Home
>
Thoughts
>
Article

The Difference between Red and Blue Ocean Strategy

Banner-Sohibi-REDBLUEocean.jpg

Di dalam dunia bisnis yang kompetitif, perusahaan harus bersaing untuk menguasai pasar dan konsumen. Situasi pasar yang kompetitif ini diibaratkan sebagai lautan yang harus dihadapi. Untuk dapat meraih profit yang maksimal, pemimpin perusahaan harus dapat terjun ke lautan atau pasar dan industri yang tepat. Di sinilah peran red dan blue ocean strategy dalam bisnis Anda.

Red dan Blue Ocean Strategy dan Perannya dalam Bisnis

Red dan Blue Ocean strategy adalah alat untuk membantu Anda memilih jenis pasar atau industri yang sesuai dengan karakteristik bisnis yang Anda miliki. Strategi ini diperkenalkan oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne pada tahun 2005. Dengan memilih jenis industri yang tepat, perusahaan Anda akan memiliki posisi yang lebih menguntungkan dibandingkan kompetitor lainnya.

Dalam menjalankan bisnis, Anda harus mengenal dan menganalisis jenis pasar di industri yang Anda pilih. Terdapat dua jenis pasar, yaitu pasar yang sudah ada (existing market) atau pasar yang belum terbentuk (new market). Masing-masing pasar memiliki keuntungan dan kelemahannya masing-masing. Untuk menentukan jenis pasar mana yang cocok dengan bisnis Anda, gunakanlah Red dan Blue Ocean Strategy.

Apa Itu Red Ocean Strategy?

Strategi Red Ocean menekankan pada keikutsertaan Anda ke dalam pasar yang yang sudah terbentuk (existing market). Dalam pasar jenis ini, biasanya terdapat banyak kompetitor, dengan pola dan regulasi pasar yang telah terbentuk. Pada umumnya, di jenis pasar ini, terdapat beberapa pemain besar yang sudah lama terjun di industri mereka.

Strategi ini mengedepankan perang tarif atau harga sebagai salah satu pendekatan utama. Langkah ini dapat membantu bisnis Anda untuk mengalahkan kompetitor lama dan memanfaatkan demand yang sudah ada. Walaupun pasarnya sudah terbentuk, masih ada ruang untuk pemain atau bisnis baru untuk memperoleh profit dan meraih pangsa pasar.

Salah satu contoh sukses strategi Red Ocean adalah kehadiran aplikasi Zoom di industri teleconferencing. Zoom mampu meraih pangsa pasar yang telah lama dikuasai oleh Skype, Microsoft Teams, dan Google Meet. Zoom berhasil bersaing di existing market dengan menawarkan harga yang lebih murah dan akses yang lebih mudah.

Apa Itu Blue Ocean Strategy?

Strategi Blue Ocean sangat berlawanan dengan strategi Red Ocean. Blue Ocean mengedepankan pasar baru yang belum terbentuk (new market). Strategi ini memandang bahwa banyak potensi yang belum digali dari pasar yang akan dibentuk ke depannya. Berbeda dengan Red Ocean yang memanfaatkan demand yang sudah ada, Blue Ocean cenderung membuat demand baru untuk menciptakan pasar yang baru.

Strategi ini biasanya merupakan ekspansi dari pasar yang sudah ada. Salah satu kunci terpenting dalam strategi ini, adalah dengan menentukan pasar potensial, di mana belum banyak kompetisi di pasar tersebut. 

Terdapat banyak perusahaan digital berbasis teknologi yang menggunakan strategi Blue Ocean. Salah satunya adalah iTunes, sebuah platform streaming musik yang dimiliki oleh Apple. Mereka mampu menciptakan pasar baru di industri hiburan khususnya musik. 

Pada masa setiap konsumen masih terbiasa membeli CD atau mendownload lagu dari internet, iTunes hadir dengan menawarkan pola konsumsi musik yang sangat baru. Mereka membuat demand baru dalam industri, dengan menawarkan alternatif dalam menikmati musik dengan cara yang lebih praktis. 

Untuk menentukan strategi Red atau Blue Ocean, Anda harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, faktor value dan inovasi merupakan faktor terpenting untuk menentukan tingkat kesuksesan bisnis Anda. Kedua, industri atau pasar yang Anda pilih bersifat dinamis dan terus berubah. 

Selalu perhatikan tren pasar dan potensi munculnya kompetitor baru yang dapat mengubah pangsa pasar yang telah dikuasai. Kemunculan tantangan pasar merupakan salah satu isu dinamis yang harus dihadapi para eksekutif untuk melakukan pemahaman, penerjemahan, dan pencirian isu-isu strategis yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan.

Melalui program Strategic Business Analysis, para eksekutif perusahaan diharapkan mampu untuk mengidentifikasi berbagai kejadian, kecenderungan, dan kekuatan yang secara radikal dapat merubah masa depan bisnis. Dengan begitu, perusahaan berpeluang lebih besar untuk berhasil dalam kancah persaingan bisnis jangka panjang.

RELATED ARTICLE