Beranda
>
Gagasan
>
Artikel

Workshop: Manfaat, Tujuan, Jenis, dan Bedanya dengan Seminar

Banner-Article-Juni-No.4.jpg

Workshop adalah wadah yang membantu Anda mengembangkan ragam kemampuan, beberapa di antaranya adalah analisis dan kolaborasi.

Sayangnya, masih banyak yang menganggap bahwa workshop adalah seminar. Padahal keduanya punya bentuk dan hasil yang berbeda.

Pelajari selengkapnya tentang workshop, dari tujuan, jenis, contoh, hingga perbedaannya dengan seminar, di bawah ini!

Pengertian Workshop

Workshop adalah sebuah sesi diskusi dan pertemuan yang terstruktur serta interaktif. Menurut SessionLab, workshop didesain agar pesertanya aktif dan ikut terlibat dalam diskusi hingga pemecahan masalah.

Dalam sebuah workshop Anda tidak akan hanya duduk dan mendengarkan pembicara. Anda akan mendapatkan diskusi intensif dengan tujuan untuk menyelesaikan sebuah masalah. Lalu, Anda juga dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya.

Tujuan Workshop

Tidak hanya untuk meningkatkan ragam kemampuan Anda, berikut beberapa manfaat workshop:

  1. berbagi pengalaman dan mendapatkan ilmu baru
  2. membangun koneksi
  3. mendorong peserta untuk lebih kritis dan kreatif
  4. memberikan gambaran tentang sebuah situasi atau permasalahan
  5. belajar memecahkan sebuah masalah dengan rapi dan tepat
  6. mendorong peserta untuk semakin kolaboratif
  7. belajar berargumen dan menerima masukan
  8. membantu peserta untuk lebih mengenal sebuah industri atau lingkungan kerja

Manfaat Workshop

Berkaitan erat dengan tujuannya, Anda bisa mendapatkan ragam manfaat setelah mengikuti workshop, dirangkum dari MeraEvents

  1. Kesempatan untuk mendapatkan evaluasi

Evaluasi kinerja dan karier tidak hanya datang dari perusahaan tempat Anda bekerja. Dalam workshop pun Anda dapat meminta masukan dan evaluasi dari pembicara hingga sesama peserta.

Anda dapat bertanya untuk mengevaluasi beberapa hal seperti cara membuat keputusan, cara mengatur anggota tim, hingga cara memulai karier dalam suatu bidang.

  1. Belajar dan mengasah soft skill 

Anda dapat belajar banyak soft skill baru, seperti:

  • kepemimpinan 
  • komunikasi 
  • empati
  • berpikir kritis
  • kreativitas
  • menyelesaikan masalah
  • mengambil keputusan
  • kolaborasi 
  • mendengar dan memahami
  1. Menambah koneksi dengan profesional yang sebidang

Terlebih jika Anda baru memulai di suatu bidang. Punya koneksi atau seseorang yang dikenal dapat membantu Anda dalam sukses dalam bidang tersebut.

Anda juga dapat membentuk sebuah komunitas dan grup yang solid nantinya.

  1. Meningkatkan kualitas kerja dan produktivitas

Tentunya setelah Anda menambah dan meningkatkan ragam skill, kinerja Anda akan semakin baik. Hal tersebut dapat terbukti dalam kerja yang semakin produktif, efektif, dan berkualitas.

  1. Menambah perspektif dan cara berpikir

Setiap orang mungkin punya cara kerja dan berpikirnya masing-masing. Akan tetapi, mendengarkan dan menerima perspektif orang lain dapat membuka kesempatan untuk belajar serta berkembang.

  1. Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan baru

Koneksi yang baru Anda temui dalam sebuah workshop dapat menjadi aset masa depan. Mungkin nantinya akan muncul kebutuhan untuk posisi yang sesuai dengan kemampuan Anda. Koneksi tersebut akan mengingat dan berbagi peluang baru itu kepada Anda.

Perbedaan Workshop dan Seminar

Perbedaan utama dari workshop dan seminar adalah pada aktivitas serta tujuan akhirnya.

Aktivitas

Dalam workshop Anda akan dituntut untuk aktif dan kolaboratif. Setiap workshop akan memberikan sebuah contoh kasus yang harus diselesaikan peserta. Peserta juga dapat mempresentasikan hasil kerja dan diskusinya untuk menjadi sesi tanya jawab yang baru.

Sementara dalam seminar, peserta akan lebih banyak diam dan menyimak presentasi pakar atau ahli. Peserta baru bisa berbicara ketika ada sesi tanya jawab khusus. Tidak ada contoh kasus yang harus diselesaikan.

Tujuan akhir

Setelah mengikuti workshop, Anda diharapkan dapat menjadi lebih memahami sebuah situasi atau permasalahan. Anda juga berkesempatan untuk langsung mempraktikkan ilmu serta perspektif yang baru didapatkan dalam workshop tersebut.

Seminar sendiri lebih berfokus pada ilmu atau teori terkait topiknya. Anda tetap mendapatkan ilmu baru, tapi tidak berkesempatan untuk langsung mempraktikkannya pada sesi tersebut.

Jenis dan Contoh Workshop

  1. Workshop edukasi

Sesuai namanya, jenis workshop ini mengutamakan proses pembelajaran dan mengembangkan kemampuan. Dikutip dari WeAreDevelopers, jika Anda baru mulai meniti karier di sebuah bidang yang baru, tentu jenis ini akan sangat membantu. Contoh workshop edukasi antara lain:

  1. Workshop public speaking

Jika Anda mau mendalami industri Public Relations, maka salah satu skill wajibnya adalah public speaking.

  1. Workshop coding

Saat ini sudah banyak workshop coding dasar yang bertujuan untuk membantu orang-orang yang ingin mengenal lebih jauh dunia IT.

  1. Workshop menggunakan Excel/Spreadsheets

Excel dan Spreadsheets jadi dua aplikasi yang banyak dipelajari. Tidak hanya mempermudah pekerjaan, tapi dibutuhkan oleh berbagai pekerjaan dan perusahaan.

  1. Workshop untuk kreativitas

Jenis ini bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta dalam berpikir kreatif dan menciptakan sesuatu. Contoh workshop kreativitas adalah:

  1. Workshop storytelling

Workshop ini akan membantu peserta dalam mengasah kemampuan mereka dalam berbahasa lisan dan tulisan. Storytelling biasanya juga dipakai untuk pekerjaan di bidang marketing.

  1. Workshop ideasi

Peserta biasanya akan ditantang untuk berpikir kritis dan kreatif. Anda juga akan mendapatkan banyak inspirasi serta cara untuk melihat suatu masalah dari kacamata yang berbeda.

  1. Workshop interaktif

Saat mengikuti workshop ini, Anda harus berpartisipasi aktif dalam kegiatannya. Biasanya, workshop ini diadakan oleh sebuah perusahaan guna memperkuat kolaborasi dan produktivitas timnya.

  1. Team building

Aktivitas ini mungkin lebih dikenal sebagai sesi main atau bersenang-senang. Namun, tidak selamanya begitu. Team building akan melibatkan seluruh peserta untuk melakukan aktivitas terkait pekerjaan mereka. Semua orang, apa pun itu jabatannya, harus ikut ambil bagian.

  1. Workshop problem solving

Hampir sama dengan aktivitas sebelumnya, workshop ini akan mewajibkan seluruh peserta untuk aktif menyelesaikan sebuah masalah. Namun, bedanya dengan team building, sesi ini bisa dilakukan dalam kelompok atau perorangan. Tujuannya juga sudah jelas, untuk memecahkan sebuah masalah.

Anda juga dapat mengikuti ragam workshop dan aktivitas yang ada dalam short training program prasmul-eli!

Anda dapat belajar langsung dari para ahlinya dan praktik langsung! Daftar dan ikuti kelasnya dengan klik di sini sekarang!

ARTIKEL TERKAIT