Mengenal Self leadership dan Manfaatnya dalam Tatanan Organisasi

05 August 2022

Cara kepemimpinan seorang leader dapat mempengaruhi kinerja tim. Ketika seorang leader dapat bersikap adil, proaktif, dan bijaksana maka hubungan toxic dalam kerja akan berkurang. Model kerja seperti ini sangat baik untuk tim, dan perusahaan. 

Model komunikasi yang efektif dalam tim tidak hanya berasal dari para anggotanya, atau leader dengan anggota. Namun, juga dari refleksi pribadi leader dengan dirinya sendiri. Jika Anda dapat berkomunikasi, inisiatif, dan mampu memecahkan masalah artinya Anda memahami diri secara baik.

Saat ini, self-leadership diakui sebagai skill yang mampu menghasilkan mentor dan pemimpin yang baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, dan psikologis yang positif. Meskipun terkesan untuk keuntungan diri, self-leadership juga dilakukan untuk kepentingan bersama.

Apa itu self-leadership?

Self-leadership adalah kemampuan dalam memahami diri sendiri, tujuan yang ingin dicapai, dan cara yang akan Anda lakukan untuk memenuhi keinginan tersebut. Ketika Anda mampu mengenal diri lebih baik lagi, Anda akan lebih mudah membangun rencana untuk mencapai keinginan. Ini tidak hanya Anda lakukan untuk keperluan pribadi, tetapi juga profesional.

Self-leadership memungkinkan Anda untuk memimpin dengan lebih banyak kesadaran dan pemahaman pada anggota tim. Anda akan menjadi pemimpin yang pengertian, dan hebat, sehingga Anda dapat memberi contoh baik pada anggota tim 

Mengapa self-leadership itu penting?

Tim yang Anda pimpin adalah cerminan kinerja dan karakteristik Anda. Karena Anda tidak mungkin memimpin orang lain dengan sukses jika Anda tidak dapat memimpin diri Anda sendiri.  Oleh karena itu, jika ingin membawa tim pada kesuksesan, Anda harus dapat membangun self-leadership.

Buat diri Anda dihormati dan dipercayai. Dengan begitu akan semakin mudah membuat orang termotivasi, dan mengikuti jejak Anda. Ketika self-leadership menyebar ke posisi tingkat bawah, semua orang yang terlibat akan lebih terstruktur, dan produktif. Dengan begitu tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai.

Cara meningkatkan skill self-leadership

Untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan keinginan, Anda harus memahami cara mempengaruhi rekan kerja, dan tim Anda. Oleh karena itu, sikap dan usaha Anda sangatlah penting. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membangun self-leadership:

1. Bertanggung jawab

Setiap anggota tim harus tahu cara agar dapat mendukung misi perusahaan. Oleh karena itu, bertanggung jawablah atas pekerjaan Anda. Berkontribusilah sesuai dengan harapan perusahaan. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan, sebab hal ini akan memicu inklusivitas, proaktif, dan kreativitas.

2. Memiliki inisiatif

Jangan menunggu untuk diberitahu yang harus dilakukan atau mengharapkan orang lain memecahkan masalah Anda. Sebaliknya jadilah sukarelawan. Bantu tim Anda, berikan mereka saran, dan lakukan yang Anda bisa. Jangan pernah puas dengan yang biasa-biasa saja. Jadilah seorang leader.

3. Akuntabel

Jaga sikap Anda, jangan mudah menyerah, dan jangan pernah malu atau takut mengakui kesalahan. Hindari sikap mengeluh dan saling menyalahkan. Sebagai gantinya, tanyakan pada diri Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat segalanya lebih baik.

4. Feedback

Untuk membantu orang lain menjadi yang terbaik, berikanlah feedback secara langsung. Minta juga orang lain untuk melakukan hal yang sama kepada Anda. Dengan begitu Anda akan tahu yang perlu Anda perbaiki. Cara Anda memberi dan menerima feedback adalah langkah pertama menuju self-leadership.

5. Berani

Bagikan ide Anda, dukung tim satu sama lain, dan jika Anda membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk meminta pertolongan. Kegagalan memang sulit untuk dihindari, jika sampai hal itu terjadi, Anda harus menerimanya. Terimalah, dan sadari bahwa itu adalah salah satu cara untuk meraih kesuksesan di masa depan.

6. Jaga diri

Tidak ada yang mengenal diri Anda selain diri sendiri. Bertanggung jawablah atas kesehatan, kebahagian, dan sikap Anda. Jangan ragu untuk berbicara kepada manager tentang kesejahteraan Anda. Ingatlah bahwa perawatan diri adalah tentang disiplin, bukan kemewahan.

Pemimpin adalah faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Ketika Anda memahami diri sendiri, dan bertanggung jawab atas kinerja, Anda akan membuat keputusan yang lebih baik dan mampu untuk membangun hubungan tim yang lebih kuat. Untuk memahami lebih lanjut tentang self-leadership, ikuti program Self-Leadership: Personality Perspective.

Cara kepemimpinan seorang leader dapat mempengaruhi kinerja tim. Ketika seorang leader dapat bersikap adil, proaktif, dan bijaksana maka hubungan toxic dalam kerja akan berkurang. Model kerja seperti ini sangat baik untuk tim, dan perusahaan. 

Model komunikasi yang efektif dalam tim tidak hanya berasal dari para anggotanya, atau leader dengan anggota. Namun, juga dari refleksi pribadi leader dengan dirinya sendiri. Jika Anda dapat berkomunikasi, inisiatif, dan mampu memecahkan masalah artinya Anda memahami diri secara baik.

Saat ini, self-leadership diakui sebagai skill yang mampu menghasilkan mentor dan pemimpin yang baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, dan psikologis yang positif. Meskipun terkesan untuk keuntungan diri, self-leadership juga dilakukan untuk kepentingan bersama.

Apa itu self-leadership?

Self-leadership adalah kemampuan dalam memahami diri sendiri, tujuan yang ingin dicapai, dan cara yang akan Anda lakukan untuk memenuhi keinginan tersebut. Ketika Anda mampu mengenal diri lebih baik lagi, Anda akan lebih mudah membangun rencana untuk mencapai keinginan. Ini tidak hanya Anda lakukan untuk keperluan pribadi, tetapi juga profesional.

Self-leadership memungkinkan Anda untuk memimpin dengan lebih banyak kesadaran dan pemahaman pada anggota tim. Anda akan menjadi pemimpin yang pengertian, dan hebat, sehingga Anda dapat memberi contoh baik pada anggota tim 

Mengapa self-leadership itu penting?

Tim yang Anda pimpin adalah cerminan kinerja dan karakteristik Anda. Karena Anda tidak mungkin memimpin orang lain dengan sukses jika Anda tidak dapat memimpin diri Anda sendiri.  Oleh karena itu, jika ingin membawa tim pada kesuksesan, Anda harus dapat membangun self-leadership.

Buat diri Anda dihormati dan dipercayai. Dengan begitu akan semakin mudah membuat orang termotivasi, dan mengikuti jejak Anda. Ketika self-leadership menyebar ke posisi tingkat bawah, semua orang yang terlibat akan lebih terstruktur, dan produktif. Dengan begitu tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai.

Cara meningkatkan skill self-leadership

Untuk mencapai hasil akhir yang sesuai dengan keinginan, Anda harus memahami cara mempengaruhi rekan kerja, dan tim Anda. Oleh karena itu, sikap dan usaha Anda sangatlah penting. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membangun self-leadership:

1. Bertanggung jawab

Setiap anggota tim harus tahu cara agar dapat mendukung misi perusahaan. Oleh karena itu, bertanggung jawablah atas pekerjaan Anda. Berkontribusilah sesuai dengan harapan perusahaan. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan, sebab hal ini akan memicu inklusivitas, proaktif, dan kreativitas.

2. Memiliki inisiatif

Jangan menunggu untuk diberitahu yang harus dilakukan atau mengharapkan orang lain memecahkan masalah Anda. Sebaliknya jadilah sukarelawan. Bantu tim Anda, berikan mereka saran, dan lakukan yang Anda bisa. Jangan pernah puas dengan yang biasa-biasa saja. Jadilah seorang leader.

3. Akuntabel

Jaga sikap Anda, jangan mudah menyerah, dan jangan pernah malu atau takut mengakui kesalahan. Hindari sikap mengeluh dan saling menyalahkan. Sebagai gantinya, tanyakan pada diri Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk membuat segalanya lebih baik.

4. Feedback

Untuk membantu orang lain menjadi yang terbaik, berikanlah feedback secara langsung. Minta juga orang lain untuk melakukan hal yang sama kepada Anda. Dengan begitu Anda akan tahu yang perlu Anda perbaiki. Cara Anda memberi dan menerima feedback adalah langkah pertama menuju self-leadership.

5. Berani

Bagikan ide Anda, dukung tim satu sama lain, dan jika Anda membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk meminta pertolongan. Kegagalan memang sulit untuk dihindari, jika sampai hal itu terjadi, Anda harus menerimanya. Terimalah, dan sadari bahwa itu adalah salah satu cara untuk meraih kesuksesan di masa depan.

6. Jaga diri

Tidak ada yang mengenal diri Anda selain diri sendiri. Bertanggung jawablah atas kesehatan, kebahagian, dan sikap Anda. Jangan ragu untuk berbicara kepada manager tentang kesejahteraan Anda. Ingatlah bahwa perawatan diri adalah tentang disiplin, bukan kemewahan.

Pemimpin adalah faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Ketika Anda memahami diri sendiri, dan bertanggung jawab atas kinerja, Anda akan membuat keputusan yang lebih baik dan mampu untuk membangun hubungan tim yang lebih kuat. Untuk memahami lebih lanjut tentang self-leadership, ikuti program Self-Leadership: Personality Perspective.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia