5 Karakter Dasar dari Sebuah Inovasi

15 September 2022

Dalam memperkenalkan produk terbaru ke pasar, brand sering kali mengalami kesulitan. Hal ini dapat dipicu dengan kondisi pasar yang tidak siap dengan inovasi, atau brand yang gagal melihat yang dibutuhkan pasar.

Ketika menghadapi inovasi, pasar tidak akan menerima dan menggunakan produk secara tiba-tiba. Dibutuhkan waktu agar pasar dapat terbiasa dengan suatu inovasi. Desainer harus proaktif menangani inovasi produk, sehingga pasar dapat memutuskan untuk menggunakan produk dengan sendirinya, dan dalam waktu jangka panjang. 

Teori Difusi Inovasi

Everett Roger memperkenalkan difusi inovasi, yaitu teori yang menjelaskan cara, alasan, dan seberapa cepat teknologi dan ide baru dapat menyebar melalui budaya. Inovasi adalah proses yang sangat kompleks. Sebagai designer, teori inovasi dapat membantu Anda untuk membuat road map tentang marketing dan merancang produk.

Untuk mempermudah identifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang mengarah pada kepentingan pasar tertentu, teori inovasi harus digunakan secara menyeluruh. Roger menyebut bahwa terdapat elemen utama yang mempengaruhi penyebaran ide baru atau inovasi, yaitu komunikasi, sistem sosial, dan waktu. 

Karakteristik Inovasi dalam Organisasi

Anda dapat mempelajari karakteristik-karakteristik inovasi dalam organisasi yang nantinya akan mempermudah penyebaran inovasi. Hal ini tentu akan mendukung pengembangan ide di dalam konteks bisnis dan perusahaan dengan beberapa karakteristik berikut ini:

1. Keuntungan yang relatif

Agar inovasi dapat diterima di pasaran, Anda harus memperlihatkan keuntungan yang akan konsumen dapatkan. Target pasar harus melihat perkembangan inovasi produk dari masa ke masa hingga saat ini. Dengan begitu, mereka tahu bahwa inovasi yang Anda keluarkan dapat berguna untuk mereka. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan inovasi Anda adalah dengan melakukan hal berikut:

  • menggabungkan beberapa fungsi ke dalam satu produk;

  • berikan layanan yang lebih baik;

  • minimnya perlengkapan lain yang dibutuhkan produk;

  • ketahanan produk yang ditingkatkan;

  • pemberdayaan konsumen;

  • dampak lingkungan yang berkurang;

  • peningkatan produktivitas konsumen;

  • menghemat waktu, uang, ruang, dan penyimpanan

Salah satu contoh inovasi terbaik adalah pergantian dari mesin tik ke komputer. Keuntungan relatifnya sangat jelas; komputer tidak memerlukan peralatan tambahan; mengurangi kebutuhan tinta; dokumen dapat diedit dengan mudah; dokumen dapat disimpan dan dipindahkan ke komputer lain menggunakan flashdisk. Dengan kemudahan yang diberikan komputer, mesin tik yang jadul kemudian ditinggalkan pasar.

2. Kompatibilitas

Sebelum membuat inovasi, penting untuk diingat bahwa produk yang Anda buat harus sesuai dengan gaya hidup pasar. Jika inovasi Anda menghasilkan perubahan gaya hidup yang besar atau menuntut konsumen membeli produk tambahan, inovasi akan cenderung gagal.

Produk iPad dari Apple adalah contoh inovasi yang memiliki kompatibilitas yang sangat baik dengan konsumen. Saat perilisan produk tersebut, iPad seakan menjadi jawaban untuk pasar yang ingin hidup praktis. 

Dengan menggabungkan fungsi hand phone dan laptop, iPad menawarkan fungsi untuk memeriksa email, membaca majalah, buku, blog, menonton, hingga chat message kepada konsumen. Untuk mengetahui kompatibilitas inovasi yang akan Anda lakukan dengan gaya hidup pasar, Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana inovasi Anda dapat sesuai dengan kehidupan konsumen?

  • Untuk keberhasilan inovasi Anda apakah dibutuhkan produk tambahan?

  • Bagaimana inovasi yang Anda lakukan membawa perubahan pada perilaku konsumen?

  • Produk apa saja yang sudah ada dan dapat digantikan dengan inovasi Anda?

  • Bagaimana inovasi Anda dalam mempengaruhi mental, keyakinan, dan sikap calon konsumen nanti?

3. Kompleksitas VS kesederhanaan 

Perlu diingat bahwa semakin rumit inovasi Anda, maka akan semakin sulit pula inovasi diterima pasar. Konsumen tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk suatu produk. Terlebih jika produk tersebut tidak memiliki manfaat untuk mereka dalam jangka waktu panjang.

Namun, jika inovasi Anda mudah digunakan, konsumen akan lebih tertarik dan ingin membeli produk Anda. Oleh karena itu, ketika membuat inovasi, Anda harus berfokus pada kesederhanaan, sehingga konsumen tidak akan bingung.

Untuk mengurangi kebingungan pada konsumen, tim harus dapat menjelaskan perubahan atau inovasi kepada konsumen sebaik mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan perubahan melalui FAQ, video panduan, tooltip, dan materi pembelajaran lainnya.

4. Uji coba

Sebelum menggunakan inovasi Anda, konsumen ingin melihat sekilas hal-hal yang dapat mereka dapatkan. Untuk produk digital, keinginan konsumen ini didukung dengan free trial selama 30 hari. Meskipun fitur yang dapat digunakan terbatas, calon konsumen dapat mencoba dan melihat keuntungan yang dapat diberikan produk. 

Selama 30 hari tersebut brand berkesempatan untuk menarik konsumen baru yang akan membeli produk setelah masa uji coba habis. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa free trial sudah cukup untuk menunjukan ekspektasi dari konsumen. Namun, hindari memberi free trial yang berlebihan karena ini bukan satu-satunya kesempatan untuk menarik konsumen.

5. Observability

Para konsumen yang sudah menggunakan inovasi Anda dapat menarik konsumen baru. Sebelum menggunakan inovasi Anda, calon konsumen cenderung mencari tahu manfaat dan kelebihan yang dimiliki produk Anda. Ada beberapa cara untuk memperlihatkan manfaat inovasi Anda kepada calon konsumen tersebut, di antaranya:

  • Melakukan perbandingan: jika inovasi Anda memiliki peningkatan yang cepat atau mudah dilihat, membandingkan produk yang saat ini digunakan konsumen dengan inovasi Anda adalah cara tepat untuk menarik konsumen.

  • Before and after:  tunjukan pada calon konsumen Anda perbedaan positif yang akan mereka dapatkan ketika menggunakan produk Anda.

  • Testimonial: dibandingkan dengan kampanye brand, review dan testimonial cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap calon konsumen. Hal ini karena mereka akan lebih senang mendengarkan konsumen lain yang mereka anggap seperti diri mereka.

Keberhasilan inovasi terdapat pada tim desain yang memastikan bahwa inovasi sudah sesuai dengan nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku konsumen. Kompetisi bisnis yang semakin tajam menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi-inovasi baru dan pengembangan bisnis agar mampu bersaing, bertahan dan unggul. 

Melalui program Business Development Planning, para peserta yang merupakan eksekutif bisnis diharapkan mampu membuat perencanaan bisnis yang matang untuk menghindari timbulnya risiko-risiko yang dapat mengganggu kinerja perusahaan dengan menyiapkan road map yang akan membantu memprediksi pasar dan masa depan.

Dalam memperkenalkan produk terbaru ke pasar, brand sering kali mengalami kesulitan. Hal ini dapat dipicu dengan kondisi pasar yang tidak siap dengan inovasi, atau brand yang gagal melihat yang dibutuhkan pasar.

Ketika menghadapi inovasi, pasar tidak akan menerima dan menggunakan produk secara tiba-tiba. Dibutuhkan waktu agar pasar dapat terbiasa dengan suatu inovasi. Desainer harus proaktif menangani inovasi produk, sehingga pasar dapat memutuskan untuk menggunakan produk dengan sendirinya, dan dalam waktu jangka panjang. 

Teori Difusi Inovasi

Everett Roger memperkenalkan difusi inovasi, yaitu teori yang menjelaskan cara, alasan, dan seberapa cepat teknologi dan ide baru dapat menyebar melalui budaya. Inovasi adalah proses yang sangat kompleks. Sebagai designer, teori inovasi dapat membantu Anda untuk membuat road map tentang marketing dan merancang produk.

Untuk mempermudah identifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang mengarah pada kepentingan pasar tertentu, teori inovasi harus digunakan secara menyeluruh. Roger menyebut bahwa terdapat elemen utama yang mempengaruhi penyebaran ide baru atau inovasi, yaitu komunikasi, sistem sosial, dan waktu. 

Karakteristik Inovasi dalam Organisasi

Anda dapat mempelajari karakteristik-karakteristik inovasi dalam organisasi yang nantinya akan mempermudah penyebaran inovasi. Hal ini tentu akan mendukung pengembangan ide di dalam konteks bisnis dan perusahaan dengan beberapa karakteristik berikut ini:

1. Keuntungan yang relatif

Agar inovasi dapat diterima di pasaran, Anda harus memperlihatkan keuntungan yang akan konsumen dapatkan. Target pasar harus melihat perkembangan inovasi produk dari masa ke masa hingga saat ini. Dengan begitu, mereka tahu bahwa inovasi yang Anda keluarkan dapat berguna untuk mereka. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan inovasi Anda adalah dengan melakukan hal berikut:

  • menggabungkan beberapa fungsi ke dalam satu produk;

  • berikan layanan yang lebih baik;

  • minimnya perlengkapan lain yang dibutuhkan produk;

  • ketahanan produk yang ditingkatkan;

  • pemberdayaan konsumen;

  • dampak lingkungan yang berkurang;

  • peningkatan produktivitas konsumen;

  • menghemat waktu, uang, ruang, dan penyimpanan

Salah satu contoh inovasi terbaik adalah pergantian dari mesin tik ke komputer. Keuntungan relatifnya sangat jelas; komputer tidak memerlukan peralatan tambahan; mengurangi kebutuhan tinta; dokumen dapat diedit dengan mudah; dokumen dapat disimpan dan dipindahkan ke komputer lain menggunakan flashdisk. Dengan kemudahan yang diberikan komputer, mesin tik yang jadul kemudian ditinggalkan pasar.

2. Kompatibilitas

Sebelum membuat inovasi, penting untuk diingat bahwa produk yang Anda buat harus sesuai dengan gaya hidup pasar. Jika inovasi Anda menghasilkan perubahan gaya hidup yang besar atau menuntut konsumen membeli produk tambahan, inovasi akan cenderung gagal.

Produk iPad dari Apple adalah contoh inovasi yang memiliki kompatibilitas yang sangat baik dengan konsumen. Saat perilisan produk tersebut, iPad seakan menjadi jawaban untuk pasar yang ingin hidup praktis. 

Dengan menggabungkan fungsi hand phone dan laptop, iPad menawarkan fungsi untuk memeriksa email, membaca majalah, buku, blog, menonton, hingga chat message kepada konsumen. Untuk mengetahui kompatibilitas inovasi yang akan Anda lakukan dengan gaya hidup pasar, Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana inovasi Anda dapat sesuai dengan kehidupan konsumen?

  • Untuk keberhasilan inovasi Anda apakah dibutuhkan produk tambahan?

  • Bagaimana inovasi yang Anda lakukan membawa perubahan pada perilaku konsumen?

  • Produk apa saja yang sudah ada dan dapat digantikan dengan inovasi Anda?

  • Bagaimana inovasi Anda dalam mempengaruhi mental, keyakinan, dan sikap calon konsumen nanti?

3. Kompleksitas VS kesederhanaan 

Perlu diingat bahwa semakin rumit inovasi Anda, maka akan semakin sulit pula inovasi diterima pasar. Konsumen tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk suatu produk. Terlebih jika produk tersebut tidak memiliki manfaat untuk mereka dalam jangka waktu panjang.

Namun, jika inovasi Anda mudah digunakan, konsumen akan lebih tertarik dan ingin membeli produk Anda. Oleh karena itu, ketika membuat inovasi, Anda harus berfokus pada kesederhanaan, sehingga konsumen tidak akan bingung.

Untuk mengurangi kebingungan pada konsumen, tim harus dapat menjelaskan perubahan atau inovasi kepada konsumen sebaik mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan menjelaskan perubahan melalui FAQ, video panduan, tooltip, dan materi pembelajaran lainnya.

4. Uji coba

Sebelum menggunakan inovasi Anda, konsumen ingin melihat sekilas hal-hal yang dapat mereka dapatkan. Untuk produk digital, keinginan konsumen ini didukung dengan free trial selama 30 hari. Meskipun fitur yang dapat digunakan terbatas, calon konsumen dapat mencoba dan melihat keuntungan yang dapat diberikan produk. 

Selama 30 hari tersebut brand berkesempatan untuk menarik konsumen baru yang akan membeli produk setelah masa uji coba habis. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa free trial sudah cukup untuk menunjukan ekspektasi dari konsumen. Namun, hindari memberi free trial yang berlebihan karena ini bukan satu-satunya kesempatan untuk menarik konsumen.

5. Observability

Para konsumen yang sudah menggunakan inovasi Anda dapat menarik konsumen baru. Sebelum menggunakan inovasi Anda, calon konsumen cenderung mencari tahu manfaat dan kelebihan yang dimiliki produk Anda. Ada beberapa cara untuk memperlihatkan manfaat inovasi Anda kepada calon konsumen tersebut, di antaranya:

  • Melakukan perbandingan: jika inovasi Anda memiliki peningkatan yang cepat atau mudah dilihat, membandingkan produk yang saat ini digunakan konsumen dengan inovasi Anda adalah cara tepat untuk menarik konsumen.

  • Before and after:  tunjukan pada calon konsumen Anda perbedaan positif yang akan mereka dapatkan ketika menggunakan produk Anda.

  • Testimonial: dibandingkan dengan kampanye brand, review dan testimonial cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap calon konsumen. Hal ini karena mereka akan lebih senang mendengarkan konsumen lain yang mereka anggap seperti diri mereka.

Keberhasilan inovasi terdapat pada tim desain yang memastikan bahwa inovasi sudah sesuai dengan nilai, keyakinan, sikap, dan perilaku konsumen. Kompetisi bisnis yang semakin tajam menuntut perusahaan untuk terus melakukan inovasi-inovasi baru dan pengembangan bisnis agar mampu bersaing, bertahan dan unggul. 

Melalui program Business Development Planning, para peserta yang merupakan eksekutif bisnis diharapkan mampu membuat perencanaan bisnis yang matang untuk menghindari timbulnya risiko-risiko yang dapat mengganggu kinerja perusahaan dengan menyiapkan road map yang akan membantu memprediksi pasar dan masa depan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia