Mengatasi Tantangan dalam Transformasi Digital

22 August 2022

Perkembangan teknologi telah mendorong banyak perubahan dalam pola aktivitas sehari-hari. Tidak hanya dalam gaya hidup, pola organisasi dan bisnis juga ikut terpengaruh dengan adanya transformasi digital. Anda mungkin sedang menghadapinya dan membutuhkan solusi untuk mengatasi tantangan itu.

Transformasi digital mengubah perusahaan dari dalam hingga mempengaruhi struktur organisasi dan strategi manajemen. Selain itu, tantangan yang dihadapi juga berdampak secara eksternal dalam interaksi mereka dengan pelanggan, mitra, dan pesaing.

Tantangan transformasi digital dan cara mengatasinya

Di masa sekarang, bisnis sudah mulai beralih ke digital transformation atau transformasi digital. Namun tidak sedikit dari mereka yang menghadapi tantangan-tantangan seputar proses transformasi digital. Hal ini kemudian menjadi sesuatu yang ditakutkan dan dapat memperlambat transformasi digital.

  1. Complexity

Saat ini, penyedia layanan teknologi terus-menerus meluncurkan alat baru untuk mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan produktivitas. Fungsinya dapat membantu perusahaan melakukan hal rumit dengan mudah dan waktu yang jauh lebih singkat.

Permasalahan muncul jika pembaharuan teknologi diluncurkan begitu cepat sehingga Anda tidak dapat sepenuhnya mengadopsi alat terbaru untuk dimiliki. Sebuah perusahaan pada dasarnya memiliki beberapa sistem berlapis sering kali rumit, membingungkan, berlebihan,, dan secara tidak sadar menghambat produktivitas bisnis.

Anda dapat mengatasi permasalahan complexity yang rumit ini dengan cara menyederhanakan dan mempersingkat sistem digital. Berikut adalah berbagai cara untuk melakukannya:

  • Singkirkan software atau perangkat lunak yang tidak dibutuhkan. Hal ini bukan berarti langsung menghapus software dari proses bisnis, tetapi lihat sistem Anda sebagai sebuah keseluruhan dan memastikan Anda hanya memiliki apa yang dibutuhkan.

  • Hubungkan semua platform sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan pengalaman karyawan yang lancar untuk mendorong produktivitas bisnis yang maksimal.

  1. Mengadopsi Teknologi

Upaya transformasi digital yang sukses adalah dengan menempatkan user experience atau pengalaman pengguna sebagai pusat dari proses bisnis. Agar upaya ini berhasil, software yang baru diperkenalkan di perusahaan memerlukan banyak diskusi dan pelatihan karyawan.

Saat sudah mengambil keputusan dan melakukan pelatihan kepada karyawan, software yang baru mungkin tidak seperti yang diharapkan. Anda tidak akan benar-benar mengetahui kinerja software baru jika belum mengadopsi dan menjalankan secara langsung.

Menggunakan digital adoption platform atau DAP yang akan mempercepat proses orientasi, mengaktifkan dukungan layanan mandiri, menawarkan informasi dan pengetahuan yang diperlukan, serta memastikan keuntungan yang positif pada investasi perangkat lunak.

  1. Pergeseran Pola Pikir Budaya

Transformasi digital tidak hanya tentang meningkatkan perangkat lunak dan mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang mengubah cara bekerja dan mempromosikan budaya yang mengutamakan penggunaan platform digital.

Mengadopsi transformasi digital akan mengubah perusahaan dan bisnis Anda dalam banyak hal. Agar berhasil dengan upaya transformasi digital, Anda perlu memastikan orang-orang menyambut baik perubahan ini, sehingga dapat menciptakan hasil yang positif bagi pelanggan dan karyawan dengan cara berikut ini:

  • Bekerja dengan tim Human Resource (HR) untuk menciptakan pengamalan digital dengan karyawan Anda melalui teknologi.

  • Hilangkan alat yang mengganggu karyawan dan menghambat produktivitas mereka. Mereka harus merasa nyaman bekerja di lingkungan baru.

  • Menginspirasi karyawan Anda melalui perubahan. Itu harus mengalir dari kepemimpinan teratas sampai ke inti dari company culture atau budaya perusahaan Anda.

  1. Laju Transformasi Digital

Mengikuti tren yang meningkat dan teknologi terbaru adalah tantangan transformasi digital bisnis utama lainnya. Teknologi berubah dengan cepat sehingga Anda bisa melihat tren teknologi baru dengan sangat cepat.

Salah satu tantangan dalam transformasi teknologi adalah mempersiapkan karyawan dalam sebuah perusahaan serta bisnis secara keseluruhan dengan adanya perubahan yang cepat bagi. Cara menghadapi hambatan ini untuk menyelaraskan laju transformasi di antaranya:

  • Tanamkan pola pikir kepemimpinan tentang kelincahan di antara anggota tim sehingga mereka tidak takut mengadopsi tren dan teknologi baru.

  • Persiapkan rekan tim Anda secara memadai untuk tantangan yang akan datang melalui pelatihan dan kursus peningkatan keterampilan.

  • Ciptakan peran baru ketika teknologi membuat pekerjaan manusia lebih mudah daripada menggantikan sepenuhnya. 

  • Menumbuhkan budaya kolaborasi di antara karyawan.

  1. Mengatur Prioritas

Transformasi digital bukanlah sebuah kompetisi lari sprint merupakan sebuah maraton. Sebuah bisnis tidak dapat memulai semuanya secara bersamaan dan langsung mengharapkan hasilnya. Dalam sebuah bisnis harus berhati-hati dalam merencanakan perjalanan ke depannya. Perlu mengatur dan menentukan milestones serta kinerja untuk mencapainya. 

Dalam pencapaiannya, menentukan inisiatif yang harus diutamakan bukan hal yang mudah. Perusahaan bisa saja menetapkan prioritas yang salah sehingga membuang-buang waktu serta usahanya. Hal ini berdampak negatif pada produktivitas dan bisa diatasi dengan cara berikut ini:

  • Luangkan waktu untuk mencari tahu apa yang penting bagi Anda. Tidak bijak jika Anda melakukannya semua sekaligus karena itu akan berpengaruh terhadap produktivitas sumber daya Anda dan memecah fokus Anda.

  • Akses strategi digital yang Anda adopsi untuk melihat kekurangan Anda.

  • Fokus untuk menciptakan pengalaman yang cepat dan tidak merepotkan bagi karyawan Anda.

  1. Memastikan Keamanan

Selama bertahun-tahun, keamanan telah dianggap sebagai sebuah afterthought. Perusahaan telah menunda penguatan sistem keamanan mereka dan membayar harganya dengan menjadi mangsa cyber-attacks.

Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mulai memperhatikan keamanan dengan serius. Terutama saat sekarang banyak bisnis telah bergerak di cloud atau beroperasi secara online, maka keamanannya menjadi prioritas utama. 

Tantangannya adalah mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan sistem perusahaan Anda aman dengan cara berikut ini:

  • Mengubah pola pikir terhadap keamanan. Alih-alih melihatnya sebagai tantangan, mulailah menganggapnya sebagai kebutuhan.

  • Ikuti pendekatan proaktif terhadap keamanan, lebih baik untuk mempersiapkan tindakan preventif.

  • Fokus untuk membuat bisnis Anda dapat diandalkan dan aman bagi pelanggan.

  1. Menentukan Parameter Kesuksesan

Productivity paradox adalah istilah yang diciptakan untuk menggambarkan fenomena produktivitas tetap stagnan meskipun teknologi diikutsertakan. Teknologi seharusnya membuat mereka produktif, tetapi pada kenyataannya tidak ada peningkatan apapun.

Studi telah menemukan bahwa cara mengukur produktivitas dapat menjadi pemicu masalahnya. Menentukan parameter keberhasilan adalah tantangan transformasi digital terbesar yang bisa diatasi dengan cara berikut:

  • Sebelum memulai perjalanan transformasi digital, tentukan apa yang mau Anda capai dengan transformasi digital.

  • Berupaya untuk memperjelas visi Anda.

  • Tentukan tujuan yang cukup universal untuk sepanjang perjalanan Anda.

Berbagai tantangan sering ditemukan pada perusahaan-perusahaan yang sedang melakukan perjalanan transformasi digitalnya. Melalui rintangan yang ada, cara menghadapi masalah-masalah tersebut juga berbeda, Anda dapat mempertimbangkan dan meninjau ulang rencana perusahaan sehingga tidak ada penyesalan atau bahkan kerugian dalam melakukan transformasi digital di kemudian hari.

Perkembangan teknologi telah mendorong banyak perubahan dalam pola aktivitas sehari-hari. Tidak hanya dalam gaya hidup, pola organisasi dan bisnis juga ikut terpengaruh dengan adanya transformasi digital. Anda mungkin sedang menghadapinya dan membutuhkan solusi untuk mengatasi tantangan itu.

Transformasi digital mengubah perusahaan dari dalam hingga mempengaruhi struktur organisasi dan strategi manajemen. Selain itu, tantangan yang dihadapi juga berdampak secara eksternal dalam interaksi mereka dengan pelanggan, mitra, dan pesaing.

Tantangan transformasi digital dan cara mengatasinya

Di masa sekarang, bisnis sudah mulai beralih ke digital transformation atau transformasi digital. Namun tidak sedikit dari mereka yang menghadapi tantangan-tantangan seputar proses transformasi digital. Hal ini kemudian menjadi sesuatu yang ditakutkan dan dapat memperlambat transformasi digital.

  1. Complexity

Saat ini, penyedia layanan teknologi terus-menerus meluncurkan alat baru untuk mengoptimalkan proses bisnis dan meningkatkan produktivitas. Fungsinya dapat membantu perusahaan melakukan hal rumit dengan mudah dan waktu yang jauh lebih singkat.

Permasalahan muncul jika pembaharuan teknologi diluncurkan begitu cepat sehingga Anda tidak dapat sepenuhnya mengadopsi alat terbaru untuk dimiliki. Sebuah perusahaan pada dasarnya memiliki beberapa sistem berlapis sering kali rumit, membingungkan, berlebihan,, dan secara tidak sadar menghambat produktivitas bisnis.

Anda dapat mengatasi permasalahan complexity yang rumit ini dengan cara menyederhanakan dan mempersingkat sistem digital. Berikut adalah berbagai cara untuk melakukannya:

  • Singkirkan software atau perangkat lunak yang tidak dibutuhkan. Hal ini bukan berarti langsung menghapus software dari proses bisnis, tetapi lihat sistem Anda sebagai sebuah keseluruhan dan memastikan Anda hanya memiliki apa yang dibutuhkan.

  • Hubungkan semua platform sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan pengalaman karyawan yang lancar untuk mendorong produktivitas bisnis yang maksimal.

  1. Mengadopsi Teknologi

Upaya transformasi digital yang sukses adalah dengan menempatkan user experience atau pengalaman pengguna sebagai pusat dari proses bisnis. Agar upaya ini berhasil, software yang baru diperkenalkan di perusahaan memerlukan banyak diskusi dan pelatihan karyawan.

Saat sudah mengambil keputusan dan melakukan pelatihan kepada karyawan, software yang baru mungkin tidak seperti yang diharapkan. Anda tidak akan benar-benar mengetahui kinerja software baru jika belum mengadopsi dan menjalankan secara langsung.

Menggunakan digital adoption platform atau DAP yang akan mempercepat proses orientasi, mengaktifkan dukungan layanan mandiri, menawarkan informasi dan pengetahuan yang diperlukan, serta memastikan keuntungan yang positif pada investasi perangkat lunak.

  1. Pergeseran Pola Pikir Budaya

Transformasi digital tidak hanya tentang meningkatkan perangkat lunak dan mengadopsi teknologi baru, tetapi juga tentang mengubah cara bekerja dan mempromosikan budaya yang mengutamakan penggunaan platform digital.

Mengadopsi transformasi digital akan mengubah perusahaan dan bisnis Anda dalam banyak hal. Agar berhasil dengan upaya transformasi digital, Anda perlu memastikan orang-orang menyambut baik perubahan ini, sehingga dapat menciptakan hasil yang positif bagi pelanggan dan karyawan dengan cara berikut ini:

  • Bekerja dengan tim Human Resource (HR) untuk menciptakan pengamalan digital dengan karyawan Anda melalui teknologi.

  • Hilangkan alat yang mengganggu karyawan dan menghambat produktivitas mereka. Mereka harus merasa nyaman bekerja di lingkungan baru.

  • Menginspirasi karyawan Anda melalui perubahan. Itu harus mengalir dari kepemimpinan teratas sampai ke inti dari company culture atau budaya perusahaan Anda.

  1. Laju Transformasi Digital

Mengikuti tren yang meningkat dan teknologi terbaru adalah tantangan transformasi digital bisnis utama lainnya. Teknologi berubah dengan cepat sehingga Anda bisa melihat tren teknologi baru dengan sangat cepat.

Salah satu tantangan dalam transformasi teknologi adalah mempersiapkan karyawan dalam sebuah perusahaan serta bisnis secara keseluruhan dengan adanya perubahan yang cepat bagi. Cara menghadapi hambatan ini untuk menyelaraskan laju transformasi di antaranya:

  • Tanamkan pola pikir kepemimpinan tentang kelincahan di antara anggota tim sehingga mereka tidak takut mengadopsi tren dan teknologi baru.

  • Persiapkan rekan tim Anda secara memadai untuk tantangan yang akan datang melalui pelatihan dan kursus peningkatan keterampilan.

  • Ciptakan peran baru ketika teknologi membuat pekerjaan manusia lebih mudah daripada menggantikan sepenuhnya. 

  • Menumbuhkan budaya kolaborasi di antara karyawan.

  1. Mengatur Prioritas

Transformasi digital bukanlah sebuah kompetisi lari sprint merupakan sebuah maraton. Sebuah bisnis tidak dapat memulai semuanya secara bersamaan dan langsung mengharapkan hasilnya. Dalam sebuah bisnis harus berhati-hati dalam merencanakan perjalanan ke depannya. Perlu mengatur dan menentukan milestones serta kinerja untuk mencapainya. 

Dalam pencapaiannya, menentukan inisiatif yang harus diutamakan bukan hal yang mudah. Perusahaan bisa saja menetapkan prioritas yang salah sehingga membuang-buang waktu serta usahanya. Hal ini berdampak negatif pada produktivitas dan bisa diatasi dengan cara berikut ini:

  • Luangkan waktu untuk mencari tahu apa yang penting bagi Anda. Tidak bijak jika Anda melakukannya semua sekaligus karena itu akan berpengaruh terhadap produktivitas sumber daya Anda dan memecah fokus Anda.

  • Akses strategi digital yang Anda adopsi untuk melihat kekurangan Anda.

  • Fokus untuk menciptakan pengalaman yang cepat dan tidak merepotkan bagi karyawan Anda.

  1. Memastikan Keamanan

Selama bertahun-tahun, keamanan telah dianggap sebagai sebuah afterthought. Perusahaan telah menunda penguatan sistem keamanan mereka dan membayar harganya dengan menjadi mangsa cyber-attacks.

Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mulai memperhatikan keamanan dengan serius. Terutama saat sekarang banyak bisnis telah bergerak di cloud atau beroperasi secara online, maka keamanannya menjadi prioritas utama. 

Tantangannya adalah mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan sistem perusahaan Anda aman dengan cara berikut ini:

  • Mengubah pola pikir terhadap keamanan. Alih-alih melihatnya sebagai tantangan, mulailah menganggapnya sebagai kebutuhan.

  • Ikuti pendekatan proaktif terhadap keamanan, lebih baik untuk mempersiapkan tindakan preventif.

  • Fokus untuk membuat bisnis Anda dapat diandalkan dan aman bagi pelanggan.

  1. Menentukan Parameter Kesuksesan

Productivity paradox adalah istilah yang diciptakan untuk menggambarkan fenomena produktivitas tetap stagnan meskipun teknologi diikutsertakan. Teknologi seharusnya membuat mereka produktif, tetapi pada kenyataannya tidak ada peningkatan apapun.

Studi telah menemukan bahwa cara mengukur produktivitas dapat menjadi pemicu masalahnya. Menentukan parameter keberhasilan adalah tantangan transformasi digital terbesar yang bisa diatasi dengan cara berikut:

  • Sebelum memulai perjalanan transformasi digital, tentukan apa yang mau Anda capai dengan transformasi digital.

  • Berupaya untuk memperjelas visi Anda.

  • Tentukan tujuan yang cukup universal untuk sepanjang perjalanan Anda.

Berbagai tantangan sering ditemukan pada perusahaan-perusahaan yang sedang melakukan perjalanan transformasi digitalnya. Melalui rintangan yang ada, cara menghadapi masalah-masalah tersebut juga berbeda, Anda dapat mempertimbangkan dan meninjau ulang rencana perusahaan sehingga tidak ada penyesalan atau bahkan kerugian dalam melakukan transformasi digital di kemudian hari.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia