk pelajari lebih jauh dan daftar programnya!