Mengenal Perbedaan Sales dan Marketing

12 December 2021

Melansir dari laporan State of Inbound Report 2018, disebutkan sebuah perusahaan dengan service level agreement (SLA) menunjukan bahwa sales dan marketing memiliki efektivitas untuk menarik customer dan pendapatan tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Namun, hanya 26% dari responden yang memiliki SLA formal dalam perusahaan.

Baik sales dan marketing memiliki fungsi utama yang serupa yaitu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Keduanya sangat berkaitan erat sehingga terkadang sulit untuk dibedakan. Namun, sebetulnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Sales adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan penjualan barang atau jasa. Tim sales bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan calon customer dan memberikan solusi yang mengarah pada penjualan. Oleh karena itu, target sales biasanya lebih ditargetkan pada sekelompok kecil orang saja.

Berbeda dengan sales, marketing berfokus pada segmen yang lebih umum atau sekelompok orang dengan skala yang lebih besar. Marketing bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan yang meningkatkan ketertarikan orang-orang kepada brand, produk, atau jasa perusahaan. Agar lebih jelas, berikut perbedaan sales dan marketing berdasarkan elemen-elemen dasarnya.

1. Perbedaan proses

Sales plan mencakup rincian tentang proses penjualan, struktur tim, target pasar, dan goals. Untuk mencapai target tersebut, sales plan akan menguraikan rencana penjualan, alat, tools and resources.

Dalam marketing plan ada sistem yang dikenal dengan 4Ps of marketing, yaitu product, price, places, dan promotion. Kewajibannya adalah mengatur tahapan penjualan, seperti produk atau jasa apa yang akan dijual, berapa harganya, di mana akan dijual, dan kepada siapa akan dijual.

2. Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan utama sales adalah mencapai target dan jumlah penjualan yang cenderung berjangka pendek dari bulan ke bulan. Sales management akan menghitung berapa banyak divisi, tim, dan tenaga sales per orang yang dibutuhkan untuk memenuhi target tersebut.

Sementara marketing menjalankan kegiatan-kegiatan yang menarik masyarakat besar kepada brand, produk, dan layanan bisnis. Ini bertujuan untuk membangun brand dan mempertahankan reputasinya. Mereka membantu meningkatkan citra serta minat customer dan calon customer pada bisnis Anda.

3. Tools and Resources

Media sosial dapat dimanfaatkan baik oleh sales atau marketing. Untuk marketing, media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan konten brand dan/atau perusahaan. Sedangkan untuk sales dapat digunakan sebagai bagian dari social selling strategy. Namun, ada alat-alat khusus yang dapat digunakan di masing-masing bagian:

  1. Sales Tools
  2. meeting app
  3. document tool
  4. invoicing software
  5. email management tool
  6. inventory and order management software

Marketing Tools

  1. Conversion Rate Optimization (CRO)
  2. Search Engine Optimization (SEO) tool
  3. project management tool
  4. data reporting software
  5. content creation tool

4. Strategi

Sales strategies akan mengambil pendekatan yang berbeda tergantung industri, produk, pasar, dan target customer. Ada beberapa sales strategies yang paling populer, yaitu:

  1. SPIN selling
  2. Sollution selling
  3. N.E.A.T selling
  4. Conceptual selling
  5. SNAP selling
  6. Customer Centric Selling
  7. Inbound Selling
  8. MEDDIC
  9. The Challenger Sale
  10. The Sandler System

Sementara marketing mengambil pendekatan tergantung pada jenis kampanye dan customer yang mereka targetkan. Marketing strategies sering dilakukan, yaitu:

  1. Internet marketing
  2. Printing marketing
  3. Blog marketing
  4. Search engine optimization (SEO)
  5. Video marketing

Secara singkat, baik sales dan marketing memiliki tujuan dan tanggung jawab yang berbeda. Namun, keduanya juga memiliki peran krusial bagi perusahaan. Saat sales dan marketing bekerja seiringan, brand dapat menarik lebih banyak customer dan menghasilkan lebih banyak pemasukan bagi bisnis.Jika Anda sedang mengembangkan strategi bisnis jangka panjang, kebutuhan pengembangan potensi diri bisa dilakukan dengan mengikuti program Integrated Marketing Communication prasmul eli. Selama 3 hari synchronous online learning, marketer akan mendapatkan kiat-kiat yang terstruktur dan lebih tepat sasaran.

Melansir dari laporan State of Inbound Report 2018, disebutkan sebuah perusahaan dengan service level agreement (SLA) menunjukan bahwa sales dan marketing memiliki efektivitas untuk menarik customer dan pendapatan tiga kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Namun, hanya 26% dari responden yang memiliki SLA formal dalam perusahaan.

Baik sales dan marketing memiliki fungsi utama yang serupa yaitu menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Keduanya sangat berkaitan erat sehingga terkadang sulit untuk dibedakan. Namun, sebetulnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Sales adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kegiatan penjualan barang atau jasa. Tim sales bertanggung jawab untuk mengelola hubungan dengan calon customer dan memberikan solusi yang mengarah pada penjualan. Oleh karena itu, target sales biasanya lebih ditargetkan pada sekelompok kecil orang saja.

Berbeda dengan sales, marketing berfokus pada segmen yang lebih umum atau sekelompok orang dengan skala yang lebih besar. Marketing bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan yang meningkatkan ketertarikan orang-orang kepada brand, produk, atau jasa perusahaan. Agar lebih jelas, berikut perbedaan sales dan marketing berdasarkan elemen-elemen dasarnya.

1. Perbedaan proses

Sales plan mencakup rincian tentang proses penjualan, struktur tim, target pasar, dan goals. Untuk mencapai target tersebut, sales plan akan menguraikan rencana penjualan, alat, tools and resources.

Dalam marketing plan ada sistem yang dikenal dengan 4Ps of marketing, yaitu product, price, places, dan promotion. Kewajibannya adalah mengatur tahapan penjualan, seperti produk atau jasa apa yang akan dijual, berapa harganya, di mana akan dijual, dan kepada siapa akan dijual.

2. Tujuan yang ingin dicapai

Tujuan utama sales adalah mencapai target dan jumlah penjualan yang cenderung berjangka pendek dari bulan ke bulan. Sales management akan menghitung berapa banyak divisi, tim, dan tenaga sales per orang yang dibutuhkan untuk memenuhi target tersebut.

Sementara marketing menjalankan kegiatan-kegiatan yang menarik masyarakat besar kepada brand, produk, dan layanan bisnis. Ini bertujuan untuk membangun brand dan mempertahankan reputasinya. Mereka membantu meningkatkan citra serta minat customer dan calon customer pada bisnis Anda.

3. Tools and Resources

Media sosial dapat dimanfaatkan baik oleh sales atau marketing. Untuk marketing, media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan konten brand dan/atau perusahaan. Sedangkan untuk sales dapat digunakan sebagai bagian dari social selling strategy. Namun, ada alat-alat khusus yang dapat digunakan di masing-masing bagian:

  1. Sales Tools
  2. meeting app
  3. document tool
  4. invoicing software
  5. email management tool
  6. inventory and order management software

Marketing Tools

  1. Conversion Rate Optimization (CRO)
  2. Search Engine Optimization (SEO) tool
  3. project management tool
  4. data reporting software
  5. content creation tool

4. Strategi

Sales strategies akan mengambil pendekatan yang berbeda tergantung industri, produk, pasar, dan target customer. Ada beberapa sales strategies yang paling populer, yaitu:

  1. SPIN selling
  2. Sollution selling
  3. N.E.A.T selling
  4. Conceptual selling
  5. SNAP selling
  6. Customer Centric Selling
  7. Inbound Selling
  8. MEDDIC
  9. The Challenger Sale
  10. The Sandler System

Sementara marketing mengambil pendekatan tergantung pada jenis kampanye dan customer yang mereka targetkan. Marketing strategies sering dilakukan, yaitu:

  1. Internet marketing
  2. Printing marketing
  3. Blog marketing
  4. Search engine optimization (SEO)
  5. Video marketing

Secara singkat, baik sales dan marketing memiliki tujuan dan tanggung jawab yang berbeda. Namun, keduanya juga memiliki peran krusial bagi perusahaan. Saat sales dan marketing bekerja seiringan, brand dapat menarik lebih banyak customer dan menghasilkan lebih banyak pemasukan bagi bisnis.Jika Anda sedang mengembangkan strategi bisnis jangka panjang, kebutuhan pengembangan potensi diri bisa dilakukan dengan mengikuti program Integrated Marketing Communication prasmul eli. Selama 3 hari synchronous online learning, marketer akan mendapatkan kiat-kiat yang terstruktur dan lebih tepat sasaran.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia