Apa itu Beta Tester dan Perannya dalam Eksperimen

12 October 2022

Saat membangun sebuah bisnis, Anda ingin membuat produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Sayangnya, jika di saat yang bersamaan Anda tidak menghasilkan keuntungan, Anda merasakan stres dan tekanan untuk menjual produk baru sesegera mungkin. 

Anda kemudian bertanya-tanya, apakah aplikasi hand phone, desain pakaian, atau subscription service disukai pasar? Atau malah produk tidak berkembang sehingga mempengaruhi penjualan? Dengan menggunakan Beta Tester, Anda dapat mencari tahu kemungkinan dan penyebab masalah bisnis Anda.

Apa itu Beta Tester?

Beta Tester adalah cara praktis dan terjangkau untuk menghasilkan feedback pada startup atau ide baru Anda. Penggunaan Beta Tester juga memungkinkan Anda untuk memberikan informasi kepada target audiens tentang kegunaan dan keuntungan menggunakan produk. Untuk lebih jelas, berikut pembahasan tentang Beta Tester dan cara melakukan uji cobanya.

Manfaat Beta Tester

Sebuah perusahaan analisis bisnis dan data global yang menyediakan informasi pasar kepada perusahaan swasta dan investor, CB Insights melakukan survei terkait dengan alasan gagalnya sebuah brand. Survei tersebut menunjukan bahwa sebanyak 35% startup gagal karena produk yang dikeluarkan tidak dibutuhkan pasar, 20% gagal karena kalah bersaing, 15% bermasalah dengan harga, dan 8% menjual produk yang buruk.

Sebagai pelaku bisnis yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan bahkan mungkin tahun untuk merencanakan bisnis dan produk baru, melihat bisnis tidak berkembang atau gagal akan sangat membuat Anda sedih hingga marah. 

Namun, lebih baik Anda mempelajari sumber masalahnya. Ini dilakukan agar Anda dapat meminimalisir risiko dan mengatasi masalah di kemudian hari. Beta Tester dapat membantu Anda untuk mengetahui kemungkinan sumber masalah dan memungkinkan Anda untuk mengatasi masalah sebelum produk diluncurkan. Beberapa manfaat Beta Tester di antaranya:

  • Sebelum rilis Beta Tester akan membuat buzz tentang brand, layanan, dan produk Anda;

  • Memungkinkan Anda untuk mengumpulkan detail tentang demografi target pasar, seperti cara orang-orang dengan latar belakang atau usia yang berbeda melihat atau menggunakan produk Anda;

  • Memvalidasi persyaratan dan manfaat produk sambil lebih memahami harapan pasar Anda;

  • Menyempurnakan marketing, periklanan, dan penempatan berdasarkan kinerja produk dan feedback penguji beta; dan

  • Mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah, sehingga kepuasaan pelanggan akan meningkat.

Cara melakukan eksperimen Beta Tester

Tidak ada formula yang pasti untuk melakukan Beta Tester. Namun, Anda perlu mengingat bahwa eksperimen harus relevan dengan tujuan Anda. Berikut beberapa persyaratan yang Anda perlukan untuk memastikan produk siap untuk diuji coba:

  • Produk harus sudah lengkap, dan sesuai dengan rencana ketika ingin dipasarkan;

  • Produk harus stabil, sehingga pengguna tidak mengalami crash yang tidak diinginkan;

  • Harus diuji di dunia nyata dan menyelesaikan kemungkinan-kemungkinan yang dihadapi pengguna sehari-hari; dan

  • Pengguna yang berpartisipasi harus target pasar Anda.

Setelah memastikan produk siap diuji coba, penting bagi Anda untuk mengetahui target pasar, sebab mereka adalah subyek utama uji coba ini. Lebih baik lagi jika target pasar diisi dari berbagai macam orang-orang dari latar belakang dan usia yang beragam. Karena jika semua orang yang ada di Beta Tester adalah anggota keluarga atau teman, feedback yang dihasilkan pun tidak akan otentik.

Untuk menemukan Beta Tester, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  • Daftar email: Kirim undangan eksklusif kepada pelanggan yang sudah subscribers ke email Anda. Untuk hasil yang lebih baik, segmentasikan pelanggan berdasarkan keaktifan dan jangkauan;

  • Acara komunitas: Berpartisipasilah dalam acara-acara, seperti bazaar, pameran, dan konferensi. Untuk melakukan uji coba, buat stan pendaftaranan dan dorong mereka untuk mengisi data diri di formulir yang sudah Anda sediakan;

  • Media sosial: Agar audiens tertarik untuk mengunjungi page, arahkan mereka untuk melakukan subscribers ke email Anda. Sebarkan informasi ke media sosial dan manfaatkan pula penggunaan tagar, seperti #Betatesting dan #Betatesters;

  • Forum dan layanan online: Pertimbangkan untuk menggunakan situs yang dibuat untuk Beta Tester, seperti BetaList, Betabound, atau Beta Family.

Demand pasar tinggi dan akan terus meningkat. Dengan menggunakan aplikasi dan situs website Beta Tester, bisnis Anda dapat lebih mudah memahami kebutuhan pasar. 

Saat membangun sebuah bisnis, Anda ingin membuat produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Sayangnya, jika di saat yang bersamaan Anda tidak menghasilkan keuntungan, Anda merasakan stres dan tekanan untuk menjual produk baru sesegera mungkin. 

Anda kemudian bertanya-tanya, apakah aplikasi hand phone, desain pakaian, atau subscription service disukai pasar? Atau malah produk tidak berkembang sehingga mempengaruhi penjualan? Dengan menggunakan Beta Tester, Anda dapat mencari tahu kemungkinan dan penyebab masalah bisnis Anda.

Apa itu Beta Tester?

Beta Tester adalah cara praktis dan terjangkau untuk menghasilkan feedback pada startup atau ide baru Anda. Penggunaan Beta Tester juga memungkinkan Anda untuk memberikan informasi kepada target audiens tentang kegunaan dan keuntungan menggunakan produk. Untuk lebih jelas, berikut pembahasan tentang Beta Tester dan cara melakukan uji cobanya.

Manfaat Beta Tester

Sebuah perusahaan analisis bisnis dan data global yang menyediakan informasi pasar kepada perusahaan swasta dan investor, CB Insights melakukan survei terkait dengan alasan gagalnya sebuah brand. Survei tersebut menunjukan bahwa sebanyak 35% startup gagal karena produk yang dikeluarkan tidak dibutuhkan pasar, 20% gagal karena kalah bersaing, 15% bermasalah dengan harga, dan 8% menjual produk yang buruk.

Sebagai pelaku bisnis yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan bahkan mungkin tahun untuk merencanakan bisnis dan produk baru, melihat bisnis tidak berkembang atau gagal akan sangat membuat Anda sedih hingga marah. 

Namun, lebih baik Anda mempelajari sumber masalahnya. Ini dilakukan agar Anda dapat meminimalisir risiko dan mengatasi masalah di kemudian hari. Beta Tester dapat membantu Anda untuk mengetahui kemungkinan sumber masalah dan memungkinkan Anda untuk mengatasi masalah sebelum produk diluncurkan. Beberapa manfaat Beta Tester di antaranya:

  • Sebelum rilis Beta Tester akan membuat buzz tentang brand, layanan, dan produk Anda;

  • Memungkinkan Anda untuk mengumpulkan detail tentang demografi target pasar, seperti cara orang-orang dengan latar belakang atau usia yang berbeda melihat atau menggunakan produk Anda;

  • Memvalidasi persyaratan dan manfaat produk sambil lebih memahami harapan pasar Anda;

  • Menyempurnakan marketing, periklanan, dan penempatan berdasarkan kinerja produk dan feedback penguji beta; dan

  • Mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah, sehingga kepuasaan pelanggan akan meningkat.

Cara melakukan eksperimen Beta Tester

Tidak ada formula yang pasti untuk melakukan Beta Tester. Namun, Anda perlu mengingat bahwa eksperimen harus relevan dengan tujuan Anda. Berikut beberapa persyaratan yang Anda perlukan untuk memastikan produk siap untuk diuji coba:

  • Produk harus sudah lengkap, dan sesuai dengan rencana ketika ingin dipasarkan;

  • Produk harus stabil, sehingga pengguna tidak mengalami crash yang tidak diinginkan;

  • Harus diuji di dunia nyata dan menyelesaikan kemungkinan-kemungkinan yang dihadapi pengguna sehari-hari; dan

  • Pengguna yang berpartisipasi harus target pasar Anda.

Setelah memastikan produk siap diuji coba, penting bagi Anda untuk mengetahui target pasar, sebab mereka adalah subyek utama uji coba ini. Lebih baik lagi jika target pasar diisi dari berbagai macam orang-orang dari latar belakang dan usia yang beragam. Karena jika semua orang yang ada di Beta Tester adalah anggota keluarga atau teman, feedback yang dihasilkan pun tidak akan otentik.

Untuk menemukan Beta Tester, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:

  • Daftar email: Kirim undangan eksklusif kepada pelanggan yang sudah subscribers ke email Anda. Untuk hasil yang lebih baik, segmentasikan pelanggan berdasarkan keaktifan dan jangkauan;

  • Acara komunitas: Berpartisipasilah dalam acara-acara, seperti bazaar, pameran, dan konferensi. Untuk melakukan uji coba, buat stan pendaftaranan dan dorong mereka untuk mengisi data diri di formulir yang sudah Anda sediakan;

  • Media sosial: Agar audiens tertarik untuk mengunjungi page, arahkan mereka untuk melakukan subscribers ke email Anda. Sebarkan informasi ke media sosial dan manfaatkan pula penggunaan tagar, seperti #Betatesting dan #Betatesters;

  • Forum dan layanan online: Pertimbangkan untuk menggunakan situs yang dibuat untuk Beta Tester, seperti BetaList, Betabound, atau Beta Family.

Demand pasar tinggi dan akan terus meningkat. Dengan menggunakan aplikasi dan situs website Beta Tester, bisnis Anda dapat lebih mudah memahami kebutuhan pasar. 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia