Saat Anda menjalani bisnis, variable cost adalah salah satu sistem yang wajib Anda ketahui. Pasalnya, penghitungan variable cost yang benar akan berpengaruh besar pada laba yang dihasilkan.
Pada dasarnya, bentuk usaha apapun pasti memerlukan biaya. Biaya tersebut meliputi seluruh biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi sampai produk benar-benar jadi dan siap untuk dijual di pasaran.
Salah satu biaya yang diperhitungkan adalah variable cost. Hal yang satu ini juga bisa dijadikan landasan utama dalam menganalisis aspek keuangan perusahaan.
Variable cost adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dan dapat berubah-ubah sesuai dengan jumlah produksi atau penjualan. Nilainya fluktuatif tergantung pada produksi atau volume penjualan perusahaan.
Semakin tinggi peningkatan produksinya, maka variable cost semakin mahal, begitu juga sebaliknya.
Selain itu, ada juga yang disebut fixed cost. Fixed cost adalah biaya yang besarannya tetap dan tidak mengalami perubahan walaupun produksi mengalami kenaikan atau penurunan.
Variable cost sendiri memiliki beberapa jenis. Simak ulasannya berikut ini!
Sepanjang proses produksi, terdapat jenis-jenis biaya tertentu yang biasanya termasuk ke dalam variable cost, di antaranya:
Bahan baku adalah bahan yang dibeli untuk diolah melalui proses produksi menjadi produk akhir. Contoh, pada industri sepatu, bahan bakunya meliputi
kulit, kanvas, benang, sol, dll.
Tenaga kerja langsung atau direct labor adalah para pekerja yang berkontribusi langsung dalam proses produksi.
Para pekerja ini biasa menerima upah atau kompensasi sesuai jumlah unit yang diproduksi. Ada juga yang menghitungnya dalam hitungan jumlah jam yang mereka habiskan untuk bekerja dalam waktu tertentu.
Komisi biasanya merupakan persentase dari hasil penjualan yang diberikan oleh perusahaan sebagai kompensasi tambahan. Nilai dari komisi tergantung pada kinerja penjualan yang memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Utilitas di sini mencakup biaya energi yang digunakan oleh alat-alat produksi. Pasokan energi ini bisa berbentuk listrik, gas, air dan berbagai utilitas lainnya yang digunakan untuk menjadi daya dari proses produksi.
Biaya pengemasan atau pengiriman masih bergantung pada kuantitas produk itu sendiri. Oleh karena itu ia termasuk ke dalam variable cost.
Pengiriman produk dari produsen ke distributor atau dari distributor ke pelanggan merupakan bagian dari biaya ini. Biaya pengemasan, transportasi, dan segala biaya terkait distribusi juga termasuk ke dalam biaya ini.
Variable cost pada setiap bisnis bisa saja berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis, skala operasional, dan strategi yang digunakan. Namun, pada hakikatnya variable cost tetaplah memiliki definisi yang sama dalam bisnis apapun.
Berikut beberapa contoh variable cost pada sebuah bisnis:
Itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang apa itu variable cost, jenis, dan contohnya dalam berbagai bisnis. Penting untuk dipahami bahwa perhitungan variable cost dapat memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen dalam mengelola operasional yang lebih efisien.
Variable cost hanyalah salah satu komponen yang wajib dipahami dalam penetapan harga/pricing pada bisnis Anda. Jika Anda ingin mendalami strategi penetapan harga yang tepat, ikuti short program Marketing Pricing Strategy dari prasmul-eli.
Dalam program dua hari, cakupan pembelajarannya meliputi:
Daftarkan diri Anda melalui link berikut untuk mengikuti kelas ini!