7 Kesalahan dalam Penetapan Harga yang Harus Dihindari

16 September 2022

Harga merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan bisnis Anda. Dalam menjalankan bisnis apapun, berbagai macam cara dan pendekatan dilakukan oleh para pengusaha untuk menetapkan harga terbaik yang dapat bersaing dengan bisnis lainnya. Semakin hari, tingkat jual-beli melalui e-commerce atau toko online semakin tinggi dan kompetitif. 

Dengan adanya penjualan online, bisnis Anda tidak hanya bersaing di dalam satu kota saja, tetapi dengan semua bisnis yang serupa di seluruh negeri bahkan luar negeri. Oleh karena itu, tekanan untuk mengoptimalkan penetapan harga terbaik semakin besar dan terus berkembang. Cara atau pendekatan dalam menetapkan harga terbaik bagi bisnis Anda mungkin akan sangat bervariasi untuk dipilih.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menetapkan Harga

Terlepas dari apapun pendekatan yang akan Anda terapkan, berikut adalah beberapa kesalahan dalam penetapan harga mendasar yang sebaiknya Anda hindari. Terdapat tujuh kesalahan dalam upaya penetapan harga yang sebaiknya Anda hindari dalam menjalankan bisnis.

1. Asumsi Terkait Harga Rendah akan Memberikan Hasil Terbaik

Secara logika, menentukan harga terendah dapat dengan mudah menarik target audiens bisnis Anda, tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidak selalu terjadi. Faktanya, menurunkan harga produk Anda terlalu drastis dapat menurunkan nilai yang dirasakan konsumen. Selain itu, akan muncul keraguan terhadap kualitas produk jika harga yang terlampau rendah sehingga berdampak pada penjualan.

Daripada mengorbankan terlalu banyak keuntungan dalam rangka mengejar angka penjualan yang tinggi, tentukan target untuk menentukan harga produk berdasarkan apa yang ditawarkan kepada konsumen. Temukan sweet spot produk Anda pada matrik kualitas harga untuk menentukan bagaimana produk dilihat oleh basis konsumen. Dengan begitu, Anda dapat menentukan harga terbaik bagi produk bisnis.

2. Tidak Menyediakan Berbagai Pilihan

Di masa sekarang, konsumen terbiasa disuguhkan oleh banyak pilihan setiap melakukan pembelian. Pastikan untuk menawarkan beberapa pilihan harga untuk berbagai versi atau ukuran produk. Pilihan untuk metode pengiriman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen juga memberikan keuntungan. Hal ini memungkinkan konsumen untuk menyesuaikan pembelian dan metode pengiriman berdasarkan dengan kebutuhan pribadi serta menawarkan keterlibatan yang berbeda. Hal ini dapat membuat para konsumen merasa lebih memiliki kendali untuk memilih pembeliannya.

3. Tidak Mempraktikkan Segmentasi Pelanggan

Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginannya masing-masing. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membagi konsumen menjadi berbagai jenis individu melalui segmentasi pelanggan. Setelah melakukan riset dan mendapatkan data untuk menentukan jenis konsumen yang membeli produk Anda, sesuaikan beberapa pendekatan. 

Pendekatan yang dapat dilakukan antara lain dengan penyesuaian pengemasan atau packaging serta cara menyajikan produk, atau dengan menetapkan harga jual produk yang sesuai dengan target audiens Anda. Penyesuaian yang dilakukan memungkinkan Anda untuk mengambil kendali penuh atas nilai yang dirasakan oleh para konsumen atas apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda.

4. Memperumit Penawaran

Dalam membentuk harga produk dalam bisnis Anda, perlu diingat untuk tetap menjaga tampilan harga sesederhana mungkin. Termasuk detail kecil seperti tidak menyertakan titik desimal dan tanda baca lain atau menghindari kerumitan dalam membaca dan mengucapkan nominal harga yang tertera. Semakin lancar dan mudah bagi konsumen untuk memahami nominal harga produk, semakin cepat mereka memutuskan  pembelian dan pembayaran.

5. Menunda Penggunaan Sistem Otomatis

Sistem integrasi otomatis untuk membantu mengoptimalkan harga menjadi salah satu alat yang berguna di ritel saat ini. Dengan menggunakan berbagai key data points, pendekatan atau cara ini akan memudahkan Anda untuk menetapkan titik harga produk terbaik terkait dengan seberapa tinggi atau seberapa rendah sebaiknya harga yang ditentukan. Selain ini, sistem ini juga akan memudahkan Anda untuk menentukan target segmen tertentu dari basis konsumen Anda.

6. Tidak Menguji Pendekatan Baru

Tanpa mencoba pendekatan baru untuk menyesuaikan harga produk, bisnis Anda dapat menurun seiring berjalannya waktu. Penting untuk melaukan maka pengujian yang konsisten perlu menjadi perencanaan dalam menjalankan bisnis. 

Strategi penetapan harga baru selalu berkemabng, akan tetapi bisnis tidak akan dapat memanfaatkannya kecuali Anda bersedia memberikan teknik penetapan harga baru yang sah. Lakukan A/B testing untuk melihat cara penetapan harga baru dibandingkan dengan metode Anda yang sudah terbukti benar. Setalah itu, Anda cukup menerapkan taktik yang menunjukkan kinerja yang bermanfaat.

7. Tidak Fokus pada Pengalaman Konsumen

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, nilai yang dirasakan harus menjadi faktor penentu terpenting dalam cara memberi harga produk bisnis Anda. Lebih dari yang dilakukan oleh pesaing bisnis Anda dan dapat menawarkan kesepakatan terbaik kepada konsumen Anda. Lebih baik untuk mengikuti perspektif (keinginan dan kepuasan) pelanggan daripada terlalu ketat mengikuti biaya perusahaan.

Nilai yang dirasakan dapat menempatkan bisnis Anda tepat di posisi target audiens bisnis Anda, menjaga pengalaman pelanggan tetap berada di depan dan di tengah. Oleh karena itu, penting untuk selalu melihat ulang dan mengevaluasi bisnis melalui kacamata konsumen demi perkembangan bisnis dan produk Anda.

Dalam praktiknya, menjalankan bisnis sekaligus menjalankan trial and error membawa bisnis ke tahap riset dan pengumpulan data. Anda bisa terus melakukan review dan evaluasi, terutama melalui sudut pandang konsumen dan mengutamakan kepuasan serta pengalaman para pembeli.

Melalui program Marketing Pricing Strategi, para eksekutif perusahaan dapat memahami konteks penetapan harga yang benar dan tepat akan menentukan masa depan produk dan perusahaan. Hal ini tidak terbatas pada tanggung jawab sebagian orang saja karena melibatkan kepentingan finance, marketing, sales dan produksi membuat penetapan harga menjadi sangat menantang.

Harga merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan bisnis Anda. Dalam menjalankan bisnis apapun, berbagai macam cara dan pendekatan dilakukan oleh para pengusaha untuk menetapkan harga terbaik yang dapat bersaing dengan bisnis lainnya. Semakin hari, tingkat jual-beli melalui e-commerce atau toko online semakin tinggi dan kompetitif. 

Dengan adanya penjualan online, bisnis Anda tidak hanya bersaing di dalam satu kota saja, tetapi dengan semua bisnis yang serupa di seluruh negeri bahkan luar negeri. Oleh karena itu, tekanan untuk mengoptimalkan penetapan harga terbaik semakin besar dan terus berkembang. Cara atau pendekatan dalam menetapkan harga terbaik bagi bisnis Anda mungkin akan sangat bervariasi untuk dipilih.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menetapkan Harga

Terlepas dari apapun pendekatan yang akan Anda terapkan, berikut adalah beberapa kesalahan dalam penetapan harga mendasar yang sebaiknya Anda hindari. Terdapat tujuh kesalahan dalam upaya penetapan harga yang sebaiknya Anda hindari dalam menjalankan bisnis.

1. Asumsi Terkait Harga Rendah akan Memberikan Hasil Terbaik

Secara logika, menentukan harga terendah dapat dengan mudah menarik target audiens bisnis Anda, tetapi pada kenyataannya hal tersebut tidak selalu terjadi. Faktanya, menurunkan harga produk Anda terlalu drastis dapat menurunkan nilai yang dirasakan konsumen. Selain itu, akan muncul keraguan terhadap kualitas produk jika harga yang terlampau rendah sehingga berdampak pada penjualan.

Daripada mengorbankan terlalu banyak keuntungan dalam rangka mengejar angka penjualan yang tinggi, tentukan target untuk menentukan harga produk berdasarkan apa yang ditawarkan kepada konsumen. Temukan sweet spot produk Anda pada matrik kualitas harga untuk menentukan bagaimana produk dilihat oleh basis konsumen. Dengan begitu, Anda dapat menentukan harga terbaik bagi produk bisnis.

2. Tidak Menyediakan Berbagai Pilihan

Di masa sekarang, konsumen terbiasa disuguhkan oleh banyak pilihan setiap melakukan pembelian. Pastikan untuk menawarkan beberapa pilihan harga untuk berbagai versi atau ukuran produk. Pilihan untuk metode pengiriman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen juga memberikan keuntungan. Hal ini memungkinkan konsumen untuk menyesuaikan pembelian dan metode pengiriman berdasarkan dengan kebutuhan pribadi serta menawarkan keterlibatan yang berbeda. Hal ini dapat membuat para konsumen merasa lebih memiliki kendali untuk memilih pembeliannya.

3. Tidak Mempraktikkan Segmentasi Pelanggan

Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginannya masing-masing. Oleh karena itu, Anda sebaiknya mengusahakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membagi konsumen menjadi berbagai jenis individu melalui segmentasi pelanggan. Setelah melakukan riset dan mendapatkan data untuk menentukan jenis konsumen yang membeli produk Anda, sesuaikan beberapa pendekatan. 

Pendekatan yang dapat dilakukan antara lain dengan penyesuaian pengemasan atau packaging serta cara menyajikan produk, atau dengan menetapkan harga jual produk yang sesuai dengan target audiens Anda. Penyesuaian yang dilakukan memungkinkan Anda untuk mengambil kendali penuh atas nilai yang dirasakan oleh para konsumen atas apa yang ditawarkan oleh bisnis Anda.

4. Memperumit Penawaran

Dalam membentuk harga produk dalam bisnis Anda, perlu diingat untuk tetap menjaga tampilan harga sesederhana mungkin. Termasuk detail kecil seperti tidak menyertakan titik desimal dan tanda baca lain atau menghindari kerumitan dalam membaca dan mengucapkan nominal harga yang tertera. Semakin lancar dan mudah bagi konsumen untuk memahami nominal harga produk, semakin cepat mereka memutuskan  pembelian dan pembayaran.

5. Menunda Penggunaan Sistem Otomatis

Sistem integrasi otomatis untuk membantu mengoptimalkan harga menjadi salah satu alat yang berguna di ritel saat ini. Dengan menggunakan berbagai key data points, pendekatan atau cara ini akan memudahkan Anda untuk menetapkan titik harga produk terbaik terkait dengan seberapa tinggi atau seberapa rendah sebaiknya harga yang ditentukan. Selain ini, sistem ini juga akan memudahkan Anda untuk menentukan target segmen tertentu dari basis konsumen Anda.

6. Tidak Menguji Pendekatan Baru

Tanpa mencoba pendekatan baru untuk menyesuaikan harga produk, bisnis Anda dapat menurun seiring berjalannya waktu. Penting untuk melaukan maka pengujian yang konsisten perlu menjadi perencanaan dalam menjalankan bisnis. 

Strategi penetapan harga baru selalu berkemabng, akan tetapi bisnis tidak akan dapat memanfaatkannya kecuali Anda bersedia memberikan teknik penetapan harga baru yang sah. Lakukan A/B testing untuk melihat cara penetapan harga baru dibandingkan dengan metode Anda yang sudah terbukti benar. Setalah itu, Anda cukup menerapkan taktik yang menunjukkan kinerja yang bermanfaat.

7. Tidak Fokus pada Pengalaman Konsumen

Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, nilai yang dirasakan harus menjadi faktor penentu terpenting dalam cara memberi harga produk bisnis Anda. Lebih dari yang dilakukan oleh pesaing bisnis Anda dan dapat menawarkan kesepakatan terbaik kepada konsumen Anda. Lebih baik untuk mengikuti perspektif (keinginan dan kepuasan) pelanggan daripada terlalu ketat mengikuti biaya perusahaan.

Nilai yang dirasakan dapat menempatkan bisnis Anda tepat di posisi target audiens bisnis Anda, menjaga pengalaman pelanggan tetap berada di depan dan di tengah. Oleh karena itu, penting untuk selalu melihat ulang dan mengevaluasi bisnis melalui kacamata konsumen demi perkembangan bisnis dan produk Anda.

Dalam praktiknya, menjalankan bisnis sekaligus menjalankan trial and error membawa bisnis ke tahap riset dan pengumpulan data. Anda bisa terus melakukan review dan evaluasi, terutama melalui sudut pandang konsumen dan mengutamakan kepuasan serta pengalaman para pembeli.

Melalui program Marketing Pricing Strategi, para eksekutif perusahaan dapat memahami konteks penetapan harga yang benar dan tepat akan menentukan masa depan produk dan perusahaan. Hal ini tidak terbatas pada tanggung jawab sebagian orang saja karena melibatkan kepentingan finance, marketing, sales dan produksi membuat penetapan harga menjadi sangat menantang.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia