Macam-macam Tipe Komunikasi di Tempat Kerja yang Terbukti Efektif

22 November 2021

Memimpin sebuah tim merupakan tantangan yang sangat besar di tempat kerja. Anda perlu berkomunikasi dengan baik kepada setiap orang. Tanpa komunikasi yang baik, Anda mungkin akan menemukan banyak masalah di tempat kerja bersama. Namun, seperti apa tipe komunikasi yang harus digunakan?

Terdapat empat gaya komunikasi mendasar yang dipakai oleh orang di dalam dunia kerja. Faktanya, tidak ada satu pun gaya komunikasi yang lebih baik. Setiap tipe komunikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Anda hanya perlu menggunakannya dengan tepat. Pasalnya, menggunakan tipe komunikasi yang salah dalam dunia kerja hanya akan membuat masalah baru. Ada baiknya, Anda mengetahui dan mengerti cara menggunakan setiap tipe komunikasi agar mampu menggunakannya saat dibutuhkan.

Manfaat Memiliki Tipe Komunikasi yang Tepat

Memilih komunikasi yang tepat pun akan membawa banyak manfaat kinerja semua tim. Berikut beberapa hasil positif yang bisa diperoleh:

  • Peningkatan kinerja tim maupun individu
  • Hasil kerja yang tentunya lebih baik dari segala level
  • Memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, alih-alih dipakai untuk memberikan arahan
  • Mampu memberikan strategi yang lebih cepat dan tepat
  • Meningkatkan moral dari setiap individu sehingga mereka merasa dalam tim yang kompak

Tipe Komunikasi Dalam Tempat Kerja

Berbeda gaya komunikasi akan memunculkan juga feedback yang berbeda dari orang lain. Untuk lebih jelasnya, simak tipe komunikasi yang bisa dijalankan dalam dunia kerja.

1. Analytical communication

Gaya komunikasi analitis membuat Anda perlu berbicara dengan tim dan rekan kerja dengan data yang ada. Anda harus bermain dengan angka dan memandang sinis deretan kata sifat tanpa data yang mengikutinya.

Ada kalanya, Anda perlu memimpin dengan gaya analytical untuk mendorong semua anggota tim bekerja berdasarkan fakta. Kelebihan tipe komunikasi ini pun menurunkan kadar emosional dalam penentuan strategi.

Di sisi lain, tipe komunikasi analitis akan membawa Anda pada rasa frustasi berlebihan. Anda bisa sangat stres saat melihat data mencerminkan tren negatif. Bukan hanya itu, Anda pun bisa sangat kesal saat ada orang lain yang berbicara tanpa berdasarkan data.

2. Intuitive communication

Kelebihan dari gaya komunikasi intuitif adalah kecepatan dan ketepatan pada sasaran yang ingin dicapai. Anda akan membawa ide besar yang tidak jarang belum dimiliki oleh banyak orang. Anda tidak akan terlalu pusing memikirkan detail karena lebih senang melompat dari awal hingga ke bagian akhir.

Anda pun akan mengajak tim untuk lebih fokus kepada hasil. Secara garis besar, tipe komunikasi ini akan memicu kerja tim lebih baik dalam hal mencapai tujuan kerja.

Di lain pihak, Anda mungkin tidak memiliki banyak kesabaran atau waktu untuk melihat detail. Dalam beberapa hal, hal-hal detail sangat diperlukan dan Anda akan melewatkannya. Untuk itu, bersiaplah menghadapi percakapan panjang untuk mendengarkan sebuah ide dari orang lain.

3. Functional communication

Di pihak lain, komunikasi fungsional akan membawa detail hinga ke bagian yang paling kecil. Tipe ini akan menggunakan pendekatan bagian per bagian dan memastikan tidak ada detail yang terlewatkan.

Anda mungkin akan memikirkan lebih banyak detail supaya sebuah ide jadi bahan pertimbangan untuk semua orang. Tidak jarang, Anda yang akan langsung turun sendiri untuk mengerjakan sesuatu agar semuanya tepat pada tempatnya.

Namun, Anda mungkin akan mengalami beberapa masalah saat bertemu dengan rekan kerja yang memiliki gaya intuitif. Cobalah lebih sabar dalam menyampaikan sebuah ide yang mendetail. Selain itu, dorong mereka untuk tetap melihat sebuah detail dalam pekerjaan.

4. Personal communication

Gaya komunikasi yang lebih personal akan membuat Anda lebih mudah bergaul dengan rekan kerja. Anda mungkin akan datang dengan sebuah ide diskusi tentang hal-hal menyenangkan sebelum memulai pekerjaan yang sebenarnya.

Menyentuh hati setiap orang akan membuat Anda dan orang lain lebih nyaman menyampaikan ide. Anda pun bisa mendorong mereka membuat hal-hal detail dalam proses perancangan ide. Selain itu, Anda pun bisa mengerti emosi dan moral yang sedang dirasakan oleh mereka saat bekerja.

Di sisi lain, percakapan yang santai dan bersikap pribadi kadang membawa hal buruk untuk beberapa kasus. Anda mungkin akan terlalu banyak membawa emosi dalam pengambilan keputusan. Jadi, cobalah untuk tetap bersikap profesional dalam menggunakan data dan detail yang nyata.

Karena setiap tipe komunikasi dapat membawa hasil yang berbeda, cobalah untuk mempertimbangkan pemilihan yang tepat untuk masing-masing orang. Sebagai pemimpin, Anda juga diharapkan bisa menampilkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan setiap situasi.

Anda bisa mempelajari setiap gaya komunikasi di tempat kerja dalam Program Team Leadership: Becoming Flexible Leaders dari prasmul eli. Program ini akan membantu para pemimpin untuk mendiagnosis kondisi setiap bawahan dan menyesuaikan gaya berkomunikasinya untuk memunculkan kinerja yang maksimal. Anda akan diajak untuk mempelajari cara memberikan arahan yang spesifik dan jelas, mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik dan meningkatkan rasa percaya diri rekan kerja.
 

Memimpin sebuah tim merupakan tantangan yang sangat besar di tempat kerja. Anda perlu berkomunikasi dengan baik kepada setiap orang. Tanpa komunikasi yang baik, Anda mungkin akan menemukan banyak masalah di tempat kerja bersama. Namun, seperti apa tipe komunikasi yang harus digunakan?

Terdapat empat gaya komunikasi mendasar yang dipakai oleh orang di dalam dunia kerja. Faktanya, tidak ada satu pun gaya komunikasi yang lebih baik. Setiap tipe komunikasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Anda hanya perlu menggunakannya dengan tepat. Pasalnya, menggunakan tipe komunikasi yang salah dalam dunia kerja hanya akan membuat masalah baru. Ada baiknya, Anda mengetahui dan mengerti cara menggunakan setiap tipe komunikasi agar mampu menggunakannya saat dibutuhkan.

Manfaat Memiliki Tipe Komunikasi yang Tepat

Memilih komunikasi yang tepat pun akan membawa banyak manfaat kinerja semua tim. Berikut beberapa hasil positif yang bisa diperoleh:

  • Peningkatan kinerja tim maupun individu
  • Hasil kerja yang tentunya lebih baik dari segala level
  • Memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, alih-alih dipakai untuk memberikan arahan
  • Mampu memberikan strategi yang lebih cepat dan tepat
  • Meningkatkan moral dari setiap individu sehingga mereka merasa dalam tim yang kompak

Tipe Komunikasi Dalam Tempat Kerja

Berbeda gaya komunikasi akan memunculkan juga feedback yang berbeda dari orang lain. Untuk lebih jelasnya, simak tipe komunikasi yang bisa dijalankan dalam dunia kerja.

1. Analytical communication

Gaya komunikasi analitis membuat Anda perlu berbicara dengan tim dan rekan kerja dengan data yang ada. Anda harus bermain dengan angka dan memandang sinis deretan kata sifat tanpa data yang mengikutinya.

Ada kalanya, Anda perlu memimpin dengan gaya analytical untuk mendorong semua anggota tim bekerja berdasarkan fakta. Kelebihan tipe komunikasi ini pun menurunkan kadar emosional dalam penentuan strategi.

Di sisi lain, tipe komunikasi analitis akan membawa Anda pada rasa frustasi berlebihan. Anda bisa sangat stres saat melihat data mencerminkan tren negatif. Bukan hanya itu, Anda pun bisa sangat kesal saat ada orang lain yang berbicara tanpa berdasarkan data.

2. Intuitive communication

Kelebihan dari gaya komunikasi intuitif adalah kecepatan dan ketepatan pada sasaran yang ingin dicapai. Anda akan membawa ide besar yang tidak jarang belum dimiliki oleh banyak orang. Anda tidak akan terlalu pusing memikirkan detail karena lebih senang melompat dari awal hingga ke bagian akhir.

Anda pun akan mengajak tim untuk lebih fokus kepada hasil. Secara garis besar, tipe komunikasi ini akan memicu kerja tim lebih baik dalam hal mencapai tujuan kerja.

Di lain pihak, Anda mungkin tidak memiliki banyak kesabaran atau waktu untuk melihat detail. Dalam beberapa hal, hal-hal detail sangat diperlukan dan Anda akan melewatkannya. Untuk itu, bersiaplah menghadapi percakapan panjang untuk mendengarkan sebuah ide dari orang lain.

3. Functional communication

Di pihak lain, komunikasi fungsional akan membawa detail hinga ke bagian yang paling kecil. Tipe ini akan menggunakan pendekatan bagian per bagian dan memastikan tidak ada detail yang terlewatkan.

Anda mungkin akan memikirkan lebih banyak detail supaya sebuah ide jadi bahan pertimbangan untuk semua orang. Tidak jarang, Anda yang akan langsung turun sendiri untuk mengerjakan sesuatu agar semuanya tepat pada tempatnya.

Namun, Anda mungkin akan mengalami beberapa masalah saat bertemu dengan rekan kerja yang memiliki gaya intuitif. Cobalah lebih sabar dalam menyampaikan sebuah ide yang mendetail. Selain itu, dorong mereka untuk tetap melihat sebuah detail dalam pekerjaan.

4. Personal communication

Gaya komunikasi yang lebih personal akan membuat Anda lebih mudah bergaul dengan rekan kerja. Anda mungkin akan datang dengan sebuah ide diskusi tentang hal-hal menyenangkan sebelum memulai pekerjaan yang sebenarnya.

Menyentuh hati setiap orang akan membuat Anda dan orang lain lebih nyaman menyampaikan ide. Anda pun bisa mendorong mereka membuat hal-hal detail dalam proses perancangan ide. Selain itu, Anda pun bisa mengerti emosi dan moral yang sedang dirasakan oleh mereka saat bekerja.

Di sisi lain, percakapan yang santai dan bersikap pribadi kadang membawa hal buruk untuk beberapa kasus. Anda mungkin akan terlalu banyak membawa emosi dalam pengambilan keputusan. Jadi, cobalah untuk tetap bersikap profesional dalam menggunakan data dan detail yang nyata.

Karena setiap tipe komunikasi dapat membawa hasil yang berbeda, cobalah untuk mempertimbangkan pemilihan yang tepat untuk masing-masing orang. Sebagai pemimpin, Anda juga diharapkan bisa menampilkan gaya kepemimpinan yang sesuai dengan setiap situasi.

Anda bisa mempelajari setiap gaya komunikasi di tempat kerja dalam Program Team Leadership: Becoming Flexible Leaders dari prasmul eli. Program ini akan membantu para pemimpin untuk mendiagnosis kondisi setiap bawahan dan menyesuaikan gaya berkomunikasinya untuk memunculkan kinerja yang maksimal. Anda akan diajak untuk mempelajari cara memberikan arahan yang spesifik dan jelas, mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik dan meningkatkan rasa percaya diri rekan kerja.
 

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia