Flexible Arrangement : Pola Kerja Favorit di Asia Pasific

10 October 2023

Jakarta, September 2023. PT Prasetiya Mulya ELI (prasmul-eli) bersama dengan Center for Creative Leadership (CCL) Singapura mengadakan seminar Business Enlightenment Series (BES) pada Kamis (31/8/23) di Kampus Cilandak Universitas Prasetiya Mulya.  Seminar yang mengambil tema Synchronized Work Revolution: Harmonizing Efficiency in A Digital Physical Realm ini juga diselenggarakan secara hybrid melalui Zoom dan siaran Live channel YouTube prasmul-eli.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Chief Executive Officer prasmul-eli Deddi Tedjakumara, Deputy Director Assessment Services prasmul-eli Teuku Zilmahram, Head of Client Development Asia Pacific (APAC) CCL Diana Khaitova, dan Client Director APAC CCL Nakul Asija. Selain itu seminar juga menghadirkan narasumber dari dua industri berbeda, yakni Director of HR & Compliance Bank BCA Syariah Houda Muljanti, dan Chief People Officer Tiket.com Dudi Arisandi. Kegiatan ini dimoderatori oleh dr Fatmasari Diah Permata, MARS, M.Si., selaku Head of Media Clinic, PT Pangansari Utama Food Resources

Head of Client Development Asia Pacific (APAC) CCL Diana Khaitova, dalam paparan yang berjudul Work 3.0, Reimagining Leadership in A Hybrid World, menyampaikan bahwa para partisipan yang berasal dari negara-negara Asia Pasifik ditanya mengenai metode atau pendekatan kerja seperti apa yang mereka anggap  paling umum dalam jangka 3 hingga 5 tahun ke depan. Hasilnya, lebih dari 40%  responden di Asia Pasifik dan Indonesia pada khususnya menyampaikan bahwa cara bekerja yang paling umum di masa depan adalah berupa hybrid dengan pendekatan “office first”, disusul dengan “sepenuhnya fleksibel”. 

“Karyawan  menyampaikan bahwa mereka memperoleh berbagai keuntungan dari sistem ini mulai dari manfaat well being fisik, mental, waktu, dan bahkan finansial,” kata Diana. 

Flexible arrangement juga dapat berdampak positif bagi inklusivitas, karena memberikan peluang lebih besar bagi wanita untuk masuk atau kembali ke pasar tenaga kerja. 
Diana juga menyampaikan pentingnya peran pemimpin dalam kesuksesan cara kerja hybrid. Menurutnya, terdapat beberapa peran yang harus diikaji kembali oleh pemimpin untuk mengelola hybrid working.

Jakarta, September 2023. PT Prasetiya Mulya ELI (prasmul-eli) bersama dengan Center for Creative Leadership (CCL) Singapura mengadakan seminar Business Enlightenment Series (BES) pada Kamis (31/8/23) di Kampus Cilandak Universitas Prasetiya Mulya.  Seminar yang mengambil tema Synchronized Work Revolution: Harmonizing Efficiency in A Digital Physical Realm ini juga diselenggarakan secara hybrid melalui Zoom dan siaran Live channel YouTube prasmul-eli.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Chief Executive Officer prasmul-eli Deddi Tedjakumara, Deputy Director Assessment Services prasmul-eli Teuku Zilmahram, Head of Client Development Asia Pacific (APAC) CCL Diana Khaitova, dan Client Director APAC CCL Nakul Asija. Selain itu seminar juga menghadirkan narasumber dari dua industri berbeda, yakni Director of HR & Compliance Bank BCA Syariah Houda Muljanti, dan Chief People Officer Tiket.com Dudi Arisandi. Kegiatan ini dimoderatori oleh dr Fatmasari Diah Permata, MARS, M.Si., selaku Head of Media Clinic, PT Pangansari Utama Food Resources

Head of Client Development Asia Pacific (APAC) CCL Diana Khaitova, dalam paparan yang berjudul Work 3.0, Reimagining Leadership in A Hybrid World, menyampaikan bahwa para partisipan yang berasal dari negara-negara Asia Pasifik ditanya mengenai metode atau pendekatan kerja seperti apa yang mereka anggap  paling umum dalam jangka 3 hingga 5 tahun ke depan. Hasilnya, lebih dari 40%  responden di Asia Pasifik dan Indonesia pada khususnya menyampaikan bahwa cara bekerja yang paling umum di masa depan adalah berupa hybrid dengan pendekatan “office first”, disusul dengan “sepenuhnya fleksibel”. 

“Karyawan  menyampaikan bahwa mereka memperoleh berbagai keuntungan dari sistem ini mulai dari manfaat well being fisik, mental, waktu, dan bahkan finansial,” kata Diana. 

Flexible arrangement juga dapat berdampak positif bagi inklusivitas, karena memberikan peluang lebih besar bagi wanita untuk masuk atau kembali ke pasar tenaga kerja. 
Diana juga menyampaikan pentingnya peran pemimpin dalam kesuksesan cara kerja hybrid. Menurutnya, terdapat beberapa peran yang harus diikaji kembali oleh pemimpin untuk mengelola hybrid working.

Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat, Jakarta 12430
Indonesia
Prasetiya Mulya Executive Learning Institute
Prasetiya Mulya Cilandak Campus, Building 2, #2203
Jl. R.A Kartini (TB. Simatupang), Cilandak Barat,
Jakarta 12430
Indonesia