Mengenal Pengertian, Jenis, dan Contoh Guerilla Marketing

20 May 2022

Dalam dunia bisnis, marketing adalah salah satu ujung tombak perusahaan untuk memperoleh profit. Berbagai strategi marketing tidak hanya bertujuan untuk menjual produk, melainkan juga untuk menguasai pangsa pasar lebih besar.

Sering kali, perusahaan memiliki kesulitan untuk dapat menjual produknya di tengah pasar yang sangat kompetitif dan saturated. Guerilla Marketing merupakan salah satu cara untuk dapat memasarkan produk Anda di tengah kompetisi yang sengit.

 

Pengertian Guerilla Marketing

Istilah Guerilla Marketing pertama kali dipopulerkan oleh Jay Conrad Levinson pada tahun 1984. Levinson pernah menjabat sebagai Direktur Kreatif sebuah agensi periklanan terkemuka, Leo Burnett. Sebuah agensi yang telah membuat kampanye marketing legendaris seperti “Marlboro Man.”

Guerilla Marketing adalah strategi marketing yang menggunakan cara-cara unik untuk mempromosikan sebuah produk. Strategi ini menggunakan elemen-elemen kejutan agar menarik perhatian target konsumen. Kampanye Guerilla Marketing cukup fleksibel karena dapat dilakukan secara online, offline, maupun hybrid. 

Guerilla Marketing masih digunakan hingga saat oleh banyak agensi serta brand besar. Karena Guerilla Marketing tidak membutuhkan biaya yang besar. Elemen utama dalam strategi marketing ini adalah ide kampanye yang kreatif.

 

Jenis-jenis Guerilla Marketing

Dalam implementasi nyatanya, praktik Guerilla Marketing pada umumnya tidak membutuhkan biaya yang besar. Guerilla Marketing terdiri dari berbagai jenis yang dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan serta target konsumen. 

1. Ambush Guerilla Marketing

Seperti namanya, jenis marketing ini merupakan penyergapan sebuah acara yang sedang berlangsung dan dihadiri oleh banyak orang. Seperti konser, pertandingan olahraga, fashion, dan sejenisnya. Di acara inilah, Anda dapat mempromosikan produk Anda kepada para pengunjung, walaupun pada umumnya tanpa meminta izin pada penyelenggara acara.

2. Undercover Guerilla Marketing

Jenis marketing iini digunakan untuk mempromosikan produk Anda kepada calon konsumen, dengan lebih subtil dan tidak diketahui secara terang-terangan. Tujuan taktik ini agar produk Anda dibicarakan oleh banyak orang.

3. Ambient Guerilla Marketing

Jenis marketing ini paling banyak digunakan oleh berbagai perusahaan. Pada umumnya dilakukan secara offline di suatu tempat yang spesifik atau tersebar. Anda dapat meletakkan kampanye iklan Anda dengan teks maupun gambar yang penuh kejutan, di tempat-tempat tak terduga.

4. Experiential Guerilla Marketing.

Jenis marketing ini merupakan kombinasi semua jenis Guerilla Marketing di atas. Taktik ini menekankan pada pengalaman konsumen dan interaksi langsung konsumen dengan produk Anda.

 

Contoh Guerilla Marketing dari Brand

Untuk membantu Anda memahami Guerilla Marketing dengan lebih baik, berikut adalah beberapa contoh yang dapat dipelajari:

  1. Air Minum Fiji: #FijiGirl

Ketika acara Golden Globe 2019 disaksikan oleh jutaan penonton di seluruh dunia, merek air minum kemasan Fiji menggunakan momen ini dengan tepat. Mereka menggunakan seorang model perempuan yang selalu berdiri di belakang para selebriti di red carpet. Perempuan ini tidak hanya berdiri diam saja, melainkan membawa satu nampan berisi beberapa botol air Fiji.

Perempuan yang tak dikenali ini menggunakan gaun berwarna biru, yang senada dengan botol Fiji. Ia berkali-kali melakukan photobombing selebriti di sesi red carpet. Di mana botol fiji hadir bersama selebriti terkenal. Aksinya tertangkap oleh kamera dan ramai dibicarakan di media sosial. Melalui strategi marketing ini, publik mengetahui eksistensi merek Fiji.

Strategi Fiji mengombinasikan jenis Ambush Guerilla Marketing dan Undercover Guerilla Marketing di saat yang bersamaan. Taktik ini mampu memanfaatkan kekuatan visual dan media sosial. 

  1. UNICEF: Air Minum Kotor Dalam Kemasan (Dirty Water Campaign)

Sebagai lembaga yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi dari publik untuk isu-isu sosial, UNICEF didorong utuk melakukan kampanye yang menarik perhatian. Pada tahun 2009, mereka memasang beberapa vending machine di New York.

Vending machine ini “menjual” botol berisi air kotor dengan berbagai label, yaitu kolera, malaria, demam berdarah, disentri, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai bahaya penyakit yang ditimbulkan dari air kotor. Botol minum berisi air kotor tersebut dijual seharga 1 dollar. Setiap pembelian botol minum itu, masyarakat sudah berdonasi untuk menyediakan akses air bersih kepada seorang anak selama 40 hari.

Melalui kombinasi Ambient dan Experiential Guerilla Marketing tersebut, masyarakat sadar akan pentingnya akses air bersih. Dalam waktu yang bersamaan, UNICEF dapat mengumpulkan dana untu menolong banyak anak di dunia.

Pengaplikasian strategi yang diterapkan oleh sebuah brand akan menunjukkan identitas/jati diri dari produk, layanan, bahkan perusahaan. Karena itulah, Anda juga harus benar-benar membuat strategi yang unik saat melakukan Guerilla Marketing. 

Melalui program Strategic Brand Management, Anda dapat mempelajari pentingnya elemen-elemen sebuah brand dan bagaimana membentuk suatu identitas brand yang kuat. Tak hanya itu, pelatihan akan dilakukan melalui cara yang interaktif sehingga mudah diaplikasikan dalam kondisi di lapangan.

Dalam dunia bisnis, marketing adalah salah satu ujung tombak perusahaan untuk memperoleh profit. Berbagai strategi marketing tidak hanya bertujuan untuk menjual produk, melainkan juga untuk menguasai pangsa pasar lebih besar.

Sering kali, perusahaan memiliki kesulitan untuk dapat menjual produknya di tengah pasar yang sangat kompetitif dan saturated. Guerilla Marketing merupakan salah satu cara untuk dapat memasarkan produk Anda di tengah kompetisi yang sengit.

 

Pengertian Guerilla Marketing

Istilah Guerilla Marketing pertama kali dipopulerkan oleh Jay Conrad Levinson pada tahun 1984. Levinson pernah menjabat sebagai Direktur Kreatif sebuah agensi periklanan terkemuka, Leo Burnett. Sebuah agensi yang telah membuat kampanye marketing legendaris seperti “Marlboro Man.”

Guerilla Marketing adalah strategi marketing yang menggunakan cara-cara unik untuk mempromosikan sebuah produk. Strategi ini menggunakan elemen-elemen kejutan agar menarik perhatian target konsumen. Kampanye Guerilla Marketing cukup fleksibel karena dapat dilakukan secara online, offline, maupun hybrid. 

Guerilla Marketing masih digunakan hingga saat oleh banyak agensi serta brand besar. Karena Guerilla Marketing tidak membutuhkan biaya yang besar. Elemen utama dalam strategi marketing ini adalah ide kampanye yang kreatif.

 

Jenis-jenis Guerilla Marketing

Dalam implementasi nyatanya, praktik Guerilla Marketing pada umumnya tidak membutuhkan biaya yang besar. Guerilla Marketing terdiri dari berbagai jenis yang dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan serta target konsumen. 

1. Ambush Guerilla Marketing

Seperti namanya, jenis marketing ini merupakan penyergapan sebuah acara yang sedang berlangsung dan dihadiri oleh banyak orang. Seperti konser, pertandingan olahraga, fashion, dan sejenisnya. Di acara inilah, Anda dapat mempromosikan produk Anda kepada para pengunjung, walaupun pada umumnya tanpa meminta izin pada penyelenggara acara.

2. Undercover Guerilla Marketing

Jenis marketing iini digunakan untuk mempromosikan produk Anda kepada calon konsumen, dengan lebih subtil dan tidak diketahui secara terang-terangan. Tujuan taktik ini agar produk Anda dibicarakan oleh banyak orang.

3. Ambient Guerilla Marketing

Jenis marketing ini paling banyak digunakan oleh berbagai perusahaan. Pada umumnya dilakukan secara offline di suatu tempat yang spesifik atau tersebar. Anda dapat meletakkan kampanye iklan Anda dengan teks maupun gambar yang penuh kejutan, di tempat-tempat tak terduga.

4. Experiential Guerilla Marketing.

Jenis marketing ini merupakan kombinasi semua jenis Guerilla Marketing di atas. Taktik ini menekankan pada pengalaman konsumen dan interaksi langsung konsumen dengan produk Anda.

 

Contoh Guerilla Marketing dari Brand

Untuk membantu Anda memahami Guerilla Marketing dengan lebih baik, berikut adalah beberapa contoh yang dapat dipelajari:

  1. Air Minum Fiji: #FijiGirl

Ketika acara Golden Globe 2019 disaksikan oleh jutaan penonton di seluruh dunia, merek air minum kemasan Fiji menggunakan momen ini dengan tepat. Mereka menggunakan seorang model perempuan yang selalu berdiri di belakang para selebriti di red carpet. Perempuan ini tidak hanya berdiri diam saja, melainkan membawa satu nampan berisi beberapa botol air Fiji.

Perempuan yang tak dikenali ini menggunakan gaun berwarna biru, yang senada dengan botol Fiji. Ia berkali-kali melakukan photobombing selebriti di sesi red carpet. Di mana botol fiji hadir bersama selebriti terkenal. Aksinya tertangkap oleh kamera dan ramai dibicarakan di media sosial. Melalui strategi marketing ini, publik mengetahui eksistensi merek Fiji.

Strategi Fiji mengombinasikan jenis Ambush Guerilla Marketing dan Undercover Guerilla Marketing di saat yang bersamaan. Taktik ini mampu memanfaatkan kekuatan visual dan media sosial. 

  1. UNICEF: Air Minum Kotor Dalam Kemasan (Dirty Water Campaign)

Sebagai lembaga yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi dari publik untuk isu-isu sosial, UNICEF didorong utuk melakukan kampanye yang menarik perhatian. Pada tahun 2009, mereka memasang beberapa vending machine di New York.

Vending machine ini “menjual” botol berisi air kotor dengan berbagai label, yaitu kolera, malaria, demam berdarah, disentri, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi mengenai bahaya penyakit yang ditimbulkan dari air kotor. Botol minum berisi air kotor tersebut dijual seharga 1 dollar. Setiap pembelian botol minum itu, masyarakat sudah berdonasi untuk menyediakan akses air bersih kepada seorang anak selama 40 hari.

Melalui kombinasi Ambient dan Experiential Guerilla Marketing tersebut, masyarakat sadar akan pentingnya akses air bersih. Dalam waktu yang bersamaan, UNICEF dapat mengumpulkan dana untu menolong banyak anak di dunia.

Pengaplikasian strategi yang diterapkan oleh sebuah brand akan menunjukkan identitas/jati diri dari produk, layanan, bahkan perusahaan. Karena itulah, Anda juga harus benar-benar membuat strategi yang unik saat melakukan Guerilla Marketing. 

Melalui program Strategic Brand Management, Anda dapat mempelajari pentingnya elemen-elemen sebuah brand dan bagaimana membentuk suatu identitas brand yang kuat. Tak hanya itu, pelatihan akan dilakukan melalui cara yang interaktif sehingga mudah diaplikasikan dalam kondisi di lapangan.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia